Tidak ada kebaikan apabila dikerjakan dengan terburu-buru ...
Namun berbeda dengan bersegera ...
Terburu2 berarti mengerjakan dengan cepat, tdk nyaman, dan ingin cepat selesai...
Sedangkan bersegera dalam berbuat kebaikan, itu berarti tidak mau menunda-nunda kebaikan, walaupun kecil ...
Bersegera mengerjakan, namun tidak terburu-buru, menikmati kebaikan itu hingga bersyukur karena masih diberi kesempatan berbuat baik...
Sebelum mati ...
Ciri² orang yang celaka ...
1. Bangga dengan ibadah dan kebaikannya, padahal ia tidak tahu, apakah ibadahnya diterima ataukah tidak.
2. Tidak menggubris kesalahan dan dosa²nya sendiri, namun sangat memperhatikan dosa-dosa dan kesalahan orang lain.
3. Merasa lebih baik daripada orang lain, misalnya, merasa bangga bisa sholat 5 waktu di masjid, sedangkan orang lain tidak bisa.
4. Jarang atau tidak mau bertaubat, karena merasa semua dosa-dosanya pasti diampuni dengan kebaikan dan ibadahnya.
5. Malas beribadah, karena merasa tidak melakukan dosa. Padahal ibadah itu kewajibannya.
6. Tidak mau Berdoa kepada Allah, karena merasa mampu sendiri dan bangga dengan kehebatan dirinya yang jenius.
7. Meremehkan orang lain dan merendahkan mereka, karena merasa dirinya memiliki derajat yang lebih tinggi.
8. Bangga dengan dosa²nya sendiri dan orang lain, bahkan malah menyebarkannya di Medsos.
9. Tidak introspeksi diri terhadap kesalahan yang dibuatnya, namun malah melemparkan kesalahan ke orang lain, demi menyelamatkan dirinya sendiri di dunia ini.
Kesombongan itu penyakit makhluq yang punya kelebihan...
Bidang agama, mungkin punya ilmu tinggi, Kyai atau pernah Haji...
Dalam ilmu dunia, mungkin punya ilmu tinggi, Profesor, lulusan luar negeri atau punya sertifikasi khusus ...
Masalah nasab, mungkin punya garis keturunan ningrat, darah biru, atau garis wali ...
Masalah wajah, mungkin punya kecantikan yang luar biasa dll ...
Semua itu bisa menimbulkan penyakit Kesombongan...
Padahal Semua kelebihan itu karunia Allah...
Allah yang memberikan, bukan makhluq itu sendiri yang menciptakan kelebihan itu ...
Lalu apa yang bisa di sombong kan dari makhluq...?
Lebih keterlaluan lagi, sudah miskin, tidak punya kelebihan, nasab biasa saja ...
Eh sombongnya melebihi sombong nya makhluq yang punya kelebihan...
Makhluq seperti ini tidak akan dipandang Allah kelak ketika kiamat juga tidak akan diampuni dosa-dosanya...
Sungguh rugi...
Sungguh rugi...
Seseorang yang lemah Dan miskin pasti butuh pertolongan...
Namun Seseorang yang merasa kuat, kaya dan berkuasa, malah merasa sombong dan tidak butuh pertolongan...
Padahal sesungguhnya, orang yang merasa kuat, kaya dan berkuasa justru membutuhkan pertolongan yang jauh lebih banyak daripada orang lemah dan miskin ...
Ingatlah Fir'aun, Seseorang yang merasa sangat kuat, kaya dan berkuasa ...
Allah memberikan pertolongan, berupa datangnya seorang Nabi ...
Nabi Musa as. ...
Tapi Fir'aun malah dengan sombongnya menolak pertolongan Nabi Musa yang menyerunya supaya tidak sombong dan tidak menindas Bani Isroil ...
Karena Fir'aun tidak mau ditolong, maka Allah menenggelamkannya di laut hingga mendapatkan siksa adzab yang sangat pedih ...
Ingatlah, Seseorang yang merasa kuat, kaya dan berkuasa, jauh lebih membutuhkan pertolongan daripada orang yang lemah Dan miskin ...
Janganlah menjadi orang yang suka mencela, orang yang gemar melaknat, orang yang suka berbuat/ berkata-kata keji dan orang yang berkata-kata kotor/jorok ...
Bertaubatlah, jangan menghina dan mencela makhluq Allah...
Siapapun dia, baik dari golongan manusia, jin, ataupun hewan ...
Jangan kamu olok2 pribadinya, bentuk tubuhnya dan apa-apa yang nampak...
Karena semua itu Allah yg menciptakan...
Apa hakmu mencela dan mengolok-olok ciptaan Nya...?
Ataukah anda merasa lebih hebat dari Allah...?
Ataukah anda bisa mencipta lalu meniupkan ruh ...?
Subhanallah, Astaghfirullah...
Bertaubatlah dengan sungguh², semoga Allah mengampuni kita semua ...
Jabatan itu seringkali menjadi penyesalan tak terhingga kelak di hari kiamat...
Jabatan apapun juga, seperti dalam suatu pemerintahan, organisasi ataupun dalam suatu perusahaan...
