Jumat, 29 Juni 2018

Ibadah yang dilakukan, seberapapun banyaknya. tidak akan menjamin seseorang itu menjadi baik ...
Namun ibadah itu merupakan satu2nya sarana, supaya seseorang itu menjadi baik yang diterima Allah ...
Ingatlah, kunci kebaikan itu adalah ketaqwaan ...
Dan ketaqwaan itu hanya ada didalam hati, dimana tidak ada satupun makhluq yang mengetahuinya ...

Jumat, 22 Juni 2018

Kesabaran itu ada batasnya ...
Mungkin begitulah kata2 yang sering kita dengar ...
Padahal, sesungguhnya kesabaran itu tidak ada batasnya ...
Karena kalau ada batas, berarti itu bukanlah kesabaran ...

Jumat, 15 Juni 2018

Sesungguhnya Allah itu Maha Ghaib ...

Keghaiban Dzat Allah itu tertinggi, kalau makhluq lainnya ada kemungkinan terlihat oleh mata kita ...
Namun tidak dengan Dzat Allah.

Setan dan jin mungkin bisa kita lihat ketika masih di dunia, baik dalam alam mimpi ataupun ketika kita terjaga ...
Malaikat mungkin bisa kita lihat ketika kita di alam kubur dan padang makhsyar ...
Neraka dan Surga mungkin bisa kita lihat ketika proses Hisab telah selesai ...
Namun, Dzat Allah Tidak Akan mungkin terlihat, sebelum Surga tampak jelas oleh kita dan kita masuk di dalamnya ...
Karena Hijab Allah yang terakhir, akan dibuka oleh Dia, ketika hamba-Nya itu sudah masuk ke dalam Surga-Nya, sebagai karunia terbesar dari Dia ...
Tidak ada yang lebih indah, selain melihat Dzat Allah, meskipun keindahan Surga telah ia rasakan ... 

Jumat, 08 Juni 2018

Sebaik-baik manusia adalah yang bertaqwa ...
Seburuk-buruk dan sejahat-jahat orang adalah yang bermuka dua ...
Ketika ia berada di kelompok A, maka ia seperti kelompok A ...
Ketika ia berada di kelompok B, maka ia berubah seperti kelompok B ...
Padahal kelompok2 itu jauh dari Agama ...
Karena hanya memikirkan kepentingan dunia saja ...

Jumat, 01 Juni 2018

Sesungguhnya semua itu milik yang Maha Kekal ...
Harta yang kita punyai, semuanya, hanyalah merupakan "hak pakai" saja bagi kita ...
Andaikan hilang, hancur, lenyap, atau karena yang lain, itu berarti  "hak pakai" kita telah habis ...
Mengapa harus bersedih yang amat sangat kalau semua itu hanyalah  "hak pakai"  kita saja ...?
Mengapa harus bergembira, hingga amat sangat, kalau semua itu sesungguhnya bukan milik kita ...?

Ingatlah, lebih baik kehilangan sesuatu karena Allah, daripada kehilangan Allah karena sesuatu ...