Jumat, 29 Januari 2016

Seorang mukmin laki2 tidak mungkin menganggur ...
Jangan katakan pengangguran, jika ia istiqomah ke Masjid untuk beribadah ...
Karena sesungguhnya ia dibebani pekerjaan oleh Sang Pencipta ...
Yakni, sholat fardlu berjamaah, i'tikaf, dan mengaji ...

Untuk masalah dunia, tentu semua mengetahui, yg namanya bekerja adalah mencari harta dunia yg perolehannya secara kontan ...
Sedangkan untuk masalah akhirat, yg namanya bekerja adalah beribadah sesuai dengan perintahNya, yg perolehannya adalah tertunda atau secara ghaib ..

Jika ia tidak beribadah sesuai dng perintahNya, maka bolehlah dikatakan pengangguran, sehingga kelak ia menyesal, karena tidak memperoleh apa2 diakhirat melainkan memperoleh adzabNya ...

Jumat, 22 Januari 2016

Pada suatu lingkungan, biasanya terdapat orang yg sholih dan yg jahat ...

Perumpamaan mereka, seperti berlayar dalam satu kapal ...
Dimana orang yg sholih berada di geladak sebelah diatas ...
Dan orang yg jahat ada di geladak bagian bawah ...
Setiap kali orang yg dibawah butuh air, maka mereka harus naik ke atas unt mengambilnya ...
Apabila orang yg dibawah malas/tidak mau naik ke atas untuk mengambil air, dan malah melubangi kapalnya untuk mengambil air ...
Dan apabila orang2 yg diatas tidak melarang mereka, supaya tidak melubangi kapalnya, maka tenggelamlah kapal mereka, hingga tidak ada satupun orang yg selamat ...

Demikian juga perumpamaan bagi orang yg sholih yg tidak mau ber amar ma'ruf dan mencegah kemungkaran, maka hancurlah semua orang dilingkungan tersebut, termasuk dirinya sendiri ...

Jumat, 15 Januari 2016

Ingatlah, menjadi pemimpin itu tidaklah mudah ...
Jika ia membawa bendera agama, maka ia tidak hanya bertanggung-jawab kepada rakyatnya, namun juga kepada agamanya ...
Kalau ia baik, orang akan memandang agamanya baik, namun kalau ia buruk, maka ia akan mencoreng agamanya sendiri ...
Karena itu, pemimpin harus berhati-hati dan benar-benar ikhlas karena Allah dan jangan karena harta ...

Ingatlah, pemimpin yang adil akan mendapatkan naungan Allah kelak dihari kiamat ...
Dan pemimpin yang zhalim, tidak akan masuk Surga bersama rakyat yang dipimpinnya ...
Apalagi yang berkhianat ...

Ingatlah pula, pemimpin itu dengan mudah menzholimi rakyatnya ...
Dan rakyatnya dengan mudah dizholimi pemimpinnya ...
Karena itu, wahai rakyat, bertawakkalah hanya kepada Allah, dan serahkan urusanmu hanya kepada Allah jika engkau dizholimi pemimpinmu ...

Jumat, 08 Januari 2016

Kaya belum tentu tanda dicintai Allah ...
Miskin belum tentu tanda dibenci Allah ...
Semua itu adalah cobaan ...
Dan termasuk miskin, jika orang itu takut miskin ...
Saking takutnya hingga semuanya diasuransikan ...
Mobil, rumah, bahkan istri dan anak juga diasuransikan ...
Ingatlah, kaya itu dihati dan miskin itu juga dihati ...
Hingga ia tawakkal secara penuh kepada Allah, terhadap semua kehendakNya ...

Jumat, 01 Januari 2016

Banyak orang ingin dikatakan baik dan sholeh ...
Hingga mereka berbuat banyak kebaikan supaya bermanfaat bagi orang lain ...
Dan ketika menghadap Allah kelak, orang itu berkata,"Ya Allah, aku telah banyak berbuat kebaikan ketika masih di dunia dulu, maka berikanlah aku balasannya".
Dan andaikan Allah menjawab,"Bukankah semua kebaikanmu itu telah dibalas ketika di dunia dulu? Yakni kamu telah mendapatkan banyak harta dari kepemimpinan yg kamu emban ... ?".
Nah .......!

Inilah yang kita takutkan, ketika kita meminta balasan pahala dari Allah, namun Allah malah menolaknya.
Mengapa? Karena jaman para Khalifah pengikut Nabi SAW., tidak ada satupun pemimpin yang mendapatkan tunjangan jabatan kepemimpinan yang sangat besar. Sehingga para pemimpin itu tidak ada satupun yang kaya, sebelum rakyatnya makmur dan tercukupi. Mereka hidup dalam kesederhanaan, takut kepada Allah ...
Seperti Khalifah Umar bin Abdul Azis, beliau hidup sangat sederhana (kalau tidak boleh dikatakan hidup miskin), namun rakyatnya sangat makmur, hingga para janda tercukupi, dan saat itu sangat sulit mencari orang miskin untuk diberi zakat ...

Sungguh alangkah indahnya menjadi rakyat biasa yang tidak dikenal sebagai orang yang sholeh, dan hanya dikenal sebagai orang biasa. Namun semua amal kebaikan yang dilakukan secara sembunyi2, tanpa diketahui orang lain, dibalas semua kelak diakhirat oleh Allah yang Mahapemurah ...
Hidupnya sangat bermanfaat bagi orang lain, namun orang lain tidak mengetahuinya sedikitpun, karena ia memang tidak mau menampakkannya ...

Tahun 2015 barusan berlalu, umur kita bertambah, namun "jatah" hidup kita didunia semakin berkurang ...
Alam kubur semakin dekat dengan kita ...
Manakah amal baik yang akan kita bawa sebagai bekal kelak?
Kebaikan yang haq dan diterima olehNya?

Jangan katakan dirimu baik dan sholeh, namun katakan, "Saya sedang berusaha untuk menjadi baik dan sholeh ..."