Penyalahgunaan kekuasaan, tidak adil, korupsi, memalak, zholim, membuat fitnah, memutar balikkan kebenaran dan suka menipu...
Itu yang sering terjadi...
Kecuali pemimpin yang adil, adil menurut Allah melalui lisan NabiNya ...
Pemimpin yang adil akan mendapatkan kedudukan yang tinggi dibawah naungan Allah dimana saat itu tidak ada naungan Kecuali dari Allah swt...
Hari yang sangat berat dan menyusahkan, yakni hari kiamat...
Dalam kehidupan ini, tentu ada manusia yang sangat berjasa bagi kita ...
Dan seringkali yang berjasa itu lebih tua dari kita ...
Karena itu, setidaknya kita segera membalas kebaikan mereka, meskipun tidak bisa semuanya...
Bukan karena mereka sudah tua, dan mungkin mendahului kita dalam menghadap Allah...
Namun, bisa jadi, kita lah yang duluan menghadap Allah...
Siapa yang bisa menjamin kalau yang tua duluan wafat...?
Padahal seringkali, yang muda yang duluan wafat ...
Karena itu segerakan berbuat baik, sebelum ajal menjemput...
ðŸ˜
Apapun yang kamu pilih, kamu pasti mendapatkan resiko atas pilihanmu itu...
Kalau pilihanmu benar, menurut agama, maka bersiap siaplah mendapatkan resiko musuh di dunia...
Mungkin resiko fitnah, hasad, dengki dan umpatan manusia...
Kalau pilihanmu salah, menurut agama, maka bersiap siaplah mendapatkan balasan berupa adzab yang pedih di akhirat ...
Meskipun kamu mendapatkan teman yg banyak, teman yang kaya raya dan cantik²...
Kesudahan yang terbaik adalah mendapatkan Ridlo Allah kelak, dimana tidak satupun yang dibutuhkan kelak melainkan hanya RidloNya ...
Teruslah bergerak dan jangan diam saja ...
Mulutmu terus berdzikir ...
Tanganmu terus pergunakan untuk kebaikan...
Kakimu terus pergunakan ke jalan kebaikan...
Pikiranmu terus pergunakan untuk kebaikan...
Jangan sia²kan umurmu ...
Mumpung sempat dan punya umur ...
Tanpa kita sadari, umur berkurang tiap hari, hingga ajal menjemput...
Kalau sudah meninggal, dapatkah kita melakukan kebaikan...?
Teruslah ke Masjid, sekuatmu ...
Teruslah berada di shoff pertama, semampumu...
Teruslah berbuat kebaikan, istiqomah...
Memang kita tidak tahu akhir kita bagaimana...
Mendapatkan Surga atau sebaliknya...
Karena Surga tidak akan bisa dibeli oleh semua ibadahmu...
Namun, kecintaan seseorang itu mendekati takdirnya ...
Semoga Allah meridloinya...
Aamiiin...
Ketika ada yang cerita kedahsyatan Megathrust ...
Maka saya katakan, hal itu tidaklah menakutkan, karena itu Hak Allah, yang terserah Dia akan melakukan apa saja ...
Yang paling menakutkan sebenarnya adalah, andaikan kita meninggalkan Allah, meninggalkan Masjid dan lepas keimanan...
Karena hidup seorang Mukmin adalah untuk Allah...
Rekreasi seorang mukmin itu ke Masjid...
Tamasyanya adalah Sholat dan istirahatnya adalah iktikaf...
Sehingga Megathrust itu tidaklah mengerikan, jauh lebih mengerikan kalau sudah tidak bisa lagi ke Masjid dan bersujud dihadapan Allah...
Mengapa Nabi Adam dan Iblis yang sama-sama pernah berbuat salah tapi beda Nasib ...?
Nabi Adam mendapatkan Ampunan...
Sedangkan Iblis malah dimurkai Allah...
Sebabnya Nabi Adam...
Merasa bersalah dan mengakui kesalahan yang telah dilakukan...
Lalu bertaubat...
Sedangkan Iblis ...
Tidak menyesal dan merasa sombong...
Iblis malah berdoa meminta kepada Allah, supaya umurnya diperpanjang hingga kiamat ...
Untuk mencari teman, yang akan menemani Iblis supaya sama-sama dimurkai Allah dan mau berbuat dosa tanpa bertaubat ...
Ingatlah, Surga itu bukannya tempat hamba²Nya yang tidak pernah bersalah ataupun berdosa ...
Melainkan tempat hamba²Nya yg pernah berdosa namun sudi bertaubat dengan sungguh² ...
Dan Alhamdulillah, taubatnya diterima...
Mungkinkah ada Manusia yg tidak pernah berbuat salah, khilaf ataupun dosa ...?
Jika ada orang yang menjatuhkanmu ...
Bangkitlah karena Allah...
Jangan putus asa hanya karena manusia...
Jangan menyerah hanya karena urusan dunia, ingat Allah...
Kekuasaan Dia tak terbatas...
Mohonlah pertolongan pada- Nya...
Sesungguhnya Akhirat itu jauh lebih baik daripada Gemerlap Dunia ini ...
Butuh pertolongan Allah...?
