Banyak orang ingin dikatakan baik dan sholeh ...
Hingga mereka berbuat banyak kebaikan supaya bermanfaat bagi orang lain ...
Dan ketika menghadap Allah kelak, orang itu berkata,"Ya Allah, aku telah banyak berbuat kebaikan ketika masih di dunia dulu, maka berikanlah aku balasannya".
Dan andaikan Allah menjawab,"Bukankah semua kebaikanmu itu telah dibalas ketika di dunia dulu? Yakni kamu telah mendapatkan banyak harta dari kepemimpinan yg kamu emban ... ?".
Nah .......!
Inilah yang kita takutkan, ketika kita meminta balasan pahala dari Allah, namun Allah malah menolaknya.
Mengapa? Karena jaman para Khalifah pengikut Nabi SAW., tidak ada satupun pemimpin yang mendapatkan tunjangan jabatan kepemimpinan yang sangat besar. Sehingga para pemimpin itu tidak ada satupun yang kaya, sebelum rakyatnya makmur dan tercukupi. Mereka hidup dalam kesederhanaan, takut kepada Allah ...
Seperti Khalifah Umar bin Abdul Azis, beliau hidup sangat sederhana (kalau tidak boleh dikatakan hidup miskin), namun rakyatnya sangat makmur, hingga para janda tercukupi, dan saat itu sangat sulit mencari orang miskin untuk diberi zakat ...
Sungguh alangkah indahnya menjadi rakyat biasa yang tidak dikenal sebagai orang yang sholeh, dan hanya dikenal sebagai orang biasa. Namun semua amal kebaikan yang dilakukan secara sembunyi2, tanpa diketahui orang lain, dibalas semua kelak diakhirat oleh Allah yang Mahapemurah ...
Hidupnya sangat bermanfaat bagi orang lain, namun orang lain tidak mengetahuinya sedikitpun, karena ia memang tidak mau menampakkannya ...
Tahun 2015 barusan berlalu, umur kita bertambah, namun "jatah" hidup kita didunia semakin berkurang ...
Alam kubur semakin dekat dengan kita ...
Manakah amal baik yang akan kita bawa sebagai bekal kelak?
Kebaikan yang haq dan diterima olehNya?
Jangan katakan dirimu baik dan sholeh, namun katakan, "Saya sedang berusaha untuk menjadi baik dan sholeh ..."