Jumat, 27 Oktober 2017

Kita tidak pernah bisa merubah Al Quran ...
Namun Al Quran bisa merubah kita ...

Kalau kita mau membaca, merenungi makna dan mengamalkannya ...
Maka Al Quran akan menaungi kita dengan Rahmat Allah ...
Namun apabila kita merubah Al Quran, mengolok2 atau mengingkarinya ...
Maka bersiaplah mendapatkan adzab yang sangat pedih ...

Ingatlah, Al Quran itu Kalamullah ...
Siapakah yang berani mengolok2, merubah dan menghina Kalamullah ...?
Ingatlah pula, Allah itu pencipta kita semua, yang kekuasaanNya tidak terbatas ... !

Jumat, 20 Oktober 2017

Ilmu Tasawwuf merupakan fardlu 'ain bagi setiap Mukmin ...
Bagaikan Ruh (bathin) untuk tasawwuf dan Jasad(zhahir) untuk ilmu Fiqih, Hadis dll ...

Seseorang yang mengharap pemberian rejeki dari orang lain, itu sudah terkena penyakit bathin ...
Padahal dalam ilmu zhahir, disebutkan kalau pemberi rejeki hanyalah Allah, yang arahnya bisa darimana saja ...

Seseorang yang mengharap hilangnya kenikmatan atau rejeki orang lain, misalnya dengan memboikot, menjegal, atau memfitnahnya, itu juga penyakit bathin ...
Padahal dalam ilmu zhahir, disebutkan kalau pahala kebaikan seseorang bisa ludes tak berbekas, bagaikan api yang membakar kayu hingga jadi abu, karena sifat dengkinya itu ...

Seseorang yang selalu diberi rejeki dunia oleh orang lain, hingga ia terlena, itu juga penyakit hati ...
Karena dalam ilmu zhahir, disebutkan kalau rejeki itu hanya Allah yang memberi dan manusia itu pasti meminta imbalan karena pemberiannya itu ...
Ia pasti meminta kebaikan orang yang diberinya, yakni meminta masuk Surga terlebih dahulu, daripada orang yang ia beri rejeki ...

Jumat, 13 Oktober 2017

Manusia cenderung menunda sehingga iapun tertunda ...
Manusia telah memiliki ilmu Agama, namun ia cenderung menunda pengamalannya ...
Menunggu tua atau pensiun ...
Manusia telah memiliki ilmu Dunia, dan ia cenderung mempercepat pengamalannya ...
Mempercepat untuk memperoleh harta yang banyak dan menikmatinya ...

Padahal ia sadar, bahwa ia sendiri tidak tahu kapan ajalnya menjemput ...
Dan harta yang ia kejar dengan cepat itu tidak akan dibawanya kedalam kubur ...
Ia juga sadar, hanya amal baik yang berdasarkan ilmu Agama itulah yang menyertainya, walaupun ia sudah masuk kedalam kubur ...
Karena ia cenderung menunda, maka keridloan Allah pun bisa tertunda ...
Itu kalau ia masih sempat beramal, kalau tidak ...? Atau kalau Al Maut telah duluan menjemput ...?

Jumat, 06 Oktober 2017

Lihatlah Robot ...
Ia begitu patuh menjalankan perintah tuannya ...
Semua listing program yang diberikan kepadanya dijalankannya dengan patuh ...
Namun, Robot itu tidak memiliki ilmu hakekat, sehingga ia tidak mengenal tuannya ...

Demikian juga wahai orang2 yang menegakkan Sholat ...!
Janganlah Anda seperti Robot, menjalankan semua SyariatNya (menjalankan listing program pada Robot), namun tidak mengenal Allah, Tuhan kita ...

Ingatlah dengan Nabi Musa, Beliau ingin sekali mengenal Tuhannya, karena seringnya bercakap-cakap secara langsung dengan Allah ...
Nabi Musa ingin lebih melihat Allah dan ingin lebih mengenalNya ...!
Dan Allah berfirman, "Kamu tidak akan bisa melihat Aku, karena semua makhluq yang melihat DzatKu, mereka akan mati, binasa atau hancur" ...
Namun Nabi Musa memaksa, "Ya Allah, aku benar2 ingin melihatMu, meskipun aku akan binasa. Lebih baik aku binasa namun dapat melihat Dzat-Mu, daripada aku hidup, bercakap2 denganMu, namun tidak dapat melihat Dzat-Mu ..."
Begitulah desak Nabi Musa ...
Kemudian Allah berfirman, "Lihatlah Gunung yang tinggi besar itu, jika engkau masih melihat gunung itu berada pada tempatnya, maka engkau dapat melihaKu ..."
Kemudian dibukalah hijab keagungan-Nya maka hancur dan lenyaplah gunung itu, dan pingsanlah Nabi Musa ...

Perhatikanlah, bagaimana Nabi Musa ingin sekali mengenal Tuhannya ...
Tidak seperti Robot, robot tidak ingin mengenal tuannya karena tidak memiliki ilmu hakekat ...
Ilmu hakekat hanya dimiliki orang yang mau mempelajarinya dengan sungguh2 ...
Namun, Ilmu hakekat itu tidak bisa sembarangan didapatkan ...
Setidaknya ada beberapa jalur, yakni, melalui Mursyid atau Murabi, atau ilmu Laduni ...
Apakah itu ilmu Laduni ...?
Ilmu Laduni berasal dari kata milladunaa, yang artinya dari sisi Kami ...
Artinya Ilmu Laduni adalah ilmu dari sisiNya ...