Jumat, 29 Juli 2016

Tidak usah ngurusi amal ibadah orang lain ...
Mari kita perhatikan amal ibadah kita sendiri ...

Karena tugas kita hanya untuk menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran ...
Tidak untuk menyelidiki dan menilai ibadah orang lain ...

Jumat, 22 Juli 2016

Manusia hidup di dunia ini bukanlah untuk "hidup" ...
Maksudnya, ia hidup bukanlah untuk sekedar mencari penghidupan duniawi saja, kemewahan, foya-foya, dan dunia gemerlap lainnya ...

Manusia  hidup di dunia ini bukanlah untuk "mati" ...
Maksudnya, ia hidup bukanlah untuk mencari kematian, bom bunuh diri, terorisme, kamikaze, kerusuhan, dan kejahatan berat lainnya ...

Manusia hidup di dunia ini sebenarnyalah untuk "Yang Maha Hidup" ...
Dimana, ia hidup untuk mencari keridloanNya, mencari ilmu yang bermanfaat, beribadah hanya kepada Allah dan melakukan kebaikan lainnya untuk Allah, Yang Maha Hidup ...

Ia sadar, ada pertanggungjawaban yang sangat adil setelah kematian, pertanggungjawaban dari Tuhan Semesta Alam ...
Apakah ia bisa terlepas dari tanggung-jawab itu kelak dihadapanNya???

--------------------
Tambahan:
Ada yang mengatakan kalau internet itu membawa keburukan, sehingga orang yang mengaji di internet akan menjadi teroris. Maka saya katakan: Internet itu alat, seperti halnya buku. Buku juga alat, yakni alat untuk menyebarkan tulisan, gambar dan masih banyak lagi menggunakan media kertas.
Dengan kata lain, saya katakan internet itu Buku yang Berjalan!
Baik-buruknya tergantung sipenulis!

Bertemu muka (face to face) itu memang lebih handal untuk kebaikan, namun bisa juga menjadi sebaliknya.
Menurut informasi, bertatap muka lebih handal dalam menyampaikan sesuatu. Hipnotis dan sejenisnya akan ampuh jika bertemu langsung. Kalau ternyata ketemu dengan guru atau ustadz teroris yg sebenarnya, kemudian di hipnotis atau di cuci otak, maka bisa dipastikan ia akan menjadi murid teroris yang jauh lebih patuh daripada sekedar membaca di internet.

Karena itu, mencari guru dan ustadz yang baik itu wajib, sebagai filter awal atau dasar ilmu kebaikan, namun janganlah menyalahkan internet, karena dengan internet ilmu bisa berkembang dengan sangat cepat, pengetahuan bisa lebih luas, dakwah yang baik dengan penulis yang baik pula, akan menjadikan cepat tersebarnya kebaikan di dunia ini ...

Andaikan para penulis yang baik "mogok" tidak mau menulis kebaikan atau dakwah di internet, maka internet akan di isi oleh semua keburukan, pornografi dan juga liberalis ...
Maka, apakah anda akan mengatakan "jangan meng-akses internet", yang otomatis mengatakan "tidak usah sekolah" karena sekolah s1, s2 dan s3 itu wajib mengakses internet ...?

Wahai para ustad yang anti internet, yg mengatakan keburukan dan radikalisme itu dari internet, coba pikirkan sekali lagi, radikalisme yang sesungguhnya itu dari internet atau dari berguru (tatap muka) dengan orang yang SALAH ???

Jumat, 15 Juli 2016

Sesungguhnya disisi Allah telah ada semua ilmu dan pengetahuan, tak dibatasi oleh ruang dan waktu, hingga tempat seorang manusia apakah di Surga atau di Neraka, Dia sudah Mengetahuinya ...

Sedangkan disisi makhluq, juga manusia, terdapat ilmu dan pengetahuan, yang dibatasi oleh ruang dan waktu ...
Hingga bagi manusia yang serba tidak tahu, pasti mendapatkan 2 kapling/tempat, yakni kapling di Surga dan kapling di Neraka ...
Jika manusia itu menuruti Nabi SAW dan beriman kepada Allah dan NabiNya, maka kaplingnya di Neraka akan musnah, dan hanya punya kapling di Surga ...
Namun sebaliknya, jika manusia itu tidak mau menuruti Nabi SAW dan juga tidak beriman kepada Allah dan NabiNya, maka kaplingnya di Surga akan lenyap, dan hanya punya kapling di Neraka ... 

Jumat, 08 Juli 2016

Jangan mengikuti keinginan kebanyakan manusia ...
Jadilah dirimu sendiri, yang unik ...
Dengan menganjurkan kebaikan dan melarang kemunkaran ...
Itulah sifat seorang mukmin sejati ...
Setelah di 'godhog' dikawah puasa Romadlon 1 bulan penuh ...

Andaikan engkau diolok-olok dengan dakwahmu ...
Engkau dihina, atau disindir dengan sinisnya ...
Jangan takut, karena itu berarti mereka mendengar dakwahmu, namun belum siap menerima hidayah-Nya ...
Jadilah penganjur kebaikan, jika engkau mukmin sejati!

Dan jangan takut diboikot rejekimu, karena perbuatanmu itu ...
Karena rejeki bagianmu pasti engkau dapatkan dan yang bukan bagianmu pasti akan terlepas ...
Siapakah yang memberikan rejeki, manusia ataukah Allah?
Karena itu mintalah rejeki hanya kepada Allah, dan jangan kepada manusia ...
Dan itu jauh lebih terhormat!

Selasa, 05 Juli 2016

Hari ini puasa terakhir, bagi orang2 yg beriman ...
Mereka juga sholat malam, tahajjud dan juga bermurah hati ...
Untuk siapa ...?
Untuk Allah, Tuhan yg Tidak pernah dilihat oleh mereka ...
Tuhan yg juga tidak pernah terlihat memberikan rejeki kepada mereka secara langsung ...
Tidak pula tampak wujud-Nya ...
Namun mereka tetap beribadah untuk-Nya ...
Itulah keimanan!

Besok Allah menyuruh kita merayakan hari kemenangan ...
Hari kemenangan setelah berjuang 1 bulan penuh, penuh keimanan, berharap Rahmat, Ampunan dan Ridlo-Nya ...

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437H ...
Mohon maaf lahir dan batin ...
Taqobballahu Minna wa Minkum ...


http://tausyiahaditya.blogspot.co.id/2016/06/selesai-romadlon-sangat-disunnahkan.html

Jumat, 01 Juli 2016

Romadlon segera meninggalkan kita ...
Bulan penuh Rahmah yang belum tentu kita jumpai tahun depan ...
Semua makhluq-Nya sangat bersedih, karena ditinggalkannya, kecuali manusia (dan jin?) ...

Bahkan sampai ada slogan, "Hormatilah Orang yang Tidak Berpuasa" ...
Begitulah manusia  (dan jin-kah?) ...

Padahal, kalau kita melihat diri kita sendiri, ketika bulan yang penuh berkah dan ampunanNya ini datang ...
Apakah kita sudah mengisinya dengan ibadah yang baik ...?
Apakah kita sudah benar2 meminta ampunan dengan sungguh2 kepada-Nya ...?
Apakah kita sudah berpuasa dengan baik ...?
Ingatlah, belum tentu kita menjumpai Romadlon di tahun depan, kalau ternyata Allah memanggil kita duluan ..