Dunia ini bagaikan seseorang yang menyalakan api ...
Lalu banyak laron yang mendekat mengerumuninya ...

Demikianlah gemerlap dunia ...
Sangat mempesona dan sangat menarik hati...
Namun kalau sudah dekat, bisa menghanguskan dan membinasakan ...

Jika ingin selamat, patuhilah Allah dan RasulNya ...
Karena disitulah jalan keselamatan yang sebenarnya...

Ketika anda mendapat pekerjaan dengan gaji 60jt perbulan ...
Tentu anda sangat gembira, dan pasti patuh pada atasan ...
Semua pekerjaan diselesaikan dengan cepat dengan harapan dipuji dan disenangi atasan ...

Tahukan anda harga oksigen yang kita hirup sehari ...?
Harga jantung yang mengalirkan darah anda ...?
Harga kaki yang anda gunakan berjalan dan berlari ...?
Berapa milyar harga yang telah diberikan Allah kepada anda tiap hari ...?
Lalu bandingkan dengan harga yang diberikan atasan anda tiap hari ...
Sebandingkah...?

Lalu anda begitu mementingkan atasan anda dengan sering mengabaikan panggilanNya, yakni Adzan ...
Atasan anda yang hanya memberikan 2 juta perhari, tapi anda begitu patuh dan takut padanya ...
Padahal Allah telah memberikan anda lebih dari seratus milyar perhari, namun anda sepelekan pemberianNya...

Jangan abaikan anak yatim, anak berkebutuhan khusus, dan orang2 lemah diantara kalian ...
Sebab Anda diberi kemudahan rejeki adalah karena adanya hamba2Nya yang lemah ini ...

Andaikan anda merasa bisa sendiri tanpa pertolongan Allah, karena merasa pandai dan cerdas...
Maka ciptakanlah emas, bahan bakar fosil, dan kekayaan alam lainnya sendiri ...

Bukankah ada diantara hambaNya yg merasa cerdas dan pandai tapi hidupnya susah dalam pencarian rejeki...?
Karena itu bersyukurlah kepada Allah dan jangan mengabaikan hamba2Nya yang lemah ...!

Ketika Allah menerima amal baik hambaNya, Dia memberikan tanda2 ...
Yakni, hambaNya itu merasa lega dan tenteram dengan amal baiknya itu, lalu berkeinginan untuk berbuat kebaikan lagi ...
HambaNya itu juga senang bermunajat, bangun disebagian malam, hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah ...

Sedangkan tanda2 Allah tidak menerima amal hambaNya...
Maka dijadikan hambar amalnya itu, tidak ada kenikmatan setelah melakukannya ...
Hingga ia malas berbuat kebaikan lagi, perbuatan jahat pun terang2 dikerjakannya ...

Dan ketika makhluqNya itu diberi kesibukan dengan dunia, hingga tidak sempat ibadah ...
Itu berarti tanda2 Allah menghinakannya ...
Meskipun orang lain memandangnya sukses didunia, kaya dan terhormat ...
Namun itu tidak berarti disisiNya ...
Sungguh rugi, orang yang menukar akhiratnya dengan dunia yang fana ini ...