Tidak semua tingkat keimanan manusia itu sama ...

Ada yang keimanannya setara wali, kyai, ustadz atau hanya orang kebanyakan...

Sehingga kalau seseorang itu tertimpa musibah, tingkatan manusia dalam menerimanya berbeda² ...

Ada yg menganggap musibah itu sebagai nikmat Allah, dimana dng musibah itu, berarti Allah memperhatikan dan menyayanginya ...

Ada yg biasa saja menerimanya ...

Ada yg hampir putus asa, tp belum sampai berputus asa, hingga mengatakan, "Manakah pertolongan Allah? Kenapa tidak datang² pertolonganNya? "

Bahkan ada yang sudah berputus asa, hingga mengatakan, "Tidak ada penolong lagi, mati saja aku" Hingga bergerak untuk bunuh diri ...

Bagi orang yang hampir berputus asa, kita bisa menasihati mereka dengan lembut dan merasuk hati...

Karena sesungguhnya pertolongan Allah itu pasti datang, tinggal kita ridlo terhadap semua keputusanNya ...

Sedangkan bagi orang yang sudah berputus asa, jangan di nasehati dengan lembut, kuatir terlambat, hingga bunuh diri...

Langsung cegah dengan tanganmu, pegang erat ia, jangan sampai bunuh diri...

Jika sudah tenang, terlihat raut mukanya yg tidak kusut lagi, maka Anda bisa menasihatinya dengan lembut dan penuh hikmah ...

Pelan² dengan penuh kesabaran dalam menasihatinya...

Semoga Allah memberkahi Anda ...

 Mungkin ia terlihat kaya raya punya segalanya...

Mungkin ia terlihat sukses, karena memiliki anak-anak yang membanggakan...

Mungkin ia terlihat nyaman, karena memiliki keluarga yang harmonis...

Namun itu semua pandangan orang lain, sesuai standar orang itu, yang berharap memiliki hidup seperti orang yang diceritakan...

Ketahuilah semua orang itu pasti punya masalah, dan apabila ia curhat, jangan anda mengatakan, "kamu sudah memiliki segalanya,  hingga orang lain berharap seperti dirimu, mengapa kamu masih sambat, seolah-olah tidak bersyukur...?"

Janganlah berkata demikian, perkataan ini bisa menyinggung dirinya yg sedang labil ...

Lebih baik diam, atau dengarkan curhatannya lalu berikan nasehat dengan perkataan yang sejuk hingga memberikan semangat baru baginya...

Ingatlah, sekaya dan sesukses apapun seseorang menurut pandanganmu, ia pasti punya masalah, dan itu pasti ada dalam kehidupan ini ...

Masalah itu lenyap apabila Allah meridloi kita dan kita pun ridlo kepadaNya ...

Dan ini tidak mudah, melainkan dengan berharap limpahan Rahmat Nya dan dengan ilmu dan usaha yang sungguh² ...

 Seorang pengusaha kaya raya di suatu negara meninggal dunia ...

Semasa hidupnya, ia bekerja keras, pagi, siang, sore hingga malam hari ...

Ia mengawini wanita cantik yang jauh lebih muda darinya hingga pengusaha itu wafat, istrinya tampak masih sangat cantik dan muda ...

Pengusaha itu wafat dengan mewariskan 2,6 Triliun rupiah hasil kerja kerasnya selama ini ...

Setelah wafatnya pengusaha itu, istrinya menikah lagi dengan sopir pribadi suaminya ...

Hingga suatu ketika sopir pribadi suaminya, yang kini telah menjadi suami dari istri pengusaha itu berkata, "Saya kira selama ini saya bekerja untuk Tuan saya, namun ternyata Tuan saya lah yang bekerja untuk saya. Hingga saya menikmati kekayaannya yang luar biasa banyaknya ini ..."

Saudaraku, ingatlah, harta kekayaan sebanyak apapun tidak akan engkau bawa mati ...

Semua Hartamu itu untuk ahli warismu ...

Hartamu yg sesungguhnya adalah, segala yang engkau makan, engkau habiskan dan yang engkau sedekahkan ...

Harta yang engkau makan dan engkau habiskan juga tertinggal di dunia ini ...

Hanya harta yang kamu sedekahkan kepada Yatim, orang miskin dan orang-orang yang membutuhkan lainnya yang sampai dan yang bersama kamu selamanya...

Amal sedekah itu menemanimu di liang kubur hingga hari kiamat datang untuk perhitungan amal perbuatanmu (hisab) ...

Tidak sukakah engkau ditemani amal sedekahmu hingga menghadap Nya...?

 Kehidupan dunia ini seperti sayap lalat dan tidak akan lebih baik darinya...

Selalu ada senang dan sedih, tidak akan selalu senang ...

Malah seringkali banyak kesedihan dan rintangan dalam menuju kesuksesan...

Ada sehat dan ada sakit, tidak akan selalu sehat...

Ada kaya dan ada bangkrut, tidak akan selalu kaya, walaupun tidak bangkrut ...

Demikian juga dengan sayap lalat, satu sayap mengandung penyakit namun sayap satunya mengandung penawarnya ...

Umur lalat pendek, terpendek 24 jam dan paling lama 28 hari...

Seperti halnya umur lalat, kehidupan dunia ini pendek dan tidak abadi...

Dunia ini tempatnya meninggal, dan bukannya tempat tinggal...

Karena itu persiapkan bekal untuk  kehidupan setelah  di dunia ini sebanyak mungkin...

Bekal menuju perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan, entah sampai kapan ...

Ingatlah bekal yang utama itu amal baik karena Allah...

Dan itu tidak bisa terjadi, jika tidak dilakukan dengan ilmu, sungguh² dan kesabaran...

 Seseorang yg punya kecerdasan lebih, biasanya sukar diatur, kecuali oleh orang yang dihormatinya ...

