Jumat, 23 Februari 2024

Jika seorang muslim tidak memberikan nasehat kepada saudaranya kecuali setelah ia menjadi orang yang sempurna baik akhlaqnya, maka tidak akan ada pemberi nasehat...!

Tidak akan ada yang mengajak untuk menaati-Nya, dan tidak pula melarang jika ada yang durhaka kepada-Nya...


Al-Hasan Al-Bashri juga pernah mengatakan, “Wahai sekalian manusia sungguh aku akan memberikan nasihat kepada kalian padahal aku bukanlah orang yang paling shalih dan yang paling baik di antara kalian. Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tidak mampu mengontrol dan mengekang diriku supaya selalu taat kepada Allah. Andai seorang mukmin tidak boleh memberikan nasihat kepada saudaranya kecuali setelah mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah para pemberi nasihat dan minimlah orang-orang yang mau mengingatkan."


Jangan sampai Anda mempunyai pikiran, "Ah, diriku masih kotor, tidak layak bagiku untuk memperingatkan mereka yang berbuat salah dan maksiat. Apalagi aq juga bukan ustadz ataupun Kyai, jadi hal itu bukan urusanku".

Menurut Anda, andaikan ada pria-wanita bersetubuh di jalan, dan Anda melihatnya, lalu Anda tidak melarang mereka, apakah pantas bagi Allah untuk tidak menurunkan Adzab-Nya yang Pedih ...?

Kalau sudah demikian, maka tidak ada alasan bagi Allah untuk menahan adzabNya yang Maha Dahsyat...

Sekecil apapun kemaksiyatan, laranglah perbuatan itu, meskipun dirimu sendiri bukanlah orang suci ...

Dan hari kiamat tidak akan datang, selama masih ada mukmin yang sudi mencegah kemungkaran dan tidak cuek terhadap kemaksiatan...

Mukmin terbaik adalah seseorang yang sudi melarang kemaksiatan meskipun dirinya sendiri bukanlah orang yang suci, lalu ia tidak melupakan dirinya sendiri dengan melakukan perbaikan akhlaknya sendiri ...

Jumat, 16 Februari 2024

 Ketika sekolah, mendapatkan teori yang sebanyak itu tentu tidak bisa membuat kita paham ...

Pasti butuh contoh soal beserta pembahasannya ...

Lebih mudah lagi dan mendalam pemahaman kita, jika guru mau menjelaskan disertai dengan contoh nyata ...

Demikian juga ketika kita mendapatkan Al Qur'an...

Kita tidak akan mampu memahaminya...

Sehingga Nabi SAW memberikan contoh nyata dan perbuatan yang sesuai dengan Al Qur'an...

Namun sebagian manusia masih saja menafsirkan Al Qur'an berdasarkan nafsunya...

Bagaimana ia mengerti tentang Al Qur'an jika Al Qur'an itu tidak diturunkan melaluinya ....?

Al Qur'an itu diturunkan melalui Nabi SAW dan Malaikat Jibril...

Sehingga sudah selayaknya Nabi SAW sangat paham tafsir dari Al Qur'an...

Bukankah Nabi SAW bisa bercakap² dengan Malaikat Jibril ...?

Dan Malaikat Jibril bercakap² dengan Allah...?

Lalu mengapa manusia yang tidak bisa bercakap² dengan Malaikat Jibril apalagi bercakap² dengan Allah merasa lebih paham tentang Al Qur'an...?

Hingga mengabaikan perkataan, perbuatan dan persetujuan Nabi SAW, yang biasa kita sebut dengan Hadits Nabi SAW...?

Pantaskah manusia yang penuh dosa, jauh dari Allah, malah mengaku paham Al Qur'an...?

Subhanallah...


Jumat, 09 Februari 2024

Jangan berkelahi terhadap teman yang tiap hari kita ketemu, demi orang yang belum tentu kita ketemu seumur hidup ...
Yakni urusan politik ...
Apakah engkau kalau wafat akan dikubur oleh orang yang kau bela demi politik...?
Yang mengubur jasadmu itu pasti teman yang tiap hari kita ketemu...

Jumat, 02 Februari 2024

 Janganlah engkau berusaha melepaskan karunia Allah dari orang lain, karena hasad ...

Menjegal, menghasut, memfitnah, santet, vodoo, hingga membunuh orang yang ingin kamu hancurkan ...


Ingatlah saudaraku, Janganlah engkau kejar mati-matian segala sesuatu yang tidak engkau bawa mati ...

Namun bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa ...

Ketaqwaan itulah yang engkau bawa mati, karena itu perjuangkanlah, sekuatmu ...

Semoga Allah memberkahimu dan melimpahkan RahmatNya kepadamu, wahai orang-orang yang bertaqwa ...