Bantulah makhluq Nya yg lemah, miskin dan yg butuh pertolongan...
Niscaya Allah menolongmu dengan caraNya yg tidak kamu duga ...
Tidak harus menolong dengan uang, jika kamu sendiri juga tidak mampu ...
Namun tolonglah dengan kata-kata bijak yang menyejukkan hati mereka...
Sehingga mereka mendapatkan semangat untuk bangkit dan mendekat kepada Allah...
Jangan engkau kira, bantuan dari manusia itu bukan dari Allah...
Andaikan Allah tidak menggerakkan hati mereka untuk membantumu, niscaya kamu akan mendapatkan kesulitan ...
Karena itu Ingat2lah, mumpung kamu masih mampu, bantulah yang lemah, miskin atau anak yatim, tanpa berharap imbalan dr manusia ...
Sehingga Allah tidak melupakanmu ketika kamu dalam kesulitan, lemah ataupun miskin...
Ketika tiduran di suatu tempat terbuka ...
Terlihat langit biru yang tinggi...
Kita dapat melihatnya dengan jelas, berwarna biru, indah dan cerah ...
Namun tidak ada jaminan kalau langit itu selalu biru, indah dan cerah...
Terkadang abu², merah, gelap, dan hujan bahkan terlihat kilatan petir yang menyambar ...
Tidak ada lagi langit biru, indah dan cerah...
Begitulah kehidupan ini ...
Suatu ketika, kita jadi pejabat tinggi...
Terlihat indah ...
Namun tidak selamanya indah ...
Kadang banyak rintangan, cemoohan, hingga guncangan masalah yang hebat ...
Hingga pada satu titik kritis ...
Jatuh seperti tersambar kilatan petir atau tetap bertahan...
Itulah kehidupan...
Tidak ada yang kekal ...
Hingga menghadap Allah...
Kekal selamanya dan tidak akan kembali ke dunia ini lagi ...
Seseorang akan dibangkitkan kelak, sesuai dengan saat wafatnya ...
Jika di akhir hidupnya baik, maka baiklah ia di akhirat...
Jika di akhir hidupnya buruk, maka rugi lah ia di akhirat...
Seseorang tidak akan tahu masa depannya, kapan wafatnya dan bagaimana keadaan wafatnya kelak ...
Karena itu, setiap orang wajib berusaha dalam kebaikan saat hidup ...
Tidak boleh sombong...
Tidak boleh zalim ...
Menjaga sholatnya ...
Istiqomah dalam kebaikan...
Dan selalu berharap akan Rahmat Allah...
Karena memang ia harus bersiap², jika sewaktu² ia wafat ...
Dan ia akan dibangkitkan kelak, sesuai dengan saat wafatnya ...
Doakan seseorang itu berdasarkan maqomnya ...
Jika seseorang itu tidak pernah sholat terus wafat...
Jangan di Doakan supaya kuburan nya dijadikan taman Surga ...
Tapi Doakan supaya mayit itu diampuni Allah atas dosa² nya ...
Jika ada orang yang miskin namun pemalas...
Jangan di doain cepet kaya ...
Tapi doakan supaya dia menjadi rajin dan giat bekerja...
Setelah dia giat bekerja, boleh lah di doain cepet kaya ...
Terlepas dari itu semua, doa terbaik adalah dari Al Qur'an kemudian hadits Nabi SAW...
Simpel, mengena, global dan menyeluruh ...
Tidak terkesan mendikte Allah namun lafazh nya indah, bagi orang-orang yang beriman...
Manusia yang cerdas, jenius, kaya raya ...
Merasa memiliki dunia ini ...
Sombong dan tidak mau memberikan hak² orang lain dibawahnya...
Zalim dan merasa tidak butuh orang lain ...
Ingatlah, orang bisa pintar dan kaya itu juga karena orang lain ...
Bagaimana ia bisa mendapatkan harta kalo bukan karena bantuan orang lain...
Siapa yang menjahit bajunya..?
Apakah dia sendiri...?
Siapa yang menambal ban, ketika bannya bocor, padahal ada meeting penting ...?
Apakah dia sendiri...?
Siapa yang menanam padi, hingga ia bisa makan nasi yang enak ...?
Apakah dia sendiri...?
Tidak ada yang bisa dilakukan sendirian...
Bahkan sholat jumat saja tidak bisa dilakukan sendiri...
Itulah dunia, saling membutuhkan...
Karena itu, jangan sombong, dan berikan hak² orang lain ...
Zakat, sedekah dan upah ...
Raut muka manis ketika memberikan sesuatu juga tanda kalau dia tidak sombong ...
Ingatlah, hanya Allah yang berhak sombong ...
Dia tidak butuh pertimbangan hambaNya ketika Dia berkehendak...
Dia juga tidak takut dan tidak menyesal terhadap segala akibat apa² yang telah diperbuatNya ...
Karena semua ini milikNya ...
Dan Dia benci hambaNya yang sombong ...
Hingga mengadzab dengan pedih hambaNya yang sombong...
Salah duanya, Fir'aun dan Qorun ...
Semoga bisa jadi pelajaran bagi kita semua...
Masa muda itu masa ceria ...