Jika ia mencintai dunia, maka seluruh kecerdasan ia arahkan ke hal keduniawian, tanpa pandang bulu...

Jika ia mencintai Akhirat, maka seluruh kecerdasan ia arahkan untuk menggali ilmu agama dan ibadah, dengan penuh kasih sayang ...

Seseorang yg biasa saja, biasanya mudah diarahkan, baik urusan dunia atau Akhirat...

Namun jika ia mendapatkan beban yang menurutnya berat, ia akan down ...

Seseorang yang memiliki kecerdasan dibawah rata-rata, biasanya lebih sulit diarahkan ...

Kadangkala seseorang mengeluarkan kata-kata pedas yg tidak disadarinya, hingga membuat mereka tersinggung...

"Anaknya dokter/dosen/pengusaha kaya kok goblok!"

Kalau sudah berkata demikian, ingatlah wahai manusia, anda telah menghina Allah yang menciptakan mereka...

Anda tidak bisa mencipta, tidak bisa menentukan nasib, tidak mau bersyukur diberi nikmat lebih, eh malah ngenyek Penciptamu ...!

 Manusia yang terlihat sukses hari ini, sesungguhnya, dulunya telah menyiapkan dirinya untuk kesuksesan itu ...

Tidak mungkin dulunya ia suka hura² dan menghabiskan waktu dengan sesuatu hal yang sia-sia...

Seseorang profesor atau ahli lainnya, tentu dulunya selalu manfaatkan waktunya untuk belajar, penelitian, eksperimen dan pelatihan lainnya...

Seorang Kyai mumpuni, tentu dulunya beliau selalu manfaatkan waktunya untuk selalu berdzikir, mengaji, belajar dan bermunajat mendekatkan diri kepada Allah...

Seseorang yang kaya raya, tentu dulunya selalu manfaatkan waktunya untuk belajar berbisnis meskipun kecil²an hingga kaya raya seperti sekarang ini ...

Tidak ada satupun didunia ini yang instan, sekarang belajar besok menjadi profesor, sekarang mengaji besok menjadi kyai ...

Semua kesuksesan itu didapat dengan usaha yang sungguh² dan doa yang dipanjatkan ...

Tidak jarang, untuk mencapai kesuksesan, ia mendapat 1000 kali kegagalan dan kesakitan karena usahanya itu...

Namun karena Rahmat Allah -lah, sekarang ia menjadi Kyai, Profesor atau saudagar kaya raya ...

Jangan Lupa bersedekah (harta atau ilmu) dan berzakat, karena tidak semua seberuntung  anda yang bisa sukses ...

 Rasa sombong, meremehkan yang lain, bangga terhadap diri sendiri, ketampanan, kecantikan, kekuasaan, kekayaan dan kepintaran itu penyakit hati yang membinasakan...

Seseorang ahli ibadah, bisa terhapus amalnya karena penyakit itu ...

Seseorang yang suka membantu yang lain juga bisa binasa karena penyakit itu ...

Seseorang yang suka bermasyarakat bisa binasa karena penyakit itu ...

Mengapa...?

Karena semua amalnya digantungkan pada dirinya, kesombongannya, dan kebanggaannya, bukan terhadap Allah...

Percuma amalan seseorang yang suka bermasyarakat, dan suka membantu yang lain, namun mengolok-olok ahli ibadah ...

Percuma juga amalan seseorang ahli ibadah jika meremehkan orang lain yang bukan ahli ibadah ...

Karena itu Sebaik-baik manusia, adalah yang suka menghitung² amal perbuatannya sendiri tanpa menghitung² amal orang lain ...

Lalu memperbaiki diri jika salah tanpa mengolok-olok yang lain ...

 Kualitas cinta itu bertingkat...

Terendah adalah cinta terhadap diri, harta dan kekuasaan...

Menyusul cinta terhadap anak, istri dan makhluk Allah yang lain ...

Tingkatan tertinggi cinta adalah terhadap Allah...

Tidak akan mencapai tingkatan tertinggi, yakni cinta terhadap Allah, jika belum pernah merasakan cinta Kualitas terendah, lalu menyusul kualitas menengah...

Hidup itu dinamis, namun Sebaik-baik manusia adalah yang mau berusaha menuju tingkatan cinta tertinggi...

Jauhkan rasa sombong, bangga terhadap diri sendiri, ketampanan, kecantikan, kekuasaan, kekayaan dan kepintaran ...

Karena itu semua menghambat proses dinamis cinta seseorang menuju tingkatan cinta tertinggi...

Yakni cinta terhadap Allah, Tuhan Semesta alam...

 Seseorang yang super PeDi. Ia akan menganggap kesuksesan itu hanya dari usahanya sendiri, tanpa ada campur tangan doa. Menurutnya jika ingin sukses, maka harus kerja keras dan cerdas, tidak ada hubungannya dengan doa. 

Orang seperti ini akan mendapatkan sesuai yang diusahakannya, sempurna. Namun ia tidak mendapatkan bagian akhirat. 

Seseorang yang lebay. Ia menganggap kesuksesan itu hanya dari Allah. Karena itu ia hanya berdoa tanpa berusaha. 

Orang seperti ini, terserah Allah,  akan mendapat kesuksesan dunia atau tidak. Dan ia mendapatkan bagian akhirat, namun kurang sempurna dibandingkan dengan seseorang yang alim.

Seseorang yang super lebay. Ia inginnya cepat dan instan dalam meraih kesuksesan. Karena itu ia mengandalkan pesugihan dengan mengorbankan keluarga terdekatnya. 

Orang seperti ini, akan mendapat kesuksesan dunia yang semu. Terlihat kaya namun jauh dari keberkahan dan ketenangan. Ia tidak  mendapatkan bagian akhirat, bahkan mendapat siksa bersama partner pesugihannya.

