Jumat, 29 Maret 2024

 Wahai anakku...

Janganlah mencari2 kesalahan orang lain...

Karena semua manusia itu pasti punya kesalahan...

Dirimu juga ...

Tidaklah patut seseorang mencari2 kesalahan orang lain lalu menyebarkannya ...

Berharap keburukan menimpa orang itu ...

Kalau sdh demikian...

Kamu telah membakar amal baikmu sendiri, hingga jadi abu lalu diterbangkan oleh angin ...

Tidak tersisa amal baikmu itu diakhirat kelak ...


Jumat, 22 Maret 2024

 Wahai anakku ...

Janganlah berebut harta dan kekuasaan...

Harta dan kekuasaan yang diperoleh dng cara zalim, tidak akan memperoleh keberkahan ...

Tidak usah berebut jadi pemimpin masyarakat ...

Tidak usah pula berebut jadi pemimpin sholat...

Ingatlah, Surga itu diperoleh hanya karena Rahmat Allah saja, bukan karena kamu kaya, pejabat, pemimpin dan juga bukan karena kamu imam Sholat...

Berbaik-baiklah mencari rejeki dan dalam ibadah...

Karena rejekimu sudah ditentukan dan juga tempatmu di Surga ataupun Neraka...

Berharaplah Rahmat Allah saja, InsyaAllah kamu beruntung...

Jumat, 15 Maret 2024

 Wahai kaum wanita ... 

In Syaa Allah, akan tiba waktunya... 

Ada yang akan datang kepadamu... 

Untuk melamar dan membawa dirimu pergi ... 

Dengan persetujuanmu ... 

Juga dengan persetujuan orang tuamu... 

Itulah Saat-saat indah yang kamu nantikan ... 

Wahai semua manusia ... 

In Syaa Allah, akan tiba waktunya... 

Ada yang akan datang kepadamu... 

Untuk melamar dan membawa dirimu pergi ... 

Namun tidak butuh persetujuanmu ... 

Juga tidak butuh persetujuan orang tuamu... 

Siapakah dia ...? 

Dialah, Sang Pencabut nyawa, untuk kematianmu... 

Itulah Saat-saat yang kamu ingin lari darinya ... 

Jumat, 08 Maret 2024

 Murid: Kyai, katanya seseorang yang berbuat baik itu masuk Surga, namun mengapa Kyai sendiri terlihat kurang yakin masuk Surga?

Kyai: Subhanallah, mengapa kamu menganggap saya kurang yakin masuk Surga?
Santri: Iya Kyai. Saya lihat Kyai tidak menghina para pezina, tidak mengolok-olok para koruptor dan masih banyak lagi. Bukannya mereka orang jahat dan pasti masuk Neraka dan Kyai orang baik dan pasti masuk Surga?
Kyai: Subhanallah, bukan begitu muridku. Seseorang pasti masuk Surga ketika ia berbuat baik, lalu meninggal.  Dan seseorang pasti masuk Neraka ketika ia berbuat maksiat, lalu meninggal.
Saya tidak tahu, apakah para pezina, koruptor, pencuri, perampok itu pada Saat-saat terakhir justru malah taubat dengan sungguh2. Lalu meninggal,  maka ia pasti masuk Surga.
Sedangkan saya sendiri tidak tahu, apakah Saat-saat terakhir saya, berbuat baik atau maksiat. Bagaimana saya bisa berbangga hati jika saya sendiri tidak mengetahui keadaan saya di akhir hidupku... (kyai sambil menangis)
Santri: Subhanallah, maafkan kebodohan saya kyai, ternyata saya terlalu sombong dan meremehkan orang lain, sementara saya sendiri tidak mengetahui keadaan saya kelak, saat ajal menjemput. .. (sambil menangis juga).
Kyai: Betul muridku, sesungguhnya kewajiban kita hanya mengingatkan orang lain yang berbuat maksiat dan zalim, supaya menghentikan tindakan buruk mereka. Namun Kita tidak boleh menganggap mereka pasti ahli Neraka, sementara mereka belum wafat. Artinya masih diberikan waktu untuk bertaubat. Sedangkan kita ....?

Jumat, 01 Maret 2024

 Ngapain susah-susah ibadah, toh belum tentu diterima...

Kadangkala kita mendengar hal tersebut...

Apakah dia akan mengatakan yg sama jika tentang dunia...?

Apakah ia juga akan mengatakan...

Ngapain susah-susah sekolah, SD, SMP, SMA, kuliah jika akhirnya sulit kerja dan miskin ...?

Atau ...

Ngapain susah-susah belajar klo belum tentu lulus...?

Atau ...

Ngapain susah-susah berobat klo belum tentu sehat ...?

Itulah perkataan yg Kadangkala kita dengar disekitar kita ...

Memang hidup ini tidak pasti, satu-satunya yang pasti itu adalah ketidakpastian itu sendiri...

Namun tidak selayaknya kita bersikap pesimis, apalagi mengenai ibadah ...

Mestinya porsi ibadah ditambah, kualitas diperbaiki dan semakin istiqomah...

Bukannya berputus asa lalu tidak mau ibadah, karena ibadahnya belum tentu diterima...

Sesungguhnya takdir seseorang mendekati apa² yang diusahakannya...

Jika ia mau berusaha, InsyaAllah, Allah menghargai usahanya dengan RahmatNya...

Namun jika ia malah berputus asa, maka murka Allah yang akan ia dapatkan, Na'udzubillahi min dzalika ...