Apapun yang dilakukan terasa indah dan selalu indah ...
Makan apa saja, bebas ...
Lari dengan cepat, aman ...
Mengangkat beban berat, bisalah ...
Bahkan hingga kebutuhan biologis, sakti ...
Namun perlu diingat, masa muda itu tidak lama ...
Masa tua, sepuh, sangat sepuh hingga sangat sepuh sekali menanti...
Saat-saat itu adalah saat paling tidak enak ...
Makan apa saja, bs kolesterol, asam urat dan diabetes ...
Lari dengan cepat, kaki sudah klotakan ...
Mengangkat beban berat, pinggang bisa patah ...
Kebutuhan biologis? Pikir sendiri...
Ingatlah, Allah sangat menghargai kebiasaan hambaNya sewaktu masih muda ...
Jika sewaktu masih muda, sukanya keluyuran, dugem, perbuatan sia² atau bahkan perbuatan buruk lainnya...
Maka itulah yang diperhitungkan...
Masa tua yang ia pakai untuk ibadah, dinilai pahala parsial ...
Jika mengerjakan kebaikan mendapatkan ganjaran kalau tidak mengerjakan, yaa tidak dapat ganjaran...
Padahal saat tua, ibadah sangat terbatas kemampuannya...
Sudah lemah badannya...
Eman sekali...
Sangat berbeda jika sewaktu masih muda sudah giat ibadah ...
Maka ketika masa tua datang, semua aktifitas ibadah semasa muda, tetap dinilai sama dengan saat² tua ...
Meskipun loyo ibadahnya, sholat lama tidak kuat, dan puasa sdh kempis², tetap dinilai giat ibadah, yakni sesuai dengan masa mudanya yang giat ibadah...
Istiqomah ...
Ingatlah, Allah mencintai hambaNya yang suka dan gemar ibadah ketika masih muda ...
Tidak ada kata terlambat, mulailah gemar dan giat ibadah mulai sekarang...
Cintai Allah, semoga Allah mencintaimu ...
Namun bersiap²lah menghadapi kesulitan dunia dan cobaan Nya ketika mencintai Allah...
Karena itu sudah Sunnatullah ...
Hidup itu pilihan dan Sunnatullah itu tetap berlaku ...
Kebanyakan manusia paham kedahsyatan tulisan dan lisan ...
Jauh lebih dahsyat daripada kekuatan tangan juara petinju kelas berat ...
Ketika seseorang menulis, atau berbicara, baik itu di wa atau medsos ...
Alam bawah sadar tampil mengalahkan logika, karena tidak melihat siapa orang yang dituju ...
Sehingga seringkali tulisan itu bernada menghina, membuli, dan menjatuhkan martabat orang yang dituju ...
Tidak peduli kyai, guru, ustadz, profesor bahkan presiden...
Sangat berbeda jika seseorang itu menulis atau berbicara secara langsung ...
Dihadapan kyai, presiden, ustadz, guru atau profesor...
Tentunya ia akan berhati2 dalam berbicara dan menulis ...
Ingatlah, tinju seseorang bisa menghancurkan tembok ...
Namun perkataan dan tulisan itu bisa menghancurkan dunia ...
Dan tinju atau bahasa isyarat tangan seseorang itu, tidak bs berkomunikasi dengan penciptanya ...
Namun, dengan perkataan dari lidah tak bertulang, seseorang bisa berkomunikasi dengan penciptanya...
Berhati2lah ...
Seseorang tidak bisa berbangga hati dengan ibadahnya...
Seseorang juga tidak bisa berputus asa karena jauh dari Allah...
Maksudnya berputus asa dari Allah, namun malah sombong dihadapan Allah...
Karena sesungguhnya semua itu milik Allah...
Seorang ahli ibadah, ibadahnya diterima apabila berdasarkan ilmu dan berlandaskan ketakwaan...
Seorang ahli ibadah tidak bisa sombong...
Seorang ahli dunia bisa sombong...
Seseorang yang sombong dihadapan Allah, merasa tidak butuh Allah...
Orang seperti ini berputus asa dari rahmat Allah...
Padahal kelebihan ilmu dan dunia yang dimilikinya, itu dari Allah...
Dia hanya mengambil karunia dunia, namun tidak mengambil karunia akhirat...
Eman sekali ...
Berputus asa dari karunia akhirat...
Merasa cukup dengan dunia ini saja...
Ia lepas dari Allah, maka Allah pun melepaskannya dari RahmatNya...
Eman, sungguh eman² yooo ...
Namun Allah tetap menunggu taubatnya...
Hingga ajal menjemput...
Adanya pergerakan Bumi, dan Bulan telah memunculkan waktu ...
Siang malam pergantian hari, bulan dan tahun ...
Pergerakan Bulan mengelilingi Bumi dan rotasi Bumi terhadap dirinya sendiri, sangat bermanfaat untuk menjalankan Agama ...
Perkara sholat, dihitung 5 waktu tiap hari (rotasi Bumi)...
Perkara ibadah lainnya berdasarkan perhitungan rotasi bulan (Qomariyah)...
Sedangkan perkara keduniawian, cocok tanam, iklim dan cuaca dihitung dari pergerakan bumi mengelilingi matahari (Syamsiyah)...
Semua bermanfaat bagi manusia...
Ingatlah, semua bergerak dan maju ...
Tidak ada waktu yang berhenti ataupun waktu yang mundur ...
Bumi, dan bulan tetap berotasi ...
Karena itu, manusia wajib bergerak dan berusaha...
Baik itu masalah agama dan dunia ...
Ataukah manusia ingin merugi jika tidak memanfaatkan ke 3 waktu ini ...
Jangan sampai menyesal, "Andaikan dulunya saya bekerja untuk beribadah dan sedekah"...
Namun semua sudah terlambat, dan dunia ini sudah lenyap...
Masih adakah waktu, jam, atau masa, jika bumi, bulan dan matahari telah lenyap? 😱ðŸ˜...
Sempat terkejut, ketika ada yang bilang...
Tidak usah sholat, yang penting melakukan kebaikan...
Berarti orang seperti ini belum tahu, padahal ia sering mendengarkan...
Ia mengabaikan, akhirnya ia terabaikan dari ilmu ...
Ia melakukan kebaikan, namun tanpa ilmu ...
Padahal, segala kebaikan tanpa ilmu pasti tertolak...
Bahasan fikih pasti panjang...
Tp pembahasan yang ia dengar sehari-hari sudah cukup klo ia sadar ...
Bukankah sehari-hari ia mendengar...
Marilah Sholat...
Marilah berbuat kebaikan menuju kemenangan, kesuksesan, dan kemuliaan ...
Dan pada setiap subuh...
Sholat itu lebih baik daripada tidur ...
Yup benar, itu lafazh adzan...
Dalam adzan sudah ada panggilan untuk sholat dan sholat itu kunci segala kebaikan, kemenangan, kesuksesan, dan kemuliaan...
Sholat itu kebaikan, bahkan induk kebaikan...
Tanpa sholat, kebaikan itu pasti musnah ...
Dari sisi Allah...
Kita patut sedikit bangga ...
Sebab, jika kita perhatikan, yang rajin dan istiqomah ke Masjid untuk sholat berjama’ah kebanyakan dari S3, S2 dan S1 ...
Masih sedikit yang bertitel A.Md ...
Satu sisi, kita wajib bersyukur, karena banyaknya jamaah namun satu sisi sangat disayangkan kalau yg A.Md masih sedikit...
Padahal, yang paling berpotensi itu malah yang A.Md bukan yang S3...
S3 itu wajar, namun A.Md itu ruaarr biasa ...
Terbanyak jamaah Masjid, S3, Sangat Sepuh Sekali...
Urutan dibawahnya, S2, Sangat Sepuh ...
Menyusul, S1, Sepuh ...
Dan yang paling sedikit 🥺, A.Md, Anak Muda ...
Jika dalam sholat kita teringat...
Kunci yg hilang ...
Maka kita termasuk yg meremehkan sholat dengan lebih memilih ingatan kunci daripada sholat...
Jika dalam sholat kita teringat...
Ide² penemuan baru ...
Maka kita termasuk yg meremehkan sholat dengan lebih memilih ingatan ide² dunia daripada sholat...
Jika dalam sholat kita teringat...
Barang² yang akan dibeli di pasar ...
Maka kita termasuk yg meremehkan sholat dengan lebih memilih ingatan barang² daripada sholat...
Padahal sholat itu komunikasi antara makhluq yang rendah, dengan Allah, Tuhan mereka...
Yang memberikan kehidupan dan kekayaan setelah kemiskinan saat lahir di dunia ini...
Lalu bagaimana kita bisa tetap mengingat Allah dan nyaman bercakap² dengan Dia ...?
Maka perhatikanlah apa² dari Bacaan Al Qur'an yang di baca imam, minimal suratul Fatihah ...
Lalu pahami makna Bacaan Al Qur'an itu ...
Hingga jiwamu tenang, nyaman dan damai ...
Kok sulit ya ...?
Subhanallah, tenang saja, semua itu ada prosesnya ...
Kecintaan tidak akan diperoleh tanpa pengorbanan terlebih dahulu...
Meskipun sulit dalam berproses, tidakkah kita bangga, nyaman, dan nikmat kalau kita bisa sholat dengan khusu', berkomunikasi, seolah-olah melihat Nya ...?
Seseorang yang dimabuk cinta, tentu akan memberikan segalanya tanpa pamrih dan tidak terlalu berharap imbal balik yang cash ...
Dia melakukan hanya untuk Allah, dan apabila mendapatkan kenikmatan atau kesusahan dunia, ia tetap bersyukur...
Seseorang berjiwa pedagang, tentu akan berprinsip, menggunakan modal sekecil²nya untuk mendapatkan hasil cash yang sebesar2nya...
Dia melakukan sesuatu untuk mendapatkan balasan yang lebih, cash...
Jika ia mendapatkan kenikmatan dunia, ia akan bersyukur, dan akan berkata, Allah mencintaiku ...
Jika ia mendapatkan kesusahan, ia akan protes pada Allah...
Orang seperti ini berprinsip, lebih suka dicintai dan tidak suka mencintai...
