Ada suami istri yang berniat pergi haji ...
Uang sudah cukup selama haji dan untuk keluarganya...
Hingga suatu hari, saat hendak mendaftar ke depag, si suami mencium bau harum...
Dicarinya bau harum itu, eh, ternyata tetangga belakang rumahnya yang sedang memasak sesuatu ...
Si suami bertanya ke tetangganya, masak apa itu...?
Tetangga menjawab, memasak daging tikus ...
Si suami berkata, bukankah itu diharamkan...?
Dijawab tetangganya, Haram untuk anda, namun halal untuk kami, sebab sudah 3 hari kami tidak makan karena kami miskin ...
Si suami segera pulang ke rumah nya, dan berkata pada istrinya ...
Kita tunda dulu ya pergi haji kita, kita berikan kepada tetangga kita yg kelaparan itu...
Dikatakan oleh si penceramah yg mengisahkan cerita ini, itulah haji yang mabrur tanpa harus pergi haji...
Subhanallah, darimana ia tahu kalau itu mabrur atau tidak? Apakah Allah memberitahukan kepadanya...?
Ketahuilah, kalau sudah bertekad dengan kuat untuk melakukan perintah Allah, maka laksanakan dan jangan membatalkannya ...
Jangan dijadikan alasan menunda pergi haji karena tetangga yang kelaparan ...
Itu alasan yg dibuat² ...
Untuk pergi haji, butuh dana minimal 50 jt ...
Apakah tetangga yang kelaparan itu butuh 50 juta untuk makan ...?
Jenis makanan apa seharga 50 juta ...?
Bahkan hingga keperluan makan sebulanpun tidak sampai 50 juta ...
Anda bisa memberikan uang anda yang lain, yang tentunya Anda masih memiliki...
Sudahlah, jangan lebai, ambil semua kebaikan dan jangan sampai membatalkan kebaikan...
Pergi haji iya, membantu tetangga juga iya, semampunya ...
Karena kita tidak tahu kebaikan mana yang diterima Allah, dan syukur Alhamdulillah, jika semua kebaikan diterimaNya ...
Mohon bagi penceramah jangan asal copas cerita, pikirkan dulu baik-baik sebelum ceramah didepan umum ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar