Jumat, 30 Maret 2018

Barang elektronik (misal hape) yang merek terkenal, bagus dan mahal, pasti barangnya telah lolos uji yang sangat ketat ...
Ada uji rendam di air, uji banting, uji dipukul palu, uji tekan, uji tarik, bahkan ada yang uji lindas mobil ...
Sedangkan barang elektronik (misal hape) yang murahan, pasti barangnya tidak diuji ...
Kalaupun di uji, paling hanya sekedarnya saja ...

Begitu juga manusia, semakin tinggi tingkat keimanannya, tentu akan diuji semakin ketat ...
Tidak ada kehidupan yang lempeng dan enak terus, bagi manusia yang tinggi tingkat keimanannya ...
Karena itu berbahagialah bagi manusia yang diuji dengan ketat bahkan berat, karena itu menandakan Allah akan menjadikannya makhluq yang berkualitas tinggi ...
Bukan berkualitas di dunia, karena mungkin mereka terlihat miskin, sering tidak dianggap dan diremehkan keberadaannya, atau mungkin sering difitnah, sering di bully ataupun hal2 yang lain ...
Namun yang sesungguhnya adalah mereka itu layak mendapatkan sesuatu yang jauh lebih berkualitas daripada dunia, yakni Surga-Nya ...!

Jumat, 23 Maret 2018

Setiap makhluq yang memiliki nafsu, pasti suatu ketika tubuhnya akan terlihat tua ...
Siapapun juga ia, apakah ia manusia ataukah bangsa jin ...
Sehingga jangan heran kalau makhluq yang terlihat paling tua adalah iblis ...
Meskipun bangsa jin termasuk bangsa yang panjang umur, dan awet muda, namun tetap saja bisa tua ...

Ingatlah, kadangkala Iblis menampakkan dirinya sebagai manusia buruk rupa yang sangat tua, dan ketika berjalan memakai tongkat ...

Ingatlah pula, kalau bangsa Malaikat itu tidak punya nafsu, sehingga seringkali penampakan Malaikat adalah manusia yang muda, tidak nampak ekspresi kelelahan diwajahnya dan sangat tampan ...

Jumat, 16 Maret 2018

Sungguh luar biasa keadaan seseorang yang beriman ...
Ketika ia mendapatkan cobaan berupa rejeki yg sempit, maka ia bersabar ...
Ketika Allah mengambil sesuatu dari hambaNya dengan hikmahNya, maka Allah akan menggantinya dengan RahmatNya ...
Adakah yg buruk dari keadaan orang2 yg beriman jika yg demikian itu ia berbuat?

Jumat, 09 Maret 2018

Bala' atau cobaan itu bisa berupa sesuatu yang menyenangkan atau yang tidak menyenangkan menurut kita ...
Musibah itu berupa sesuatu yang tidak menyenangkan menurut kita ...
Adzab itu berupa sesuatu yang tidak menyenangkan yang kadarnya jauh lebih pedih daripada musibah ...

Ketiganya mungkin bisa menimpa kita, namun jangan membedakan ketiganya, apakah yang menimpa itu bala', musibah atau adzab ...
Itu tidak penting dan tidak berguna ...
Yang penting dan sangat berguna adalah bagaimana menyikapinya, yaitu sikap sabar dan bertaubat terhadap segala dosa dan kesalahan yang kita perbuat, baik yang disadari atau tidak ...
Sehingga kita bisa semakin dekat kepadaNya bukan malah menjauh atau bahkan malah menyalahkanNya ...

Itulah kenikmatan seorang mukmin, sebab dengan sikap sabar dan taubat itu malah mendatangkan kebaikan yang sangat banyak, berupa keridloan dan pahala yang melimpah ...
Tidak sukakah kita menjumpaiNya kelak dengan rahmat dan keridloanNya dan bukan dengan murkaNya ...?

Jumat, 02 Maret 2018

Jika ada yg berkata, "Kamu itu sering ke Masjid tp kok masih sambat saja, apa gunanya Klo begitu ke Masjid?" ...
Subhanallah, tidakkah orang yg berkata seperti itu tahu, kalau sebenarnya manusia yg sambat itulah yang benar ...
Lo kok gitu ...?
Sebab:
1. Orang yg sambat ke manusia itu bagian dari suatu proses sambat hanya kepada Allah. Karena orang seperti ini kelak akan sadar kalau sambat kepada sesama makhluq itu rugi dan merugikan. Karena ia pasti akan dihina oleh mereka.
2. Para Nabi pun sambat, namun sambatnya hanya kepada Allah.
3. Orang yang tidak pernah sambat sedikitpun itu malah hina dan tersesat, contohnya Firaun. Firaun tidak pernah sambat kepada Allah, juga tidak kepada makhluq. Bahkan Firaun dengan sombongnya berkata, bahwa Firaun adalah tuhan semesta alam yang mahatinggi..!
Itulah Firaun, yang selama hidupnya tidak pernah sambat dan tidak terkalahkan, hingga akhirnya ia dikalahkan langsung oleh Allah SWT ...
4. Orang yang tidak pernah sambat, cenderung melakukan bunuh diri. Beberapa peristiwa bunuh diri, baik yg masalah sepele ataupun berat, disebabkan ia tidak pernah sambat, sehingga setan menang dalam membisikkan keburukan dalam hatinya.
5. Allah senang menerima sambatan makhluqNya. Karena itu menandakan makhlukNya itu butuh Allah. Sehingga seringkali, manusia yg taat beribadah diberi cobaan bertubi-tubi, supaya ia sering sambat dan kembali kepada Allah.
Sangat berbeda dengan makhluq yg jauh dari Allah, yg tidak pernah beribadah kepadaNya. Makhluk yg jauh dariNya malah diberikan gemerlap dan kekayaan dunia, bahkan kemudahan dalam memperoleh dunia, hingga suatu waktu yg dahsyat datang. Istidraj ...