Ribet dan susah katanya, jika harus mencintai...
Seseorang yang cinta dunia, akan berprinsip, ngapain susah-susah mikir yang gak jelas ...
Akhirat itu tidak jelas, yang pasti jelas itu kekayaan dunia, punya teknologi tercanggih, punya segalanya di dunia ini ...
Manusia jenis pertama dan kedua, InsyaAllah selamat Akhirat, meskipun beda derajat ...
Namun hati², Manusia yang punya prinsip yang terakhir...
Umur manusia tidak ada yang tahu, klo sudah wafat, dan sudah dibukakan pintu yang ghaib ...
Penyesalan pun tak berguna...
Ini wilayah keimanan, boleh percaya boleh tidak...
Jangan sesekali berpikir, “Tidak mengapa berbuat dosa, nanti aku akan bertobat”....
Apa yang dapat menjamin kalau engkau punya waktu untuk bertaubat kepada Allah...?
Perhatikanlah dengan siapa engkau bersahabat...
Orang-orang yang saling bersahabat di atas maksiat kepada Allah di dunia...
Di hari kiamat akan saling bermusuhan satu sama lain dan saling berlepas diri...
Sedangkan mereka yang saling bersahabat di atas takwa kepada Allah...
Maka dihari kiamat akan saling mengucapkan Selamat satu sama lain dan berbahagia...
Ada tiga sifat yang menyelamatkan...
Pertama, ikhlas...
Ikhlas adalah fitrah: fitrah Allah yang manusia diciptakan sesuai dengannya...
Manusia tersebut tidak berharap dan juga tidak kecewa dengan dunia, sebab tujuannya adalah Allah...
Kedua, shalat...
Ia merupakan tiang dan penopang agama...
Ketiga, ketaatan...
Ia pelindung...
Pelindung bagi pemimpin dan rakyat yang dipimpinnya...
Dan ketaatan itu tidak untuk perbuatan maksiat kepada Allah...
Seseorang tidak akan paham, bagaimana luar biasanya waktu masih muda ...
Kecuali ketika ia sudah tua ...
Seseorang tidak akan paham, bagaimana luar biasanya kesehatan...
Kecuali ketika ia sakit ...
Seseorang tidak akan paham,bagaimana luar biasanya kehidupan...
Kecuali Ketika ia wafat ...
Seseorang akan menyesal karena lalai sewaktu masih muda, sehat dan masih punya nyawa ...
Menyesal karena melupakan akhirat dan ibadah ...
Hingga kematian menjemput...
Kemudian ia meminta-minta supaya dihidupkan lagi supaya dapat beramal sholih dan ibadah...
Maka tentu akan dijawab Malaikat...
Sorrry yeee ... 🤤ðŸ¤
Berharap berhasil dan takut gagal ...
Setiap perjuangan pasti butuh keduanya...
Seseorang yang mengejar dunia, pasti akan memiliki Harapan untuk berhasil dan takut akan gagal ...
Hingga ia berusaha sekuat tenaga dengan meminimalkan kesalahan yang berakibat kegagalan...
Seseorang yang mengejar Akhirat, pasti akan memiliki Harapan akan Rahmat Allah dan takut akan Siksa Nya...
Hingga ia berusaha sekuat tenaga beribadah dengan meminimalkan kesalahan yang berakibat kemurkaan Allah...
Bedanya...
Jika berjuang masalah dunia, bisa dirasakan hasilnya sekarang, cash and carry, kontan, hingga pemilik keberhasilan bisa bangga dan menyombongkan diri atas keberhasilannya...
Jika berjuang masalah Akhirat, tidak akan ia dapatkan hasilnya sekarang, tertutup dan tidak ada kepastian, hingga pejuang Akhirat itu tidak akan bisa bangga dan sombong atas perjuangan ibadahnya...
Jika ada seseorang yang membanggakan ibadahnya, tentu akan dicemooh dan dianggap bodoh, karena dianggap tidak relevan untuk jaman modern yang mengutamakan profesionalisme dan perubahan...
Sedangkan ibadah itu tidak ada perubahan, terus menerus sama dengan kuantitas dan kualitas yang diharapkan meningkat, ini yang dianggap menghambat kemajuan dan perkembangan jaman...
Kenikmatan dunia sangat mempesona dan membanggakan, karena dunia ini wilayah cobaan...
Kenikmatan Akhirat benar-benar tidak diketahui dan tidak bisa dibanggakan, karena akhirat itu wilayah keimanan...
Dan Akhirat itu jauh lebih baik dan merindukan bagi orang-orang yang percaya sedangkan yang tidak percaya, ibadah justru malah dianggap mengganggu dan tidak berguna sama sekali...
Berarti enakan pejuang masalah dunia, bisa dapat cash and carry, bisa dirasakan dan bisa dibanggakan juga sesuai dengan kebutuhan dunia sekarang ini ...
Tidak, tidak begitu ...
Sesungguhnya hal ini perkara keimanan...
Karena sesungguhnya kenikmatan dunia itu sementara lagi menipu ...
Kelihatannya sukses, tapi sebenarnya murka Allah menanti, karena jalan yang ditempuh salah ...
