Ingatlah, kesurupan jin itu ada 3 ...
1. Jin itu mencintaimu
2. Jin itu iseng melakukannya
3. Jin itu marah karena engkau mengganggunya.
Cara mengusir Jin yang merasuki kita:
Pijat sekuatnya kedua jempol kakinya yang tidak ada kukunya dengan kuat, lalu ...
1.Baca Ta’awudz
2.Baca Surat Al-Muawwidzatain
3.Baca Ayat Kursi
4. Baca QS al-Mukminun ayat 115
Ketika dikatakan,"Baiklah, aku keluar dari tubuh ini karena aku menghormatimu ..."
Maka segera jawab,"Engkau keluar bukan karena takut kepadaku, tapi takut kepada Allah!"

Jangan berpikir untuk meminta kebaikan kepada orang lain. Karena tidak ada kewajiban bagi orang lain untuk berbuat baik kepadamu.
Namun, berbuat-baiklah kepada orang lain karena Allah. Dengan harapan Allah akan berbuat baik, menolong dan mengampuni kita selalu ...

Ketika alam semesta ini belum ada ...
Hanya Allah sendiri, dan hanya Dia sendiri yang ada ...
Kemudian diciptakan alam semesta ini ...
Hingga ruang dan waktu yang relatif mulai terbentuk, sempurna  ...

Lalu kiamatpun tiba ...
Semua makhluq hancur dan binasa ...
Termasuk Malaikat Jibril as yang diwafatkan oleh Malaikat Izroil as ...
Dan yang terakhir Malaikat Izroil as, diwafatkan oleh Allah SWT sendiri ...
Hingga yang ada hanya Allah, dan hanya Dia sendiri yang ada ...
Hanya dia yang Hidup dan yang Mahahidup ...

Saat kebangkitan pun tiba, yang hanya Dia sendiri yang mengetahuinya  ...
Allah mulai menghidupkan kembali semua makhluqNya ...
Yakni saat pertanggungjawaban seluruh makhluq diperhitungkan ...

Adakah kesombongan yang dulu ada ... ?
Kebanggaan terhadap harta, kekuasaan, kepandaian dan keturunan ...?
Yang dulu diperebutkan dengan susah payah, tidak menggubris apakah itu halal ataukah haram ...?
Tidak pula menggubris, apakah waktu untuk ibadah sudah dipenuhi ... ?
Sekarang semua telah terbuka, diadili dengan seadil-adilnya ...

Adakah kebanggaan yang dulu ada ... ?
Yang ada hanyalah penyesalan karena telah mengabaikan perintah-Nya ...
Untuk selalu meng-Esakan dan selalu berbuat baik terhadap semua makhluqNya ...
Tapi malah bersusah-payah mengejar dunia dan melalaikan yang abadi ...

Adakah harapan yang tersisa ...?
Hanya Rahmat dan Ampunan-Nya yang kita harapkan ...
Yaitu harapan terhadap ketaatan kepada-Nya ketika didunia dulu ...
Atau malah hilang harapan, karena melalaikan-Nya ...

Seseorang ahli ilmu agama dan ahli ibadah, bisa jadi hidupnya sederhana atau bahkan mendekati kemiskinan ...
Kalau ada yang kaya raya malah mengherankan, karena bisa jadi ia menjual agama dan ibadahnya dengan dunia ...
Coba pikirkan, andaikan anda ingin mempekerjakan orang untuk membangun rumah ...
Pilih antara seseorang yang ahli agama ataukah yang ahli bangunan ...?
Orang berakal sehat pasti memilih ahli bangunan ...
Ahli agama bisa kaya apabila menjual ceramah, mengeluarkan fatwa berdasarkan pesanan atau menjual doa supaya kliennya bisa menjadi pejabat tinggi ...
Itulah dunia, silahkan pilih ...
Ingatlah, tidak ada yang ajaib di dunia ini
 ...!