Jumat, 28 Februari 2025

 “Semua kemajuan terjadi di luar zona kenyamanan.” (Michael John Bobak)


Terlarut dalam zona nyaman sesungguhnya membahayakan kemajuan diri...

Karena saat berada pada zona ini seseorang akan merasa tidak perlu untuk melakukan apa-apa lagi...

Tidak jarang diantara mereka sebenarnya sadar adanya kekurangan dalam diri...

Namun malas untuk berusaha lebih keras lagi...

Demikianlah pemikiran kebanyakan manusia mengenai dunia...

Padahal urusan dunia, jika dikejar, tidak akan ada habis²nya...

Capek, merasa kurang terus, merasa miskin terus dan hati hampa...

Jenuh, stress bahkan bisa menyebabkan gangguan jiwa...

Beda jika hal tersebut untuk akhirat...

Keluar dari zona nyaman...

Tidak merasa cukup dengan ibadahnya...

Bangun malam disaat semua manusia tidur, selalu mendatangi Masjid untuk sholat berjamaah dan mengaji...

Terus bersedekah disaat² cinta harta...

Berpuasa saat orang lain makan enak tanpa penutup warung...

Semuanya butuh perjuangan...

Keluar dari zona nyaman...

Menyimpan harta nyaman, maka sedekahkan harta itu...

Sholat dirumah nyaman, maka pergilah ke Masjid, sholat berjama’ah...

Iktikaf di Masjid, menunggu sholat fardlu berikutnya merupakan perjuangan yang luar biasa...

Semuanya butuh perjuangan...

Keluar dari zona nyaman...

Sesungguhnya keluar dari zona nyaman perkara akhirat...

Dapat menenangkan hati, terhindar dari stress, dan mengobati gangguan jiwa dikarenakan urusan dunia...

Belum lagi pahala yang dijanjikan Allah kelak ...

Karena itu, keluarlah dari zona nyaman untuk urusan akhirat...

Setelah keluar dari zona nyaman, diperlukan ke istiqomah an dalam menjalankan amal baik...

Keluar dari zona nyaman dan memulai suatu kebaikan itu memang berat, namun menjaga agar kebaikan yang sudah dimulai tetap bisa istiqomah tentunya lebih berat lagi...

Bagi yang belum terbiasa mengerjakan sholat fardlu berjamaah dimasjid, tentu untuk memulainya adalah berat... 

Namun menjaga agar tetap Istiqomah untuk sholat fardlu berjamaah dimasjid tentunya lebih berat lagi...

Bangun di sepertiga malam lalu mengerjakan sholat tahajud, memulainya saja tentu berat... 

Namun lebih berat lagi untuk menjaga agar tetap Istiqomah bangun disepertiga malam untuk mengerjakan sholat tahajud...

Setelah keluar dari zona nyaman dan ilmu didapatkan, dibutuhkan kemauan yang kuat untuk menjalankannya...

Dan untuk tetap dapat Istiqomah di jalan kebaikan di samping ilmu dan kemauan dibutuhkan juga doa, dan kesabaran dari segala godaan, ujian dan cobaan yang didapatkan...

Semoga Allah menautkan kita diatas ketaqwaan serta menganugerahkan kepada kita akhir kehidupan yg husnul khatimah...

Aamiin...



Jumat, 21 Februari 2025

 

Katakanlah...
Aku tak tahu sampai kapan usiaku berakhir...
Entah hari ini, esok, ataupun lusa...
Aku juga tak tahu kapan dunia ini akan berakhir...
Lalu bagaimana aku dimatikan... 🥺
Sanggupkah aku melawan sakitnya sakaratul maut... 😭
Bahkan Rasulullah kekasih Allah saja masih merasakan sakitnya sakaratul maut...
Lalu, bagaimana denganku...?
Hamba yang hina penuh dosa ini...?
Aku hanyalah seorang hamba yang setiap saat meminta ampunan, namun seringkali mengulang kesalahan yang sama...
Apakah amalku sudah cukup untuk mengimbangi banyaknya dosaku...?
Inilah akhir dari segala perjalanan dunia...
Pemutus segala kelezatan dunia...
Yakni KEMATIAN...!
"Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian."
Al - Ankabut:57

Romadlon telah datang...
Tidak ada harapan menjelang kematian...
Selain...
Ampunan, Rahmat dan Keberkahan dari Allah SWT...
Marhaban yaa ROMADLON...

