Jumat, 10 Februari 2017

Semua mukmin pasti mendapatkan cobaan, cobaan berhenti apabila mukmin itu juga berhenti dari hidup di dunia ini ...

---> Jika mendapatkan cobaan berupa kenikmatan, ingatlah Nabi Sulaiman, yang mendapatkan cobaan berupa kekuasaan dan kekayaan yang luar biasa ...
Namun Beliau tidak sombong, tetap dermawan dan beribadah. Bahkan ibadah Beliau sangat luar biasa bagus dan sangat lama, hingga setanpun tidak tahu kalau beliau sudah wafat, saat beliau beribadah. Setan tahu kalau Beliau wafat dari tongkat Nabi Sulaiman yang dimakan rayap, hingga Beliau terjatuh dari Sholat. Kayu tongkat Nabi Sulaiman yang sangat kuat tentu memakan waktu yang sangat lama bagi rayap untuk memakannya ...
Ini menunjukkan betapa tekun, khusuk dan lama sekali ibadah Nabi Sulaiman ...

---> Jika mendapatkan cobaan berupa kesulitan dan kemiskinan, ingatlah Nabi Ayyub. Beliau mendapatkan cobaan sakit yang luar biasa hingga tubuhnya membusuk mengeluarkan ulat. Dan anak-anaknya meninggal, istri2nya meninggalkannya hingga hanya satu istrinya saja yang tetap bersamanya yakni istri yg pertama. Hartanyapun ludes habis, dari sebelumnya yang kaya-raya.
Namun Beliau tetap tabah, walaupun setan mengoloknya,"wahai Ayyub, mana Tuhanmu? Apakah Doamu sudah tak dikabulkanNya?" Dijawab oleh Nabi Ayyub, "Segala Puji bagi Allah yang telah memberikan aku segalanya kemudian mengambilnya lagi" ...

Ada riwayat yang mengatakan: Seseorang dari kaumnya mengatakan (mengejek Nabi Ayyub): “Engkau tahu, demi Allah, dia telah melakukan dosa yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun.” Kawannya berkata, “Dosa apa itu?” Ia menjawab, “Sudah delapan belas tahun Allah tidak merahmatinya dengan menghilangkan cobaan itu.”.
Bagaimana jawaban Nabi Ayyub mendengar ejekan seperti itu?: Nabi Ayyub berkata, “Aku tidak tahu apa yang kamu katakan, hanya saja Allah mengetahui bahwa aku pernah melewati dua orang laki-laki yang bertengkar, lalu keduanya menyebut nama Allah, kemudian aku pulang ke rumahku dan membayarkan kaffarat untuk keduanya karena aku tidak suka kedua orang itu menyebut nama Allah untuk yang tidak hak.".

Setelah sakit tubuhnya membusuk dan mengeluarkan ulat selama 18 tahun, maka Allah menyembuhkan sakit Beliau, bahkan Nabi Ayyub sembuh dalam keadaan lebih tampan daripada sebelumnya. Saat istrinya melihat, istrinya langsung berkata, “Semoga Allah memberkahimu, apakah engkau melihat Nabi Allah yang sedang diuji ini (maksudnya adalah suaminya, sebab ia lupa dengannya, karena bertambah tampan)? Demi Allah, aku tidak melihat seorang pun yang lebih mirip ketika sehat daripada kamu?” Ayyub menjawab, “Akulah orangnya.”

Nah bagaimana dengan kita?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar