Sebenarnya manusia boleh melakukan segala kehendak nafsunya, boleh berbuat kejahatan apapun juga, bebas, sebebas-bebasnya, namun dengan syarat...
Yaitu...
Berbuatlah segala sesuatu, namun jangan diatas Bumi milik Allah...
Jangan dibawah langit milik Allah...
Dan jangan sampai diketahui oleh Allah ...

Pedagang: Saya melihat burung yg patah sayapnya jatuh dihadapan saya, hingga sy berprasangka burung itu pasti mati karena tidak bs cari makan. Ternyata dugaan sy salah, ada burung temannya yg sehat, terbang menghampirinya lalu memberikannya makanan.
Karena itu kyai, sy mau berhenti jadi pedagang, sebab sy yakin, rejeki sudah diatur. Buktinya burung yg sy pikir tidak dpt mencari makan karena sayapnya patah ternyata bs dapat makan dari temannya.
Saya yakin, pasti rejeki saya akan datang walaupun saya tidak berdagang.
Kyai: Wahai muridku, kenapa yang kau jadikan pelajaran itu burung yg sayapnya patah? Mengapa bukan burung yg sehat itu hingga bisa memberikan makanan kepada temannya itu?
Pedagang: Astaghfirullah, benar kyai, saya akan tetap berdagang namun juga menjaga perintahNya. Hingga saya sedekahkan sebagian keuntungan saya kepada perjuangan panjenengan Kyai ...
Kyai: Barokallah muridku ...

Membangun keistiqomahan dijalan Allah, jauh lebih sulit daripada merusaknya ...
Anda membiasakan untuk sedekah, menyantuni yatim, sholat di masjid saat adzan berkumandang tentu membutuhkan waktu yg tidak sedikit ...
Mau pelit, malas ke masjid ...?
Wah gampang sekali, pertama-tama, sekali gag sedekah, sekali gag ke mesjid, berikutnya ...?
Itulah hawa nafsu yg gampang dibujuk oleh setan dari golongan jin dan manusia ...
Penangkalnya hanya satu, keikhlasan kepada Allah...
Mau kaya atau tetap miskin, sedekah terus jalan meskipun sedikit, saat miskin...
Tidak berhenti sedekah karena Allah belum mengayakan kita ...
Tetap sholat di masjid saat adzan berkumandang, walaupun sibuk dengan urusan dunia ...
Hingga kelak berjumpa dengan wajah Allah...

Ketika alam semesta mulai terbentuk, setelah terjadi ledakan mahadahsyat ...
Waktu alam semesta mulai ada ...
Ketika Adam as tercipta sebagai manusia pertama ...
Sejarah dan peradabanpun mulai ada ...
Sejarah manusia pertamakali ...

Ingatlah, kita diperintahkan untuk selalu mengingat dan menjadikan sejarah sebagai tauladan ...
Siapakah yang memerintahkan ...?
Allah, dalam sholat-sholat yang kita tegakkan ...

Bukankah dalam sholat kita selalu membaca surat Al Faatihah ...?
Dan ayat ke 7 adalah  "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat" ...
Itulah perintah Allah untuk selalu mengambil pelajaran dari orang2 terdahulu ...
Jangan lupakan sejarah ...!

Andaikan semua manusia berbuat jahat dan dosa, maka pasti Allah akan membinasakan semuanya ...
Sudah sepantasnya jika semua manusia berbuat zhalim, maka Allah akan menghancurkan semuanya...

Andaikan semua manusia berbuat baik dan tidak berbuat dosa, maka pasti Allah juga akan "membinasakan" semuanya...
Loh mengapa?
Karena tidak pantas dunia ini bagi mereka yang berbuat baik, mereka hanya pantas mendapatkan Surga Nya ...

Dunia ini tidak akan hancur, jika manusia itu berbuat dosa lalu bertaubat kepadaNya ...
Lalu Allah mengampuni mereka dengan Rahmat Nya ...
Karena untuk itulah Dunia ini diciptakan ...

Jika Dunia ini tidak diciptakanNya, tentu NamaNya yang Maha Pengampun, yang Maha Pemberi Petunjuk, dan yang Maha Memberi terhadap semua makhlukNya, tidak akan nampak ...
Walaupun demikian, Nama2 Allah yang Baik, tetap ada walaupun tidak nampak ...

Dia ada, walaupun makhluk-Nya tidak ada ...

Dia tidak membutuhkan sesuatu dari makhlukNya, namun makhlukNya yang selalu membutuhkanNya ...