Kalau ada yang mengatakan tidak mengharap Surga dan tidak takut Neraka, yang penting bisa bersama Allah dengan cintaNya, maka itu perlu dicermati:
--> Bukankah dia hanya makhluq? Makhluq itu butuh tempat, dan itu pasti. Sedangkan di alam kekal hanya ada 3 tempat, Surga, Neraka dan Al A'rof, "Tempat Tertinggi". Nah, kalau orang itu tidak meminta Surga, terus mau dimana?
--> Allah itu Tuhan Semesta Alam, Tidak butuh tempat, dan Tidak butuh sesuatu dari apapun juga. Trus bisakah manusia bersanding dengan Dia? Allah tidak butuh apapun juga, sedangkan Manusia sangat butuh tempat ...
Ingatlah, sangat jauh berbeda antara Tuhan dengan Makhluq, mengapa disamakan ...?

Dalam Al Quran dan Hadis juga, Allah dan RasulNya memerintahkan supaya kita meminta Surga dan takut dari api Neraka. Bukankah ini perintahNya?

Katakanlah Wahai para Manusia yang mengaku Pecinta Allah, Kalau engkau mencintai Allah, maka kerjakanlah apa yang diperintahkanNya dan juga RasulNya. Baik perintah itu anda sukai ataupun tidak. Itulah tanda kecintaanmu kepada Tuhanmu ...

Berbuat baik pada semua makhluk itu dianjurkan ...
Tidak peduli apakah mereka itu manusia seiman atau tidak atau bahkan hewan kecil sekalipun ...
Namun yang terbaik adalah keikhlasan dalam perbuatan baik itu ...
Yakni tidak berharap imbalan sedikitpun pada makhluq, melainkan hanya berharap kepada keridloan Allah ...
Mengapa? Itu karena mereka semua adalah makhluq Allah ...
Mereka dan kita semua itu juga ciptaan Allah ...!
Siapakah yang dapat memberikan balasan terbaik berupa ampunan, rahmat dan keridloanNya, selain Allah ...?

Awalnya ikut majlis pengajian, atau majlis kampung, atau majlis pimpinan, atau apa sajalah ...
Namun dalam perkembangannya, menjadi majlis ghibah atau majlis pergunjingan ...

Padahal, orang2 yang bangkrut kelak adalah orang yang ketika di akhirat, membawa penuh pahala sholat, pahala puasa, pahala sedekah dan sebagainya ...
Namun karena sering menggunjing orang lain menjadi lenyaplah semua pahalanya itu ...
Hingga ketika pahalanya habis, maka dosa2 orang yang di gunjing akan berpindah kepadanya ...

Sungguh rugi, sungguh rugi ...
Mudah2an kita dihindarkan dari majlis gunjing ...
Aaamiiin ...

Ketika Iblis berkata,"Aku lebih baik dari Adam", atau "Api lebih baik dari Tanah" ...
Maka ketahuilah, logika sementara mungkin ada benarnya, namun kalau ditelusuri ...
Api, api bisa terus menyala apabila ada sesuatu yang bisa dirusaknya. Misalnya, api terus menyala, selama ada kertas yang dapat dibakarnya ...
Sehingga sifat dasar api adalah merusak ...
Tanah, sifat tanah yang fleksibel, gampang dibentuk apapun juga, baik itu untuk kebaikan, misalnya membangun rumah tempat tinggal, atau malah dibentuk tempat maksiat, sehingga bisa juga untuk keburukan ...

Kalau sudah demikian, apakah Iblis tetap berlaku sombong untuk tidak mau "sujud" kepada Nabi Adam, sebagaimana yang telah Allah perintahkan kepadanya ...?

Tidaklah disebut pelit orang yang sudah menunaikan zakatnya ...
Tidak pula disebut menimbun harta bagi yang sudah berzakat ...
Namun orang yang sudah menunaikan zakat, belum bisa dikatakan dermawan ...
Hingga ia mengeluarkan hartanya lebih dari sekedar berzakat ...