Jumat, 14 Februari 2025

 
Waktu yang berlalu sudah tak bisa kembali, yang terbuang tidak bisa diulang, yang terlewati tak bisa diundur...
Itu pasti... 
Waktu sekarang ini adalah milikmu, sehingga kamu bisa memperbaikinya sekarang...
Jadi, tidak perlu terus - menerus menyesali waktu yang terlewat, sebab menyesal tanpa aksi pun tak ada gunanya... 
Setidaknya, waktu-waktu yang sempat terabaikan itu menyadarkanmu bahwa melakukan sesuatu itu tidak perlu sempurna... 
Karena menunggu sempurna sering kali hanya akan menghambat perkembanganmu saat ini...
Intinya lakukan saja semampumu, kalau ternyata ada kesalahan kamu bisa memperbaiki sambil menjalaninya... 
Tidak ada waktu terbaik untuk memulai sesuatu, kecuali sekarang...
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." ( Q.S Ali- Imron : 133 )
Dan ingatlah, berusahalah semampumu untuk urusan Dunia dan Akhirat...
Jangan biarkan dirimu menganggur tanpa usaha Dunia ataupun Akhirat...
Diantara sekian banyak kebaikan adalah kemampuan untuk mengerjakan kebaikan selanjutnya (Tafsir Ibnu Katsir)...
Walau kebaikan yang (dikira) hanya sedikit tapi rutin dikerjakan itu adalah sangat baik... 
Hingga Allah mencintai kita...
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Amal yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah yang kontinu terus-menerus walau sedikit (HR. Muslim: 783)
Lebih baik sedikit tapi berkesinambungan daripada satu kali jumlah banyak namun tak berulang...

Jumat, 07 Februari 2025

 “Singkirkanlah kesombonganmu, turunkanlah keangkuhanmu, dan ingatlah kuburanmu.” (Ali bin Abi Thalib ra)

Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah mengingat sesuatu yang dapat menghancurkan kenikmatan, yaitu kematian." (Ibnu Majah: 4248), karena beliau mengingatkan, "Tidak masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.” (Ibnu Hibban: 224). 

Imam al-Qurthubi di dalam At-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umur al-Akhirah menjelaskan, “Barang siapa yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal: Bersegera tobat, puas hati dan semangat ibadah, dan barang siapa yang lupa kematian diberikan hukuman dengan tiga hal; mengundur tobat, tidak ridha dengan keadaan dan malas ibadah.”

Sesungguhnya segala sesuatu yang diniatkan (dalam hati) karena hanya ingin mencari keridloan Allah, maka semua itu akan mendatangkan Pahala...

Mengingat kematian, lalu segera berbuat baik hanya karena Allah, itulah usaha yang Tidak ada ruginya...

Ingatlah...

Berapa banyak orang yang sibuk berusaha mencari perhatian dan pujian orang lain, namun sedikit yang berusaha mencari perhatian dan pujian Allah SWT...

Padahal mencari perhatian dan pujian manusia adalah cara sederhana untuk mudah sakit hati...

Dan inilah usaha yang merugi...

Sedangkan usaha mencari perhatian dan pujian dari Allah, justru menenangkan hati...

Inilah usaha yang Tidak ada ruginya...

Berapa banyak orang yang ambisinya berusaha memburu harta dan kemewahan, bahkan dengan cara tercela. Namun sedikit yang berusaha memburu pahala dan kesederhanaan hidup...

Padahal harta dan kemewahan adalah kesusahan dalam hisab di hari kiamat...

Dan inilah usaha yang merugi...

Sedangkan pahala dan kesederhanaan hidup adalah kemudahan dalam hisab di hari kiamat...

Inilah usaha yang Tidak ada ruginya...

Sesungguhnya dengan bertambahnya usia, berarti sudah semakin sedikit usaha yang bisa kita lakukan...

Mengingat kematian menjadikan seseorang kembali ke jalan Allah dan dapat menghilangkan kesombongan...

Hidup itu pilihan...

Sisa umur ini, apakah digunakan untuk berusaha mencari keridloan Allah ataukah untuk yang lainnya...