Sedangkan kenikmatan Akhirat itu jauh lebih baik dan abadi ...
Sejengkal Surga yang ia dapatkan, jauh lebih baik daripada semua dunia seisinya yang ia mampu miliki ...
Karena mahalnya Surga, maka Allah sembunyikan peruntukannya ...
Supaya manusia tidak bangga, tidak sombong dengan ibadahnya dan tidak meremehkan orang lain yang mungkin terlihat sedikit ibadahnya...
Itulah Surga, yang tidak akan bisa didapatkan dengan berbangga diri dan menyombongkan ibadahnya, namun hanya bisa dengan penuh harap akan Rahmat dan Ampunan Allah SWT ...
Janganlah meminta kaya raya ...
Jangan pula meminta sukses dunia ...
Atau meminta perkara dunia lainnya...
Karena, jika Allah mengabulkan doamu, maka belum tentu Allah memberikan bagian terbaik di Akhirat kelak ...
Namun mintalah Surga dan ampunanNya dengan sepenuh hati...
Sebab jika Allah mengabulkan doamu, maka Dia akan memberikan ampunan dan Surga Nya ...
Ditambah kekayaan dunia dan kesuksesan dunia yang kadarnya hanya Dia yang mengetahuinya ...
Sebab jika kamu terlalu kaya, kamu bisa melupakan Akhirat...
Dan jika kamu terlalu miskin, juga akan melupakan Akhirat dengan kesibukan mencari harta supaya bisa hidup ...
Ingatlah, kesibukan yang berlebihan dalam perkara dunia, dan mengejar kemewahan itu bisa melupakan Akhirat...
Karena itu serahkan duniamu Kepada Penciptamu yang maha mengetahui kadar terbaik untukmu ...
Dan usahakan Akhiratmu sekuat tenagamu hingga Dia meridloinya...
Semoga Allah memberkahimu ...
Sesungguhnya istiqomah itu sangatlah luar biasa...
Seseorang yang terbiasa Tahajjud dan witir setiap hari ...
Hingga suatu hari ia sakit dan tidak bs Tahajjud dan witir, maka tercatatlah ia pada hari itu mengerjakan sholat Tahajjud dan witir ...
Seseorang yang terbiasa sedekah setiap hari ...
Hingga suatu hari ia tidak punya sesuatupun untuk disedekahkan ...
Maka tercatatlah ia bersedekah pada hari itu ...
Jika seseorang tidak terbiasa melakukan kebaikan, lalu ia melakukan kebaikan maka tercatatlah ia melakukan kebaikan hari itu ...
Namun jika ia tidak melakukan kebaikan, maka tidak tercatat baginya kebaikan...
Hal ini dikarenakan ia tidak terbiasa dan tidak istiqomah melakukan kebaikan setiap hari...
Berbeda dengan masalah dunia ...
Jika ia istiqomah, maka dianggap anti perubahan, tidak kreatif dan membosankan...
Selalu ditantang untuk melakukan hal baru, yang maju, meninggalkan kebiasaan lama yang kuno dan statis...
Untuk kemajuan dunia dan teknologi, katanya sih ....
Sehingga untuk masalah dunia, akan muncul tingkat stress yang tinggi, bagi yang tidak kuat bisa gila ataupun bunuh diri...
Sedangkan istiqomah dalam masalah akhirat, maka akan memunculkan ketenangan, dan kedamaian hati...
Hal ini dikarenakan ia bertakwa kepada Allah dan dekat kepada Nya ...
Wahai anakku...
Janganlah mencari2 kesalahan orang lain...
Karena semua manusia itu pasti punya kesalahan...
Dirimu juga ...
Tidaklah patut seseorang mencari2 kesalahan orang lain lalu menyebarkannya ...
Berharap keburukan menimpa orang itu ...
Kalau sdh demikian...
Kamu telah membakar amal baikmu sendiri, hingga jadi abu lalu diterbangkan oleh angin ...
Tidak tersisa amal baikmu itu diakhirat kelak ...
Wahai anakku ...
Janganlah berebut harta dan kekuasaan...
Harta dan kekuasaan yang diperoleh dng cara zalim, tidak akan memperoleh keberkahan ...
Tidak usah berebut jadi pemimpin masyarakat ...
Tidak usah pula berebut jadi pemimpin sholat...
Ingatlah, Surga itu diperoleh hanya karena Rahmat Allah saja, bukan karena kamu kaya, pejabat, pemimpin dan juga bukan karena kamu imam Sholat...
Berbaik-baiklah mencari rejeki dan dalam ibadah...
Karena rejekimu sudah ditentukan dan juga tempatmu di Surga ataupun Neraka...
Berharaplah Rahmat Allah saja, InsyaAllah kamu beruntung...
Wahai kaum wanita ...
In Syaa Allah, akan tiba waktunya...
Ada yang akan datang kepadamu...
Untuk melamar dan membawa dirimu pergi ...
Dengan persetujuanmu ...
Juga dengan persetujuan orang tuamu...
Itulah Saat-saat indah yang kamu nantikan ...
Wahai semua manusia ...
In Syaa Allah, akan tiba waktunya...
