Jumat, 18 Desember 2015

Sesungguhnya kita mengalami dua kematian dan dua kehidupan, yakni kematian saat di alam arwah dan kematian di alam kubur. Kehidupan di alam dunia dan kehidupan di alam ba'ats.
Banyak sekali alam yg kita singgahi, yang total waktu singgahnya adalah tak terhingga:
1. Alam Arwah
    > Lama kita tinggal: tak terbatas
    >> Ada alam "antara" sebelum ke alam dunia, yakni Alam Rahim ( Lama kita tinggal: 9 bulan-an)
2. Alam Dunia
    > Lama kita tinggal: paling lama 100 tahun
    >> Ada alam "antara" sebelum ke alam kubur yakni alam Sakarat. Jika kita akan hidup lagi (dari koma/mati suri) maka namanya: alam Sakaratul Hayat. Namun jika kita bablas ke alam kubur, namanya: alam Sakaratul Maut. Lama kita tinggal: tak terdeteksi.
3. Alam Barzakh (kubur)
    > Lama kita tinggal: tak terdeteksi, bisa milyaran tahun jika dihitung sejak Nabi Adam diciptakan.
    >> Ada alam "antara" sebelum ke alam ba'ats yakni alam Makhsar. Lama kita tinggal: tak terdeteksi
4. Alam Ba'ats
   > Lama kita tinggal:tak terhingga.
   >> Alam setelah kebangkitan dari kematian, yakni alam keabadian yang tidak ada lagi kematian setelah ini, bisa di Surga atau di Neraka.

Betapa lamanya perjalanan kita, dan sangat melelahkan. Apa yg kita persiapkan untuk bekal di alam yang banyak ini dan lama? Tetap mencari harta dunia dan meninggalkan bekal akhirat? Manusia yang beriman tentu mempersiapkan untuk yang lama daripada yang sebentar (alam dunia)

Atau masihkah kita berharap kembalian cash/kontan yg berlipat ganda di dunia ini, terhadap segala amalan sholat, zakat dan sedekah kita? Tidakkah lebih baik kalau semua amalan itu sebagai bekal perjalanan jauh kita menuju alam ba'ats?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar