Masa muda itu masa ceria ...
Apapun yang dilakukan terasa indah dan selalu indah ...
Makan apa saja, bebas ...
Lari dengan cepat, aman ...
Mengangkat beban berat, bisalah ...
Bahkan hingga kebutuhan biologis, sakti ...
Namun perlu diingat, masa muda itu tidak lama ...
Masa tua, sepuh, sangat sepuh hingga sangat sepuh sekali menanti...
Saat-saat itu adalah saat paling tidak enak ...
Makan apa saja, bs kolesterol, asam urat dan diabetes ...
Lari dengan cepat, kaki sudah klotakan ...
Mengangkat beban berat, pinggang bisa patah ...
Kebutuhan biologis? Pikir sendiri...
Ingatlah, Allah sangat menghargai kebiasaan hambaNya sewaktu masih muda ...
Jika sewaktu masih muda, sukanya keluyuran, dugem, perbuatan sia² atau bahkan perbuatan buruk lainnya...
Maka itulah yang diperhitungkan...
Masa tua yang ia pakai untuk ibadah, dinilai pahala parsial ...
Jika mengerjakan kebaikan mendapatkan ganjaran kalau tidak mengerjakan, yaa tidak dapat ganjaran...
Padahal saat tua, ibadah sangat terbatas kemampuannya...
Sudah lemah badannya...
Eman sekali...
Sangat berbeda jika sewaktu masih muda sudah giat ibadah ...
Maka ketika masa tua datang, semua aktifitas ibadah semasa muda, tetap dinilai sama dengan saat² tua ...
Meskipun loyo ibadahnya, sholat lama tidak kuat, dan puasa sdh kempis², tetap dinilai giat ibadah, yakni sesuai dengan masa mudanya yang giat ibadah...
Istiqomah ...
Ingatlah, Allah mencintai hambaNya yang suka dan gemar ibadah ketika masih muda ...
Tidak ada kata terlambat, mulailah gemar dan giat ibadah mulai sekarang...
Cintai Allah, semoga Allah mencintaimu ...
Namun bersiap²lah menghadapi kesulitan dunia dan cobaan Nya ketika mencintai Allah...
Karena itu sudah Sunnatullah ...
Hidup itu pilihan dan Sunnatullah itu tetap berlaku ...