Jumat, 30 Maret 2012

Tepatilah janjimu ...

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari janji dan sumpah mereka, karena ingin mendapatkan harta dunia (misal: sumpah palsu, bahwa tanah ini miliknya, padahal bukan miliknya) ...
Mereka itu tidak akan mendapat bagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka ...
Dan Allah tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) mereka disucikan ...
Bagi mereka azab yang sangat pedih ...

Suka mengingkari janji adalah ciri2 orang munafik ...
Dan yg termasuk dosa besar adalah sumpah palsu ...

QS 3.Ali 'Imran:76-77

بَلَىٰ مَنْ أَوْفَىٰ بِعَهْدِهِ وَٱتَّقَى فَإِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَّقِينَ
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَشْتَرُونَ بِعَهْدِ ٱللَّهِ وَأَيْمَـٰنِهِمْ ثَمَنًا قَلِيًلا أُوْلَـٰئِكَ لاَ خَلَـٰقَ لَهُمْ فِى ٱلأَْخِرَةِ وَلاَ يُكَلِّمُهُمُ ٱللَّهُ وَلاَ يَنظُرُ إِلَيْهِمْ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

"Sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)nya[janji yang telah dibuat seseorang baik terhadap sesama manusia maupun terhadap Allah] dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa."

"Sesungguhnya orang-orang yang menukar janji(nya dengan) Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga yang sedikit (yaitu dng harta dunia), mereka itu tidak mendapat bahagian (pahala) di akhirat, dan Allah tidak akan berkata-kata dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak (pula) akan mensucikan mereka. Bagi mereka azab yang pedih."

Jumat, 23 Maret 2012

Allah Tidak Menzholimi hamba2Nya ...
Hendaklah ada segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan...
Hendaklah ada segolongan umat yang menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar...
Ma'ruf adalah segala perbuatan yang mendekatkan diri kita kepada Allah...
Munkar adalah segala perbuatan yang menjauhkan diri kita dari pada-Nya...
Apakah kelebihan orang2 yg berbuat demikian ...?
Mereka akan mendapatkan keberuntungan yg luar biasa...
Yaitu mendapatkan rahmat, pertolongan, keridloan dan ampunanNya...
Telah banyak hamba2Nya yg menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar ...
Telah didatangkan petunjuk yg sangat jelas, yakni Al Qur'an dan Al Hadits (Al Hikmah)...
Telah banyak ditampakkan bukti2 dari kebenaran ayat2 Allah...
Kebenaran ayat2 Allah yg telah ditampakkan bagi orang2 yg meyakini...
Itulah ayat-ayat Allah...
Sesungguhnya telah dibacakan ayat-ayat itu kepadamu (manusia dan jin) dengan benar...
Sesungguhnya tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya atau menzholimi hamba-hamba-Nya...
Bagi hamba2Nya yg tdk mengikuti petunjuk yg telah diturunkanNya, berarti dia telah menzholimi dirinya sendiri...
Sesungguhnya Allah tidak menzholimi hamba-hamba-Nya...
QS 3.Ali 'Imran:104
وَلْتَكُن مِّنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنْكَرِ وَأُوْلَـٰئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar[Ma'ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialah segala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya]; merekalah orang-orang yang beruntung."
QS 3.Ali 'Imran:108
تِلْكَ ءَايَـٰتُ ٱللَّهِ نَتْلُوهَا عَلَيْكَ بِٱلْحَقِّ وَمَا ٱللَّهُ يُرِيدُ ظُلْماً لِّلْعَـٰلَمِينَ
"Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan tiadalah Allah berkehendak untuk menganiaya hamba-hamba-Nya."

Jumat, 16 Maret 2012

Haruskah Do'a selalu sekarang terkabul ...?

Kadangkala manusia berdo'a, namun selesai berdo'a, do'anya tdk segera terjawab ...
Ditunggu, satu hari-dua hari, namun do'anya belum juga dikabulkan ...
Sehingga manusia tersebut berputus-asa dan menyangka kalau do'anya tidak akan terkabulkan ...

Jangan... janganlah demikian, karena sesungguhnya keputusasaan dan menghentikan do'a itu merugikan kita ...
Menghentikan do'a menyebabkan tidak terkabulnya do'a tersebut ...
Allah pasti mengabulkan do'a hamba2Nya yg berdo'a dan meminta kepadaNya dengan sungguh2 dan penuh harap ...
Karena itu janganlah menghentikan do'a dan janganlah berputus-asa dalam berdo'a ...
Terserah Allah, kapan Do'a itu dikabulkan, karena hanya Allah yg tahu, kapan (cepat atau tidaknya) dan bagaimana kebaikan terkabulnya do'a kita ...
Allah adalah Tuhan kita, sehingga janganlah sok "memaksa" Allah supaya disegerakan terkabulnya do'a kita ...
Kita hanyalah hambaNya, Allah Tuhan kita, dan penentu segala sesuatu hanyalah Allah, Allah yg Mahamemaksa, bukan kita ...
Kita hanya dapat berharap dengan sungguh2 dan dengan segala kerendahan hati, supaya Allah memperkenankan dan mengabulkan do'a kita ...

Sesungguhnya Nabi Zakariya as. berdo'a:"Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa."
Nabi Zakariya as. terus berdo'a dan berharap akan terkabulnya do'a tersebut, tanpa putus asa ...
Kemudian Allah mengabulkan Do'a Nabi Zakariya as. setelah Beliau berumur 90 tahun ...!!!
Dan isteri Nabi Zakaria a.s., yg bernama Hanna, adalah seorang istri yang mandul ...
Sesungguhnya Allah menggembirakan Nabi Zakaria a.s. dengan kelahiran seorang putera bernama Yahya, yang juga seorang Nabi ...

Padahal dengan umur yang sudah sangat tua (90 tahun) dan istri yang mandul, Nabi Zakaria a.s takjub dan heran, karena akan diberi seorang putra ...
"Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?."
Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa-apa yang dikehendaki-Nya..."

QS 3.Ali 'Imran:38-40

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِى مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ ٱلدُّعَآءِ
فَنَادَتْهُ ٱلْمَلَـٰئِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّى فِى ٱلْمِحْرَابِ أَنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَـىٰ مُصَدِّقاً بِكَلِمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِينَ
قَالَ رَبِّ أَنَّىٰ يَكُونُ لِي غُلَـٰمٌ وَقَدْ بَلَغَنِي ٱلْكِبَرُ وَٱمْرَأَتِى عَاقِرٌ قَالَ كَذَٰلِكَ ٱللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَآءُ

"Di sanalah Zakariya mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.""

"Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang ia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (katanya): "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat[membenarkan kedatangan seorang nabi yang diciptakan dengan kalimat kun (jadilah) tanpa bapak yaitu nabi Isa a.s] (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang Nabi termasuk keturunan orang-orang saleh.""

"Zakariya berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana aku bisa mendapat anak sedang aku telah sangat tua dan isteriku pun seorang yang mandul?." Berfirman Allah: "Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.""