Sedangkan seseorang yang alim. Ia akan berusaha semampunya dan ia terus berharap kepada Allah dengan berusaha sekuatnya menenuhi hak Allah, dirinya sendiri, keluarga dan orang lain. 

Orang seperti ini, biasanya mendapatkan bagian Dunia, namun kadarnya tidak seperti seseorang yang super PeDi. Hanya Allah yang mengetahui kadarnya. 

Namun ia mendapatkan bagian akhirat yang sempurna. 

 Ingatlah, hidup itu masalah dan itu pasti ...

Tidak mungkin,  bahkan mustahil kalau seseorang yang hidup di dunia ini tidak mendapatkan masalah sama sekali ...

Hadapi masalah itu dengan Sabar dan Sholat...

Sholat apa ...?

Terserah, apa saja, yang penting sholat fardlu tidak satupun yang terlewati ...

Dengan hati penuh harap dan merendahkan diri dihadapan Nya, Sholat lah dengan memahami bacaannya, terutama Al Fatihah...

Lalu rasakan nikmatnya ketika Ruku dan Sujud...

Seolah² Engkau dihadapan dan melihat Nya ...

Rendahkan hatimu dan lamakan sujudmu, hingga Engkau merasa beban masalah di punggungmu jatuh berguguran ...

Rasakan dengan hatimu yang berharap Rahmat dan pertolonganNya...

Hingga Engkau hampir menangis dihadapan Nya ...

Adakah masalah yang tersisa, kalau Engkau sudah mengadu dan menyerahkan semuanya kepada Allah...?

 Hidup itu masalah ...,

Sehingga jangan sekali² berharap hidup tanpa masalah ...

Hadapi masalah itu dengan kesabaran dan berharap pertolongan hanya kepada Allah...

Ingatlah,  kesabaran itu tidak akan menyelesaikan masalah...

Ibarat memakai payung saat hujan ...

Dengan payung itu hujan tidak akan berhenti, namun kita terlindung dari basahnya air hujan ...

Ingatlah, Kesabaran itu melindungi kita dari keputusasaan dan dari musibah yang lebih dahsyat dari cobaan itu sendiri ...

Sedangkan yang bisa menyelesaikan masalah hanyalah Allah dengan Rahmat Nya sendiri ...

 Kita diberi kuasa untuk berbicara, tanpa harus pusing memikirkan otot mulut dan membran suara mana yang harus digerakkan...

Kita diberi kuasa untuk melihat, tanpa harus pusing memikirkan bagaimana caranya informasi cahaya bisa masuk ke otak ...

Kita diberi kuasa untuk meninju, tanpa harus pusing memikirkan otot mana saja yang harus bergerak...

Itulah contoh kekuasaan kita di dunia ini, sementara saja ...

Jika hari kiamat datang, dan segala kuasa yang kita punyai ketika didunia lenyap...

Apa daya kita ...?

Karena itu sebelum terlambat, bersyukur dan bertakwalah anda dengan nikmat itu...

Bacalah surah Al Fatihah lalu resapi maknanya, maka anda akan paham, kedudukan anda dihadapan Allah, yang hanya seorang hamba yang sangat lemah, yang selalu membutuhkan petunjuk dan pertolongan Allah ketika hidup di dunia ini ...

Lalu mengapa anda berlaku zhalim, jahat, sombong, merasa kaya, kuat, pintar, dan cakep ...?

 Jika engkau berbuat kebaikan jangan berharap mendapatkan balasan kebaikan kontan...

Mungkin engkau akan dimusuhi, difitnah, dikucilkan, di olok² bahkan di zholimi ...

Namun tetaplah engkau sadar, berharap balasan terbaik, yakni balasan akhirat...

Jangan pula kamu mengolok-olok orang yang telah berbuat salah dan kejahatan, misalnya korupsi, mencuri, menipu, memalak dan tindakan zholim lainnya...

Biarkanlah proses hukum berjalan...

Karena engkau sendiri belum tentu lebih baik dari mereka, jika engkau di posisi mereka...

Ingatlah, engkau bisa berbuat baik itu karena Rahmat Nya saja ...

Dengan Rahmat Nya,  engkau tidak punya kesempatan untuk berbuat kezhaliman ...

 Ada orang miskin yang baik hati, suka menolong, dan jujur ...

Namun ada juga yang jahat, suka men zholimi orang lain dan tidak jujur ...

Ada orang kaya yang jahat, suka men zholimi orang lain dan tidak jujur ...

Namun ada juga yang baik hati, suka menolong, dan jujur ...

Itulah manusia, karena itu bela lah orang yang benar, bukan karena kaya atau miskinnya...

Orang baik itu bukan karena miskin atau kaya, namun karena memiliki akhlak yang baik ...

Dan itu bisa didapatkan dari usaha yang  sungguh² dan dengan doa, Berharap rahmat Allah ...

Tahukah Anda, siapakah penduduk Surga itu ...?

Yakni mereka yang memiliki akhlak yang baik ...

Dan tahukah Anda, siapakah penduduk Neraka itu...?

Yakni mereka yang memiliki akhlak yang buruk, kejam dan suka men zholimi yang lain ...

Berbahagialah manusia yang suka dan mudah untuk melakukan kebaikan...

Jangan anda bangga, ketika anda kaya namun malas bersedekah atau bersedekah namun hanya ala kadarnya ...
Jangan anda bangga, ketika anda punya kekuasaan namun malas untuk membela kebenaran yang haq ...
Namun justru malah bangga membela kebenaran hawa nafsu dan menimbun harta tanpa sedekah yang pantas ...

Ingatlah, barangsiapa dimudahkan oleh Allah untuk melakukan kebaikan seperti yang diperintahkanNya, maka itu tanda2 Allah meridloiNya untuk memasuki Surga Nya ...
Dan barangsiapa dipersulit Nya untuk melakukan kebaikan, maka makhluk itu pasti celaka ...

Jangan mau dan jangan ridlo, kalau anda sulit berbuat kebaikan, namun berdoalah supaya Allah memudahkan anda dalam berbuat kebaikan...
Dan berusahalah sekuat tenaga untuk berbuat kebaikan, niscaya Allah akan memudahkan anda ...

Manusia itu makhluk yang unik ...
Ibadahnya tidak seberapa ...
Ibadah malaikat jauh lebih baik dari manusia...
Namun ia dikaruniai akal, hingga dapat mengontrol hawa nafsunya ...
Manusia dapat memakmurkan dunia, sesuatu yang tidak dapat dilakukan malaikat ...
Namun manusia juga dapat menghancurkan dunia, sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh Iblis dan pasukannya...

Seorang buta sedang berjalan dengan tongkatnya di malam hari...
Tangan kanannya memegang tongkat sementara tangan kirinya membawa lampu...
Pemandangan ini cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya...
Supaya tidak penasaran, pria itu bertanya : "Mengapa anda berjalan membawa lampu...?"
Orang buta itu menjawab : "Sebagai penerangan..."
Dengan heran pria iτu bertanya lagi : "Tapi,,,bukankah anda buta & tetap tidak bisa melihat jalan meski ada lampu penerangan.. ?"
Orang buta itu tersenyum sambil menjawab: "Meski saya tidak bisa melihat, orang lain melihatnya. Selain membuat jalanan menjadi terang, hal ini juga menghindarkan orang lain untuk tidak menabrak saya..."

»Disaat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita sedang melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri...
Kita diingatkan untuk tidak jemu-jemu berbuat baik...
Ini sebuah rahasia kehidupan untuk hidup yang penuh berkah, berkelimpahan & bahagia...
Meski demikian, rahasia kehidupan ini tersembunyi bagi orang-orang yang egois, kikir, pelit & melakukan sesuatu berdasarkan apa yang untung bagi dirinya sendiri...

 Semua manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa...

Namun sungguh beruntung bagi manusia yang mau bertobat dan mau memperbaiki diri ...

Jangan mengulangi kesalahan dan dosa ...
Jangan membuat fitnah...
Jangan korupsi dan kembalikan harta jika itu hasil korupsi ...
Bayarkan upah sesuai perjanjian yakni sesuai haknya yang telah ditentukan...
Santuni anak yatim semampumu, meskipun kamu sedang kesulitan harta ...
Tolonglah yg membutuhkan pertolongan semampumu, meskipun kamu sendiri sebenarnya butuh pertolongan ...
Minta tolonglah kepada Allah terhadap semua kesulitan, fitnah dan cobaan yang kamu alami ...
Sesungguhnya Allah akan menolongmu dengan Rahmat Nya, dan mengampuni semua dosa²mu ...

 Jangan melakukan sesuatu untuk dipuji ...

Dan jangan melakukan sesuatu supaya terkenal...
Sungguh tercela kalau melakukan sesuatu supaya terkenal ataupun dipuji ...
Meskipun itu mendatangkan banyak uang, namun kalau diakhirat merugi, sungguh penyesalan yang tiada terkira ...
Namun lakukan sesuatu karena Allah...
Meskipun kamu dibenci, dan tidak punya teman ...
Berapa banyak Nabi yang dibenci bahkan dibunuh karena menyampaikan risalah Allah ...?
Ingatlah, agama itu menganjurkan kebaikan, dimana kebaikan itu sudah paten dari Allah dan RasulNya ...
Sehingga penyampaiannya harus "plagiasi", bukan malah membuat-buat sendiri,  memodifikasi syariat, dengan dalih tidak mau "plagiat", supaya terlihat pintar dan ingin terkenal ...

Seorang mukmin yang paling baik agamanya adalah yang paling baik akhlaq dan budi pekertinya ...
Seorang laki2 yang paling baik akhlaq dan budi pekertinya adalah yang paling baik kepada istrinya...
Kebaikan tidak bisa didapatkan dengan tergesa2 ...
Namun melalui banyak cobaan dan kesabaran...
Kebaikan itu adalah dengan istiqomah, dan bukan sepotong2 lalu berbuat jahat ...

Ingatlah kita ini orang asing yang mengembara jauh ...
Kita hanya mampir sebentar di dunia ini...
Tidakkah Engkau ingat, bahwa kita ini bukan asli penduduk Bumi ...?
Kita ini alien (makhluq asing) yang mengembara lalu mampir sebentar di Bumi ...
Untuk apa ...?
Untuk menyiapkan bekal yang cukup untuk perjalanan panjang dan jauh ...
Kita ini dari keturunan Nabi Adam as yang berasal dari Surga ...
Karena itu, jangan katakan kita ini keturunan kera, yang merupakan penduduk Bumi asli ...

Ingatlah, wahai orang asing, kita ini butuh bekal untuk perjalanan panjang setelah kehidupan di Bumi ini ...
Bekal yang cukup supaya mendapatkan keridloan-Nya...

Bila Hari Ini...
Belum dapat Memberi Kebahagiaan pada Sesama...
usahakan Hari Ini Tidak Menyakiti Orang lain...

Bila Hari Ini Belum dapat Melakukan Amal Sholeh...
Usahakan Hari Ini Tidak Melakukan Dosa...

Bila Hari Ini Belum dapat Berakhlak Mulia...
Usahakan Hari Ini Tidak Menyimpan Hati Buruk pada Sesama...

Bila Hari Ini Belum dapat Menghargai Orang lain...
Usahakan Hari Ini Tidak Memberi nilai Berlebih pada Diri Sendiri...

Bila Hari Ini Belum dapat Memberi Manfaat...
Usahakan Hari Ini Tidak Memberi Mudharat bagi Sesama...

Bila Hari Ini Belum dapat Menciptakan Suasana yang Menyenangkan bagi Orang lain...
Usahakan Hari Ini Tidak Melakukan Kemarahan dan Kebencian pada Sesama...

Bila Hari Ini Belum dapat Mengingat Kebaikan Orang...
Usahakan Hari Ini dapat Melupakan Keburukan Orang lain...

Bila Hari Ini Belum dapat Beramal dengan Ikhlas...
Usahakan Hari Ini dapat Membebaskan Diri dari Pujian Orang lain...

 Jangan mengemis kepada makhluq, tp berilah mereka semampumu ...
Jangan berharap ucapan terima kasih, tp tolonglah mereka semampumu ...
Jangan menzholimi, tp mudahkanlah mereka semampumu ...
Jangan memutuskan persaudaraan, namun maafkan mereka sekuatmu...
Jangan berharap pertolongan makhluq, karena engkau akan direndahkanNya dihadapan segenap makhluk...
Tinggalkan manusia yang menyebabkan kamu melupakan Allah, atau Allah akan melupakanmu...
Andaikan rumahmu, tanahmu, atau hartamu yang lain, diambil oleh orang-orang kaya dan berpengaruh, jangan kamu teruskan ke pengadilan dunia, sb tentu engkau akan lelah dan kalah. Teruskan perkara itu ke pengadilan akhirat, lalu ambil semua pahala mereka dan timpakan semua dosa²mu kepada mereka yang menzholimi kamu, hingga kamu puas ...
Dan jangan berharap rejeki dari makhluk, namun berharaplah kepada Allah...
Ingatlah, hanya Allah yg paling tidak butuh rejeki, bahkan hanya Dia yang selalu memberikan rejeki, bukankah Dia memang demikian? ...

Jika ada yg menyalahkan kamu karena kamu takut kepada Neraka...
Maka ketahuilah, mereka yg menyalahkan kamu itulah yang salah ...
Karena kamu takut kepada Neraka itu adalah perintah Allah, melalui lisan Nabi Nya ...

Jika ada yg menyalahkan kamu karena kamu berharap Surga Nya ...
Maka ketahuilah, mereka yg menyalahkan kamu itulah yang salah ...
Karena kamu berharap untuk mendapatkan Surga adalah perintah Allah, melalui lisan Nabi Nya ...

Kalau Allah sudah memerintahkan demikian, maka sesungguhnya kamu itu takut dan berharap itu adalah hanya karena Allah...!

Jika ada kambing disembelih kemudian dimasak...
Sebagian dimakan bersama keluarga dan sebagiannya lagi disedekahkan ...
Maka sesungguhnya daging yang masih ada, atau tersisa, itu adalah yang habis ...
Sedangkan daging yang sudah dimakan dan sudah disedekahkan itulah daging yang masih ada dan tersisa ...
Loh kok gitu ...?
Hal ini disebabkan daging yang sudah dimakan dan disedekahkan itu mendatangkan pahala yang tidak akan pernah habis, terus ada dan tersisa...
Sedangkan daging yang belum dimakan dan belum disedekahkan itu pada hakikatnya sudah habis, tidak ada pahalanya sama sekali ...

Bully, suatu kata yang tidak disukai kebanyakan orang...
Dengan di bully, seseorang bisa drop bahkan bunuh diri ...
Dengan di bully, seseorang bisa memendam rasa dendam yang dahsyat...
Dengan di bully, seseorang bisa sakit jiwa...
Namun, dengan di bully, seseorang bisa semakin dicintai Allah, yakni para Nabi dan Rasul ...
Para Nabi dan Rasul selalu di bully oleh umatnya dengan berbagai macam bentuk, misal, secara verbal dan tindakan kasar, pemukulan hingga pembunuhan...
Itulah bully, bisa menjadikan seseorang semakin dicintai atau malah dimurkai Allah...
Jangan ikut²an membully, karena itu termasuk kezaliman...
Padahal kezaliman itu dimurkai Allah...

Manunggaling kawulo Gusti, itu terjadi ketika makhluk telah mampu menyerahkan seluruh hidupnya untuk Allah ...
Hati dan pikirannya sudah pasrah, berhenti menggugat, dan semua keinginan pribadi terkendali untuk Allah...
Sangat mencintai Allah dan RasulNya ...
Dan sedikitpun tidak melanggar perintahNya ...
Sesuai dengan Al Qur'an dan Sunnah Nabi SAW...
Seperti seorang budak yang cerdas namun sangat patuh kepada tuannya ...
Sehingga tuannya itu sangat mencintainya...

 Manusia mungkin tidak percaya Surga dan Neraka...

Sebab keduanya sangatlah ghaib ...

Namun manusia pasti percaya kematian...

Yang memisahkan orang² yg dicintainya...

Barusan ngobrol bercanda ria dengan saudara, teman, atau kekasih yang dicintainya...

Namun beberapa saat kemudian, yg diajak bercanda ria wafat, tanpa   diduga sebelumnya...

Tertegun, shock itu yg terjadi bagi yg ditinggalkan...

Jika hatinya hidup, ia sadar akan kematian yg memisahkan orang² yg dicintainya...

Ia sadar, kematian itu pasti datangnya, dan tiba² ...

Lalu bekal apa yang kita persiapkan ...? 

Tidak ada yang bisa menjamin keimanan seseorang hingga ajal menjemput kecuali Allah ...
Manusia hanya bisa berusaha, yakni dengan ilmu dan amal...
Jika manusia sudah lepas ilmu dan amal, yakni tidak mau belajar agama dan tidak mau beramal...
Maka bagaimana Allah menjamin keimanan seseorang itu ...?

Jangan berharap keadilan dan belas kasih orang...
Namun jadilah pemaaf, meskipun engkau di cap looser...
Bukankah tujuanmu akhirat dan bukan dunia ini?
Ingatlah pahala yang dilimpahkan kepada hamba²Nya yang sabar dan mau memaafkan saudaranya...
Bukankah Allah Maha Sabar, hingga memaafkan dosa²mu yang sangat bejibun itu?
Andaikan Dia tidak Maha Sabar, tentu engkau sudah disiksa dari dulu, dengan siksaan yang amat pedih ...
Ya Allah ...

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii ...

 Ingatlah, dunia ini tidak akan menangis jika engkau mati ...

Apalah arti seorang makhluq jika ia tidak menuruti perintah Tuhannya ...?

Ingatlah, Allah mewajibkan seorang muslim untuk menjalankan rukun Islam ...

Lalu sedekah, amal jariyah dan ilmu yang bermanfaat...

Berhati lapang, suka memaafkan dan menolong semampunya...

Kalau sudah demikian, maka dunia akan menangis sedih kehilangan Anda ...

Walaupun sebagian manusia ada yg tertawa bahagia dengan kematianmu ...

Sungguh aneh ketika seorang hamba yang mengatakan ridlo terhadap segala ketentuan Allah ...
Namun ia masih suka merintih terhadap cobaan hidup yang menimpanya...
Ketahuilah wahai hamba yang tenang ...
Seorang hamba dikatakan ridlo atas ketentuan Allah ...
Apabila musibah yang datang malah membuatnya bahagia ...
Sebagaimana bahagianya ia  ketika mendapatkan nikmat...

Wahai manusia apa yang kamu cari ...
Kejayaan yang pasti akan sirna ...
Kekayaan yang pasti tidak akan dibawa ...
Kemakmuran yang pasti akan hilang ...
Yakni ketika Al Maut menjemputmu ...
Al Maut yang datangnya tidak diundang ...
Namun ketika datang, Al Maut memutus semua kenikmatan dunia ...
Sehabis2nya ...
Apakah ada kenikmatan yang dapat kamu bawa ...?
Hanya ada dua yang dapat kamu bawa ...
Amal baikmu dan  ilmu yang bermanfaat untuk kebaikan...

Jangan biarkan mereka  bersedih ...
Hiburlah mereka, karena sedih yang berkelanjutan bisa menjadikan mereka sakit ...

Hiburlah mereka yang sakit...
Jangan biarkan mereka mendapat cerita yang menjadikan jiwanya putus asa...
Cerita kalau penyakit itu bisa membunuhnya...
Ingatlah, ceritamu pada si sakit bisa menjadikan mereka mati atau melanjutkan hidupnya...!!

Murid: Untung saya ketemu kyai, lalu sy tinggalkan teman2 saya yang sukanya berzina. Klo saya tetap bersama mereka bisa ikut berzina dan masuk Neraka
Kyai: Astaghfirullah muridku, jangan berkata demikian. Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang hamba yang tidak tahu nasibku kelak. Apakah berakhir baik hingga masuk Surga ataukah berakhir buruk hingga masuk Neraka.
Sesungguhnya hanya dengan rahmat Allah saja kita bisa masuk Surga.
Apakah engkau sudah mengajak kebaikan kepada teman2 mu supaya meninggalkan perbuatan buruknya?
Murid: Astaghfirullah belum Kyai. Saya khilaf. Doakan supaya Allah mengampuni saya, Kyai. Dan dapat mengajak kepada kebaikan.
Kyai: Barokallah, Allahummaghfirlanaa warhamnaa, wahdinaa ...

Wahai makhluk Allah...
Engkau itu seorang hamba ataukah tuhan ...?
Mengapa dalam doamu engkau mendikte Allah ...?
Minta ini, minta itu, banyak sekali dan minta cepat dikabulkan ...
Memangnya kamu juragan dan Allah itu hambamu ...?

Kalau engkau merasa sebagai hamba Allah, maka mintalah dengan merendahkan diri serendah2nya lalu berharap untuk dikabulkan Nya ...
Jangan mendikte, namun terimalah semua pemberian Nya ...
Walaupun kadang tidak sesuai dengan permintaanmu ...
Namun itulah yang terbaik bagimu, bukankah kamu hanyalah hamba dan Dia Tuhanmu ...?

Seorang hamba/budak yang berkualitas adalah hamba yang cerdas yakni ikhlas beribadah kepadaNya, ingat mati, menerima segala keputusan juragannya dan tunduk terhadap semua perintahNya ...

Wahai hamba Allah, ingatlah ...
Engkau pasti ditanya oleh Dzat yang Maha Adil ...

Masalah umurmu, untuk apa saja engkau gunakan?
Engkau hidup didunia ini dibatasi oleh waktu yang sebentar, lalu engkau pasti mati ...

Masalah badanmu juga, apakah engkau gunakan untuk beribadah atau bermaksiat?
Badanmu itu untuk kebaikan ataukah untuk berzina, berjudi, mabuk2an?

Masalah ilmu, apakah engkau sudah mengaji (bagaimanapun caranya) dan kau laksanakan dengan baik perintah Nya?

Masalah harta, darimana kau dapatkan? Dan untuk apa hartamu itu? Halal atau haram?
Ada 2 harta yang diharamkan yakni: Didapatkan dng cara haram dibelanjakan untuk yang halal dan didapatkan dng cara halal namun dibelanjakan untuk hal yang haram
Dan hanya ada 1 yang halal, yakni cara mendapatkannya halal lalu dibelanjakan juga untuk yang halal.

Jika engkau mencelupkan satu jarimu kedalam lautan, dan engkau lihat ada air yang tertinggal...
Maka air yang tertinggal dijarimu itulah perumpamaan kenikmatan dunia, dan air yang di lautan itulah kenikmatan akhirat...

Angan2mu yang banyak dan setinggi langit, berapa banyakkah yg terealisasi di dunia ini ...?
Adakah 15% yang bisa terwujud didunia ini ...?

Sedangkan di akhirat, angan2mu yang banyak dan setinggi langit itu terwujud semua ...
Hingga dikalikan tak terbatas diatas semua angan2 mu, oleh Allah SWT...
Artinya, kenikmatan negeri akhirat itu sungguh sangat jauh diluar angan2 mu semua ...

Lalu mengapa engkau mati2an mencari dunia, hingga melupakan negeri Akhirat ...?

Dulu...
Nabi Adam as, ayah kita, dikeluarkan dari Surga karena berdosa ...
Iblis, dikeluarkan dari Surga karena Sombong...
Karena itu ingatlah wahai anak Adam as ...
Kalau engkau sombong, congkak, licik, maka itu bukan dari sifat keturunan, namun sifat mutasi dari Iblis ...
Kalau engkau sering berdosa, maka itu adalah sifat keturunan dari ayahmu, Adam as...
Namun ayahmu itu cepat bertaubat terhadap dosa yang telah diperbuatnya hingga diampuni oleh Allah ...
Kalau kamu ...?

Bagi seorang ahli ibadah, kehilangan kenikmatan dalam ibadah merupakan hukuman yang sangat berat ...
Bagi mereka kehilangan harta dan kedudukan tidaklah masalah...
Bagi ahli dunia, kehilangan harta dan kedudukan merupakan hukuman yang sangat berat ...
Bagi ahli maksiat, kehilangan kesempatan untuk bermaksiat merupakan hukuman yang sangat berat ...
Tidak bisa korupsi, tidak bisa berzina atau tidak bisa bermaksiat lainnya bagaikan kehilangan nyawa ...
Karena itu wahai manusia, lindungi dirimu dari api Neraka dengan menjauhi maksiat setidaknya janganlah menjadi ahli maksiat ...

 Ingatlah, kita ini makhluq asing di Bumi ini .. 

Kita disini hanya mampir, bercengkerama dan bersenda gurau dng penduduk asli Bumi, namun hanya sebentar ...

Karena itu perbanyak perbekalan untuk perjalanan selanjutnya yg sangat panjang ...

Jangan memperbanyak bercengkerama dan bersenda gurau dng penduduk asli Bumi ...

Siapakah penduduk asli Bumi? Yakni gajah, monyet, kera, beruk, singa, kucing dan masih banyak lagi ...

Perbanyak sedekah dan dzikir ...

Sedekah kepada sesama makhluq asing ataupun lokal ...

Dan berdzikir kepada Allah, tujuan akhir kita ...

Ketika suatu sekolah elit dibakar oleh murid2 nya ...
Ditanyakan kepada mereka, mengapa kalian bakar sekolah kalian? ...
Maka mereka menjawab, "Tenang saja, nanti orang tua kami yang kaya raya akan membangun lagi sekolah yang lebih bagus" ...
Subhanallah...
Begitulah sifat manusia yang tidak punya agama ...
Hanya dengan ajaran agama, bisa menjadikan seseorang itu berakhlaq mulia ...

Klo semua karena Allah mengapa harus kuatir dan takut ...?
Lemparkan dunia yang menghimpitmu hingga dunia itu lepas dan kamu menemukan Allah ...
Tidak ada yang terlepas dari dunia melainkan memang bukan bagianmu ...
Bagianmu adalah dunia sebagai jalan menuju Akhirat...

Murid: Kyai, manakah yang lebih baik, seorang muslim yang ibadahnya banyak, tetapi kelakuannya buruk, ataukah seorang yang tidak beribadah,
tapi kelakuannya baik dan terlihat ikhlas ...
Kyai: Keduanya baik...
Murid: lo...?
Kyai: Karena orang yang tekun beribadah itu boleh jadi akan dibimbing Allah untuk berkelakuan mulia melalui ibadahnya.
Sedangkan orang yang baik kelakuannya itu, boleh jadi akan dibimbing Allah melalui rahmatNya untuk semakin taat beribadah kepadaNya...
Murid: Terus, siapa yang lebih buruk...?
Kyai: Kita, nak....
Kitalah yang layak disebut buruk, sebab gemar mengghibah , membicarakan orang lain, dan melupakan diri sendiri...
Padahal kelak dihadapan Allah, kita ditanya tentang diri kita, bukan tentang orang lain ...

 Ketahuilah, bahwa barang dagangan Allah itu sangatlah mahal ...

Dan ketahuilah, bahwa barang dagangan Allah itu adalah Surga ...

Tidak akan mendapatkan dagangan Allah jika ia meremehkan dan tidak berusaha untuk mendapatkannya ...

Tahukah Anda supaya mendapatkan dagangan Allah dengan selamat?

Yakni ...

Menyebarkan Salam, 

Bersedekah saat kamu kaya, miskin, susah dan senang,

Memberi makan pada orang miskin dan yang membutuhkan,

Tidak suka bermusuhan,

Tidak hasad dan dengki,

Menjaga Sholat malam disaat orang2 tidur,

Dan menjaga sholat2 fardlu berjamaah di Masjid ...

Ingatlah pula, sesungguhnya Allah itu sangat membenci hamba2Nya yg sombong ...

Karena itu lakukan semua amal baik itu dengan segera dan dengan segala kerendahan hati dan penuh harap kepadaNya ...

Barang siapa yang takut kepada Allah...
Maka cepat dan bersegeralah dalam kebaikan dan ketaqwaan...
Barangsiapa yang bersegera, maka ia akan cepat sampai ketujuan ...
Yaitu keridloan Allah...

Ingatlah, dagangan Allah itu sangat mahal ...
Ingatlah, dagangan Allah itu Surga yang penuh kenikmatan...
Dan Surga tidak bisa diperoleh melainkan dengan keridloan-Nya ...

 Takutlah akan siksa Allah...

