Jumat, 29 Mei 2015

Banyak orang tertular sakit ketika berinteraksi dng orang2 yg sakit ...
Namun sangatlah sedikit orang yg tertular sehat ketika berinteraksi dng orang2 sehat ...
Menghadapi jaman yg sudah kacau, sebaiknya kita milih menyendiri ...
Kalau tidak ingin tertular kejahatan dan keburukan mereka ...

Jika Nabi SAW memilih menyendiri di gua hira, Nabi Isa as memilih menyendiri disekitar pohon Tiin, dan Nabi Musa as memilih menyendiri di bukit Thur ...
Maka dijaman ini, pilihlah menyendiri dng menghadiri majlis ilmu (bukan majlis lawak), menelaah ilmu ditempat yg sunyi, atau ditempat sepi lainnya, menjauhi keramaian ...
Niscaya Allah akan menurunkan petunjuk dan rahmat-Nya dng tidak diduga2 ...

Jumat, 22 Mei 2015

Jangan meminta jabatan ...
Jangan mengelola harta anak yatim ...
Begitulah nasehat Nabi SAW pada sahabatnya, Abu Dzar ra...
Begitu juga dengan Ibnu Umar ra, beliau tidak mau diangkat menjadi khalifah, menggantikan ayahnya yg wafat ...

Kalau orang sekaliber Abu Dzar ra. dan Ibnu Umar ra. saja tidak mau menjadi pemimpin, bagaimana dng anda yg malah memperebutkan jabatan?
Apakah sudah merasa lebih baik dari Ibnu Umar ra dan Abu Dzar ra.?
Apakah ketika Rasulullah SAW wafat juga mengangkat pengganti beliau?
Namun Abu Bakar ra. ketika wafat mengangkat Umar ra. sebagai pengganti beliau ...

Ingatlah ...
Jabatan itu merupakan kehinaan kelak diakherat, kecuali bagi pemimpin yg adil. Adil menurut hukum Allah ...
Wahai manusia yg haus kekuasaan dan kekayaan, jangan takut terhadap mukmin yg ikhlash, karena mereka tidak akan mengejar jabatan, yg mereka kejar hanyalah keridloan Allah. Mengenai dunia, ambillah, silahkan ambil sebanyak kamu suka ...

Tahukah Anda?
Umar bin Khaththab r.a. adalah yang pertama kali menggunakan sebutan Amirul mu'minin, pemimpin sekalian kaum mu'minin.
Beliau adalah khalifah kedua sepeninggal Rasulullah s.a.w. dan beliau ditunjuk sebagai penggantinya, oleh khalifah Abu Bakar ra. menjelang wafatnya.
Pada masa Kekhalifahan Abu Bakar ra., sebutan di atas belum digunakan.
Panggilan Amirul mu'minin itu lalu dicontoh dan diteruskan oleh khalifah Usman ra. dan Ali radhiallahu 'anhuma, juga oleh para khalifah Bani Umayyah, Bani Abbas dan selanjutnya.
Adapun Abu Hafs itu adalah gelar kehormatan bagi Umar r.a.
Abu artinya bapak, sedang hafs artinya singa. Beliau r.a. memperoleh gelar Bapak Singa, sebab memang terkenal berani dalam segala hal, seperti dalam menghadapi musuh di medan perang, dalam menegakkan keadilan di antara seluruh rakyatnya dan tanpa pandang bulu dalam menerapkan hukuman kepada siapapun. Ringkasnya yang salah pasti ditindak dengan keras, sedang yang teraniaya dibela dan dilindungi.

Jumat, 15 Mei 2015

Barangsiapa mencintai Allah, bersiap-siaplah menemui kesulitan2 hidup ...
Barangsiapa mencintai Nabi SAW, bersiap-siaplah untuk miskin dalam hidup ini ...
Hal ini dikarenakan, mencintai Allah dan rasulNya berarti mengikuti jejak RasulNya ...

Nabi SAW dalam berdakwah, tidak pernah meminta bayaran dari umatnya ...
Tidak mau diberi harta karena dakwahnya, namun hartanya malah diberikan untuk menunjang dakwah ...

Tidak seperti sekarang, diundang ceramah Al quran (agama), malah mematok harga tertentu ...
Bagaimana bisa memberikan pencerahan kepada cahaya Islam ...?

Jumat, 08 Mei 2015

Seseorang yg bertaqwa tidak akan bangga dng ibadahnya, karena ia sadar, ibadah itu tidak untuk dibanggakan, namun justru ia akan mengoreksi kesalahan dan dosa pada dirinya ...
Jika ia menemukan dosa dan kesalahan pada dirinya, pasti ia akan menyesal dan segera bertobat, lalu meningkatkan ibadahnya ...

Seseorang yg bertaqwa tidak akan suka mencari-cari kesalahan dan dosa orang lain ...
Ia lebih suka mengoreksi dosa dan kesalahannya sendiri, kemudian bertobat dan melakukan perbaikan ...
Namun kalau ada kemungkaran yg jelas2 dilihatnya, tentu ia akan mengingatkan mereka, baik dng tangannya, ataupun mulutnya ...

Seseorang yg bertaqwa akan mendapatkan jaminan dari Allah berupa kecukupan di dunia, walau orang lain kadangkala memandang ia tidak kaya, dan yg lebih penting, ia akan selalu mendapatkan ampunan dan RahmatNya ...
Allah selalu bersama orang yg bertaqwa, yg selalu mendekatkan diri kepada Allah dan berjuang di jalanNya dng sungguh2 dan penuh keikhlasan ...

#renungan jumat pagi

Jumat, 01 Mei 2015

Seseorang yg bertaqwa, bukanlah orang yg tidak pernah melakukan dosa ...
Namun karena rasa takut kepada Allah, yg membuat ia seperti itu ...
Kadangkala ia berbuat dosa, karena bujukan syaitan atau hawa nafsunya, namun segera bertobat dengan penyesalan, karena rasa takutnya kepada Allah ...

Seorang penjahat, bukanlah orang yg tidak punya iman ...
Namun karena perasaan takut kepada Allah sedikit, maka ia sering berbuat jahat dan dosa ...
Kadangkala ia pasti merasa menyesal telah berbuat jahat, dan ingin kembali kepadaNya dng Rahmat dan AmpunanNya ...

Seseorang tidak bisa secara tiba2 menjadi bertaqwa, pasti ada proses menuju arah ketaqwaan, kalau ia bersedia dan punya keinginan untuk itu ...
Mulailah dng banyak berdzikir, dzikir yg sampai ke hati, dan tidak dimulut saja ...
Lanjutkan dng istiqomah, bersegera untuk sholat berjamaah ke Masjid, ber i'tikaf dan mengaji ilmu ...
Insya Allah, Allah memudahkan jalan menuju ketaqwaan ...

Sukakah kita mendapatkan ganjaran yg luar-biasa dng Ampunan dan RahmatNya yg tidak akan diberikan olehNya, kecuali kepada hamba2Nya yg dikehendakiNya?.