Jumat, 17 Februari 2012

Sesungguhnya Allah telah menyuruh kita supaya selalu belajar dan mencari ilmu ...
Sesungguhnya ilmu itu cahaya terang yg menerangi ...
Semakin dipelajari, semakin teranglah jalan yg ditempuh ...
Sehingga idealnya, semakin berilmu, semakin tunduklah manusia itu kepada Sang Pencipta ...
Namun, beberapa manusia malah berlaku sebaliknya ...
Semakin berilmu, semakin sombonglah ia ...
Semakin berilmu, semakin ia tdk membutuhkan Allah ...
Semakin berilmu, semakin ia meremehkan orang lain ...
Jika demikian, sia2-lah ia mencari ilmu ...
Ilmu itu tdk menjadikannya dekat kepada Allah ...
Malah menjadikannya semakin jauh dari Allah ...
Ilmu yg semestinya menjadi cahaya terang, malah dipadamkan cahayanya ...
Setiap kali cahaya dari ilmu memancar terang, setiap kali pula dipadamkannya ...
Dengan kesombongan, dan keangkuhan ...
Merasa tdk butuh Allah ...
Merasa bisa segalanya ...
Maka berilah mereka peringatan, karena sesungguhnya kita hanyalah orang yang memberi peringatan ...
Supaya mereka kembali kepada Allah ...
Sesungguhnya kewajiban Allah-lah menghisab mereka ...
Kewajiban kita hny menyampaikan saja ...
QS 88.Al Ghaasyiyah:17-21
أَفَلاَ يَنظُرُونَ إِلَى ٱلإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ
وَإِلَى ٱلسَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ
وَإِلَى ٱلْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ
وَإِلَى ٱلأَْرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
فَذَكِّرْ إِنَّمَآ أَنتَ مُذَكِّرٌ
"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan,"
"Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? "
"Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? "
"Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? "
"Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan."
QS 88.Al Ghaasyiyah:25-26
إِنَّ إِلَيْنَآ إِيَابَهُمْ
ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُم
"Sesungguhnya kepada Kami-lah kembali mereka,"
"kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka."

Jumat, 10 Februari 2012

Jangan membanggakan keturunan/nasab ...
Keutamaan nenek moyang adalah milik mereka ...
Keutamaan milik kita harus kita usahakan sendiri ...
Jangan suka bergantung pada manusia ...
Namun selalu bergantunglah pada Allah Tuhan Semesta Alam ...
Kebaikan dan dosa manusia tidak akan ditanggung manusia lainnya ...
Masing2 menanggung amal kebaikan dan dosanya sendiri ...
Berusahalah untuk masa depanmu dan keluargamu ...
Dengan selalu bergantung kepada Allah Tuhan Semesta Alam ...
Masa depan yg pasti dilalui ...
Dengan bekal yg abadi ...
Yaitu bekal unt kehidupan setelah kematian yg pertama ...

QS 2.Al Baqarah:141

تِلْكَ أُمَّةٌ قَدْ خَلَتْ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَلَكُم مَّا كَسَبْتُمْ وَلاَ تُسْـَلُونَ عَمَّا كَانُواْ يَعْمَلُونَ

"Itu adalah umat yang telah lalu; baginya apa yang diusahakannya dan bagimu apa yang kamu usahakan; dan kamu tidak akan diminta pertanggungan jawab tentang apa yang telah mereka kerjakan."

Jumat, 03 Februari 2012

Sesungguhnya setiap kebenaran datang, selalu ditentang ...
Setiap pembawa kebenaran selalu ada musuh yg melawan ...
Setiap Nabi datang selalu ada golongan2 yg menentang bahkan membunuh para Nabi ...
Kebenaran yg datang, pasti tdk sesuai dng keinginan mereka ...
Keinginan manusia yg selalu dari hawa nafsu ...
Padahal hawa nafsu selalu menyuruh pada kemungkaran ...
Sholat berjamaah dimasjid adalah berat ...
Shodaqoh, saat kita membutuhkan uang dan ingin kaya juga berat ...
Puasa dan mengendalikan hawa nafsu juga berat ...
Haji? Walaupun punya uang cukup, juga berat ...
Kecuali, bagi hamba2Nya yg istiqomah dan ikhlash dalam menjalankan semua perintahNya-lah yg selalu dimudahkan Allah dalam mencari ridloNya ...
Bagaimana cara istiqomah dan ikhlash ... ?
Selalu menjalankan perintah Allah (seperti diatas) walaupun kita dalam keberatan, kesulitan dan kemalasan ...
Dan perbanyak Istighfar serta memikirkan nikmat Allah ...

QS 2.Al Baqarah:87

وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَـٰبَ وَقَفَّيْنَا مِن بَعْدِهِ بِٱلرُّسُلِ وَءَاتَيْنَا عِيسَى ٱبْنَ مَرْيَمَ ٱلْبَيِّنَـٰتِ وَأَيَّدْنَـٰهُ بِرُوحِ ٱلْقُدُسِ أَفَكُلَّمَا جَآءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لاَ تَهْوَىٰ أَنفُسُكُمُ ٱسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ

"Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus [kejadian Isa a.s. adalah kejadian yang luar biasa, tanpa bapak, yaitu dengan tiupan Ruhul Qudus oleh Jibril kepada diri Maryam. Ini termasuk mukjizat Isa a.s. Menurut jumhur musafirin, bahwa Ruhul Qudus itu ialah malaikat Jibril]. Apakah setiap datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka) kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?"