Jika siksa manusia terkejam sudah sangat menakutkan dan sadis, maka ketahuilah, Allah bisa melakukan jauh lebih menakutkan dan lebih menyakitkan...

Andaikan manusia mengetahui berapa banyak dosa yg telah ia lakukan, maka ia akan merasa kalau Allah pasti akan menyiksanya ...

Namun, ketahuilah kalau sesungguhnya Allah itu maha Pengampun...

Dengan Rahmat Nya yang maha luas itu, Dia mengampuni hamba2 yang dikehendaki Nya ...

Janganlah berbangga hati jika sudah melakukan amal sholeh, namun jangan pula putus asa jika masih bergelimang dosa ...

Seorang ahli ibadah belum tentu masuk Surga dan selamat dari siksaNya. Dan seorang ahli maksiat juga belum tentu masuk Neraka, karena hanya dng Rahmat Nya lah seorang hamba itu bisa masuk Surga ...

Ingatlah, pintu ampunan Nya selalu terbuka sebelum sekaratul maut menjemput ...

Karena itu sudah selayaknya bagi manusia untuk berjuang supaya mendapatkan Rahmat dan Ampunan Nya, dengan penuh harap dan kerendahan hati ...

Dengan bertaubat lalu istiqomah melakukan amal sholeh dan menjauhi larangan Nya ...

Seperti yg dikatakan Nakes sebelum berangkat kerja kepada keluarganya, "Aku berangkat berjihad di jalan Allah, andaikan aq terpapar covid lalu wafat janganlah engkau tangisi. Dan andaikan aq selamat,  maka aq masih bisa berbuat baik untuk kalian".

Adakah yang dapat menyelamatkan dan mengampuni selain Allah ...?

Ingatlah, pertanggungjawaban ilmu yang dimiliki itu hanya untuk apa ilmu itu digunakan, yakni untuk kebaikan atau kejahatan...
Tidak akan ditanya, dapat dari mana ilmu itu diperoleh...
Sehingga tidak ada istilah mencuri ilmu, atau intelektual...

Yang justru ada, yakni darimana harta yang anda peroleh, apakah dengan cara yang baik dan halal, ataukah dengan kejahatan...
Selain itu, ditanyai juga, untuk apa harta anda itu, dijalan Allah ataukah dijalan setan ...

Karena itu, masalah harta memang berat, ribet dan rumit pertanggungjawabannya ...
Harta itu anda harus menjaganya, sedangkan ilmu, ilmu itulah yang menjaga anda ...

 Berita dari TV, pernah terjadi turunnya salju yg cukup merata di gurun daerah Arab, yakni tahun 1979, 2016, 2018 dan awal 2021 ...

Subhanallah, Allahu Akbar, menurut ilmuwan, itu peristiwa biasa yg terjadi karena bla ... bla ...bla ...

Intinya, karena perubahan iklim secara global dst ...

Namun bagi ahli dzikir, dan bisa jadi sangat berbeda pendapat dng ilmuwan, sehingga mudah untuk di bully ...

Sudahlah itu tidak penting, yg penting ingatlah, segala sesuatu itu ada sebab akibat dan itu sudah sunnatUllah ...

Bagi ahli dzikir, tentu akan memilih untuk semakin dekat kepada Allah, dan bertobat, meminta ampunan kepada Allah...

Termasuk adanya pandemi seperti sekarang, tidak perlu menyalahkan siapapun juga namun semua itu sudah QudarUllah ...

Jika engkau selamat dari pandemi itu baik bagimu supaya bisa beramal sholeh ...

Namun jika engkau sakit lalu wafat, maka itu juga baik bagimu, sebab engkau menemuiNya dengan Ridlo Nya ...

Ingatlah, keridloan Allah itu sangatlah mahal dan layak untuk diperjuangkan ...

Kebanyakan manusia lupa bersyukur ...
Khususnya mengenai nikmat umur dan harta ...
Jangan sampai manusia menyesal ketika sudah wafat ...
"Ya Allah, kembalikan aku ke dunia lagi, niscaya aku akan bersedekah..."
Namun sudah percuma, manusia itu tidak akan kembali lagi ...

Kematian itu suatu keniscayaan bagi makhlukNya...
Sesungguhnya penyakit itu merontokkan segala dosa manusia hingga seseorang menghadap Nya tanpa dosa...

Kematian itu memutus penderitaan ketika hidup didunia ini ...
Namun ada juga yang memutus kenikmatan, hingga seseorang itu menyesal, mengapa kematian segera menjemputnya?

Jaman sudah jauh berbeda, sangat jauh dari jaman Kenabian ...
Jika dulu para sahabat Nabi SAW, diwajibkan mengamalkan seluruh sunnah Nabi SAW, andaikan meninggalkan 10 persennya saja, niscaya akan masuk Neraka ...
Namun sekarang, menjalankan Sunnah Nabi SAW 10 persen saja, sudah bisa menyelamatkan kita dari Api Neraka ...
Mengapa hanya 10 persennya saja ...?
Sebab jika kita mengamalkan lebih dari 10 persen, maka kita bisa binasa, bagaikan memegang bara api yang akan terasa panas apabila kita pegang, namun akan celaka kalau kita lepas ...
Itulah perbedaan jaman, tidak usah disesali atau dipertengkarkan, karena itu sudah Takdir dari Allah SWT ...

Barangsiapa meninggalkan dunia karena Allah, maka Allah akan menggantinya dengan akhirat ...
Maksudnya, apabila ia meninggalkan kemaksiatan dan apa² yang diharamkan Allah, maka Allah akan menggantinya dengan yang halal atau bahkan kebaikan negeri Akhirat...
Tinggalkan yang diharamkan Allah, meskipun itu menarik hatimu, niscaya Allah akan menggantinya dengan yang halal dan yang lebih baik lagi...