Seseorang yang tahu berterima kasih, tentu Seseorang yang tahu diri... 

Ucapan terimakasih tertinggi dan termulia adalah ucapan "Alhamdulillah" ... 

Lo kok bisa?

 Iya, hal ini disebabkan apapun yang manusia berikan kepada saudaranya itu hakekatnya Allah lah yang memberikannya, dengan karunia Nya ...

 Andaikan Allah menahan pemberian, tentu manusia itu tidak akan bisa memberikan sesuatu pun kepada saudaranya, meskipun itu pemberian kecil dan remeh ...

 Oleh karena itu, saudaraku, ucapkanlah, "Alhamdulillah" dengan sepenuh hati...

 Seorang ahli ibadah belum tentu lebih baik dari yang lainnya...

Bisa jadi, lebih baik seseorang yang sibuk mencari karunia Allah untuk menghidupi keluarganya, lalu ibadahnya sedikit terlambat...

Padahal, ia ingin bersegera dan ingin lebih baik, maka ia dicatat telah melakukan kebaikan itu, sesuai dengan niatnya...

Bisa jadi, seorang ahli ibadah lebih buruk dari lainnya, apabila ia tidak memikirkan umat yang membutuhkan pertolongannya ...

Egois dan tidak menyeru kepada kebaikan dan melarang kejahatan sesuai perintah Allah...

Atau orang yang suka mencela orang lain, selalu mencari keburukan orang lain, fitnah, hasad, dan hasud, maka orang ini adalah orang terburuk di dunia ini...

Dosa-dosanya tidak diperhatikan, kesalahannya tidak dilihat, tidak mau bertobat, tapi malah selalu mencari keburukan orang lain, fitnah, hasad, dan hasud...

Maka segala pahala kebaikannya akan berpindah kepada orang yang di zholimi nya ...

Dan segala dosa orang yang di zholiminya, berpindah ke dirinya...

Sungguh rugi, dan sungguh merugi orang seperti ini...

Innalillahi wa inna ilaihi rojiun...

Ingat2lah...
Seorang Mukmin ...
Bukanlah orang yang suka Menghina...
Bukanlah orang yang suka Mengutuk...
Bukanlah orang yang suka Berkata keji ...
Bukanlah orang yang suka Berkata kotor...
Itulah nasihat dari Nabi dan para Ulama yang takut kepada Allah...

Banyak orang punya kemampuan, namun ia tidak punya kemauan sholat berjamaah di Masjid di awal waktu ...
Banyak orang punya kemauan untuk sholat berjamaah di Masjid di awal waktu, namun ia tidak punya kemampuan...

Manusia tipe 1 sungguh rugi, karena ia masih punya kemampuan dan kesempatan ...
Andaikan Allah mencabut kemampuannya, tentu ia merasakan betapa ruginya ia selama ini ...

Manusia tipe 2 sungguh beruntung. Karena dengan kemauan itu, Allah telah mencatatnya sebagai kebaikan ...
Karena apabila orang ini diberi kemampuan oleh Allah, tentu ia akan bersegera berbuat kebaikan...

Hiasi hidupmu dengan Dzikrullah setiap saat ...

Karena kita tidak tahu kapan ajal menjemput...

Ketika masih hidup, dengan nada menghina engkau mengatakan...

Al Qur'an sudah tidak relevan dan ketinggalan jaman yang merupakan dongengan orang-orang masa lampau...

Kemudian engkau membenarkan pendapatmu...

Engkau menganggap ilmu dan teknologi modern itu jauh lebih unggul dan sesuai perkembangan jaman dibandingkan Al Qur'an

Ketika masih hidup, dengan nada menghina engkau mengatakan...

I’tikaf di Masjid itu perbuatan para pengangguran yang sia-sia...

Kemudian engkau membenarkan pendapatmu...

Menunggu pesawat terbang di Bandara berjam-jam adalah suatu keharusan dan kewajiban...

Ketika masih hidup, dengan nada menghina engkau mengatakan...

Mendatangi adzan untuk sholat berjama’ah adalah perbuatan orang malas kerja dan tidak profesional ...

Kemudian engkau membenarkan pendapatmu...

Mendatangi pejabat untuk mendapatkan proyek adalah keharusan...

Apalagi dengan merendahkan diri dihadapan pejabat ...

Itu kewajiban...

Namun engkau malah sombong dihadapan Allah...

Tidak butuh Allah...

Kalau sudah demikian...

Allah sangaaaat-sangaaat tidak membutuhkan engkau ...

Apakah pantas, Allah yang Maha Kaya membutuhkan engkau yang maha miskin dan maha kere...?

Lalu engkau minta Surga kepada Allah ketika mati...?

Pantaskah...?