Ya Allah … 

Aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat...

Dari hati yang tidak khusyu’... 

Dari jiwa yang tidak merasa puas... 

Dan dari doa yang tidak dikabulkan...

 Ya Allah... 

Jadikanlah amal terbaik kami sebagai penutup amal kami...

Jadikanlah umur terbaik kami sebagai akhirnya...

Jadikanlah hari terbaik kami sebagai hari kami menjumpai-Mu...

Anugerahkanlah hidayah taubat nasuha sebelum kematian menjemput kami...

Dan matikanlah kami dengan kematian yang baik (husnul  khatimah)...

 Ya Allah...

Hisablah kami dengan hisab yang mudah...

 Tidak ada kebaikan apabila dikerjakan dengan terburu-buru ...

Namun berbeda dengan bersegera ...

Terburu2 berarti mengerjakan dengan cepat, tdk nyaman, dan ingin cepat selesai...

Sedangkan bersegera dalam berbuat kebaikan, itu berarti tidak mau menunda-nunda kebaikan, walaupun kecil ...

Bersegera mengerjakan, namun tidak terburu-buru, menikmati kebaikan itu hingga bersyukur karena masih diberi kesempatan berbuat baik...

Sebelum mati ...

 Ciri² orang yang celaka ...

1. Bangga dengan ibadah dan kebaikannya, padahal ia tidak tahu, apakah ibadahnya diterima ataukah tidak.

2. Tidak menggubris kesalahan dan dosa²nya sendiri, namun sangat memperhatikan dosa-dosa dan kesalahan orang lain.

3. Merasa lebih baik daripada orang lain, misalnya, merasa bangga bisa sholat 5 waktu di masjid, sedangkan orang lain tidak bisa.

4. Jarang atau tidak mau bertaubat, karena merasa semua dosa-dosanya pasti diampuni dengan kebaikan dan ibadahnya.

5. Malas beribadah, karena merasa tidak melakukan dosa. Padahal ibadah itu kewajibannya. 

6. Tidak mau Berdoa kepada Allah, karena merasa mampu sendiri dan bangga dengan kehebatan dirinya yang jenius.

7. Meremehkan orang lain dan merendahkan mereka, karena merasa dirinya memiliki derajat yang lebih tinggi.

8. Bangga dengan dosa²nya sendiri dan orang lain, bahkan malah menyebarkannya di Medsos.

9. Tidak introspeksi diri terhadap kesalahan yang dibuatnya, namun malah melemparkan kesalahan ke orang lain, demi menyelamatkan dirinya sendiri di dunia ini.

 Kesombongan itu penyakit makhluq yang punya kelebihan...

Bidang agama, mungkin punya ilmu tinggi, Kyai atau pernah Haji...

Dalam ilmu dunia, mungkin punya ilmu tinggi, Profesor, lulusan luar negeri atau punya sertifikasi khusus ...

Masalah nasab, mungkin punya garis keturunan ningrat, darah biru, atau garis wali ...

Masalah wajah, mungkin punya kecantikan yang luar biasa dll ...

Semua itu bisa menimbulkan penyakit Kesombongan...

Padahal Semua kelebihan itu karunia Allah...

Allah yang memberikan, bukan makhluq itu sendiri yang menciptakan kelebihan itu ...

Lalu apa yang bisa di sombong kan dari makhluq...?

Lebih keterlaluan lagi, sudah miskin, tidak punya kelebihan, nasab biasa saja ...

Eh sombongnya melebihi sombong nya makhluq yang punya kelebihan...

Makhluq seperti ini tidak akan dipandang Allah kelak ketika kiamat juga tidak akan diampuni dosa-dosanya...

Sungguh rugi...

Sungguh rugi...

 Seseorang yang lemah Dan miskin pasti butuh pertolongan...

Namun Seseorang yang merasa kuat, kaya dan berkuasa, malah merasa sombong dan tidak butuh pertolongan...

Padahal sesungguhnya, orang yang merasa kuat, kaya dan berkuasa justru membutuhkan pertolongan yang jauh lebih banyak daripada orang lemah dan miskin ...

Ingatlah Fir'aun, Seseorang yang merasa sangat kuat, kaya dan berkuasa ...

Allah memberikan pertolongan, berupa datangnya seorang Nabi ...

Nabi Musa as.   ...

Tapi Fir'aun malah dengan sombongnya menolak pertolongan Nabi Musa yang menyerunya supaya tidak sombong dan tidak menindas Bani Isroil ...

Karena Fir'aun tidak mau ditolong,  maka Allah menenggelamkannya di laut hingga mendapatkan siksa adzab yang sangat pedih ...

Ingatlah, Seseorang yang merasa kuat, kaya dan berkuasa, jauh lebih membutuhkan pertolongan daripada orang yang lemah Dan miskin ...