Lihatlah Firaun, kaum tsamud dan 'Aad ...
Mereka membangun negerinya dengan sangat megah ...
Bangunan tinggi nan kuat, bendungan yang sangat besar dan kokoh, bangunan terukir indah yang tidak ada kaum lainnya dapat menandinginya ...
Rakyatnya makmur dan sejahtera ...

Namun mereka melupakan sarapan rohani ...
Mereka lalai akan Tuhannya ...
Mereka sombong dan merasa sudah makmur sehingga tidak butuh Allah ...
Akhirnya Allah pun tidak butuh mereka ...
Mereka pun hancur semua tak bersisa, melainkan hanya sedikit peninggalan purbakala ...
Sebagai peringatan bagi kaum sesudahnya ...
Tidakkah kita melihat bukti2 peninggalan purbakala tersebut ...???

Islam itu terbagi menjadi 3 pasak yang masing2 saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan ...
Yakni Tauhid, Syariat dan Akhlak ...
Untuk Tauhid, hanya orang tersebut dan Allah yang mengetahui kebenarannya, kita tidak bisa melihatnya dengan jelas ...
Namun untuk syariat dan akhlak kita bisa dengan jelas melihatnya, dan memang harus terlihat ...
Kalau ia seorang mukmin, maka ia juga harus terlihat sholat (fardlu), terlihat berzakat (jika memang sudah saatnya) ...
Dan ia juga harus terlihat baik, dan memiliki akhlaq yang terpuji, namun bukan berarti ia pamer kebaikan ...

Jika dunia ini tujuanmu hidup ...
Hidup kaya, rumah sangat megah, istri sangat cantik dan menawan ...
Hingga hati ini terpaut dengannya ...
Maka, dapatkah kamu mendapatkan kekhusyukan dalam sholatmu ...?
Dapatkah hatimu tergetar dalam mengingat dan menyebut Nama-Nya ...?
Yang sering terjadi malahan, menunda-nunda sholat, terburu-buru mengerjakannya, hingga lupa dalam bilangan rakaat ...
Adakah kenikmatan dalam mendirikan sholat seperti itu ...?
Bagaimana bisa nikmat berjumpa Allah, jika keadaan kamu seperti itu ...?
Karena itu jangan jadikan dunia ini tujuan hidupmu ...
Jadikan dunia ini sarana untuk hidup ...
Dan perjumpaan dengan Allah itulah tujuan hidup ...

Seseorang yg mengaku telah melihat Allah ...
Malah meremehkan syariatNya ...
Namun seseorang yg mengaku tidak melihat Allah dan memang Dia tidak terlihat ...
Malah menjaga syariatNya, hingga takut melanggar laranganNya ...

Sebenarnya siapa yang telah melihatNya ...?
Orang yg mengaku tidak melihat Allah itulah yg sebenarnya telah melihatNya ...
Karena Dia memang yang Maha Nyata dan yang Maha Ghaib ...