Ada yang akan datang kepadamu...
Untuk melamar dan membawa dirimu pergi ...
Namun tidak butuh persetujuanmu ...
Juga tidak butuh persetujuan orang tuamu...
Siapakah dia ...?
Dialah, Sang Pencabut nyawa, untuk kematianmu...
Itulah Saat-saat yang kamu ingin lari darinya ...
Murid: Kyai, katanya seseorang yang berbuat baik itu masuk Surga, namun mengapa Kyai sendiri terlihat kurang yakin masuk Surga?
Kyai: Subhanallah, mengapa kamu menganggap saya kurang yakin masuk Surga?
Santri: Iya Kyai. Saya lihat Kyai tidak menghina para pezina, tidak mengolok-olok para koruptor dan masih banyak lagi. Bukannya mereka orang jahat dan pasti masuk Neraka dan Kyai orang baik dan pasti masuk Surga?
Kyai: Subhanallah, bukan begitu muridku. Seseorang pasti masuk Surga ketika ia berbuat baik, lalu meninggal. Dan seseorang pasti masuk Neraka ketika ia berbuat maksiat, lalu meninggal.
Saya tidak tahu, apakah para pezina, koruptor, pencuri, perampok itu pada Saat-saat terakhir justru malah taubat dengan sungguh2. Lalu meninggal, maka ia pasti masuk Surga.
Sedangkan saya sendiri tidak tahu, apakah Saat-saat terakhir saya, berbuat baik atau maksiat. Bagaimana saya bisa berbangga hati jika saya sendiri tidak mengetahui keadaan saya di akhir hidupku... (kyai sambil menangis)
Santri: Subhanallah, maafkan kebodohan saya kyai, ternyata saya terlalu sombong dan meremehkan orang lain, sementara saya sendiri tidak mengetahui keadaan saya kelak, saat ajal menjemput. .. (sambil menangis juga).
Kyai: Betul muridku, sesungguhnya kewajiban kita hanya mengingatkan orang lain yang berbuat maksiat dan zalim, supaya menghentikan tindakan buruk mereka. Namun Kita tidak boleh menganggap mereka pasti ahli Neraka, sementara mereka belum wafat. Artinya masih diberikan waktu untuk bertaubat. Sedangkan kita ....?
Ngapain susah-susah ibadah, toh belum tentu diterima...
Kadangkala kita mendengar hal tersebut...
Apakah dia akan mengatakan yg sama jika tentang dunia...?
Apakah ia juga akan mengatakan...
Ngapain susah-susah sekolah, SD, SMP, SMA, kuliah jika akhirnya sulit kerja dan miskin ...?
Atau ...
Ngapain susah-susah belajar klo belum tentu lulus...?
Atau ...
Ngapain susah-susah berobat klo belum tentu sehat ...?
Itulah perkataan yg Kadangkala kita dengar disekitar kita ...
Memang hidup ini tidak pasti, satu-satunya yang pasti itu adalah ketidakpastian itu sendiri...
Namun tidak selayaknya kita bersikap pesimis, apalagi mengenai ibadah ...
Mestinya porsi ibadah ditambah, kualitas diperbaiki dan semakin istiqomah...
Bukannya berputus asa lalu tidak mau ibadah, karena ibadahnya belum tentu diterima...
Sesungguhnya takdir seseorang mendekati apa² yang diusahakannya...
Jika ia mau berusaha, InsyaAllah, Allah menghargai usahanya dengan RahmatNya...
Namun jika ia malah berputus asa, maka murka Allah yang akan ia dapatkan, Na'udzubillahi min dzalika ...
Jika seorang muslim tidak memberikan nasehat kepada saudaranya kecuali setelah ia menjadi orang yang sempurna baik akhlaqnya, maka tidak akan ada pemberi nasehat...!
Tidak akan ada yang mengajak untuk menaati-Nya, dan tidak pula melarang jika ada yang durhaka kepada-Nya...
Al-Hasan Al-Bashri juga pernah mengatakan, “Wahai sekalian manusia sungguh aku akan memberikan nasihat kepada kalian padahal aku bukanlah orang yang paling shalih dan yang paling baik di antara kalian. Sungguh aku memiliki banyak maksiat dan tidak mampu mengontrol dan mengekang diriku supaya selalu taat kepada Allah. Andai seorang mukmin tidak boleh memberikan nasihat kepada saudaranya kecuali setelah mampu mengontrol dirinya niscaya hilanglah para pemberi nasihat dan minimlah orang-orang yang mau mengingatkan."
Jangan sampai Anda mempunyai pikiran, "Ah, diriku masih kotor, tidak layak bagiku untuk memperingatkan mereka yang berbuat salah dan maksiat. Apalagi aq juga bukan ustadz ataupun Kyai, jadi hal itu bukan urusanku".
Menurut Anda, andaikan ada pria-wanita bersetubuh di jalan, dan Anda melihatnya, lalu Anda tidak melarang mereka, apakah pantas bagi Allah untuk tidak menurunkan Adzab-Nya yang Pedih ...?
Kalau sudah demikian, maka tidak ada alasan bagi Allah untuk menahan adzabNya yang Maha Dahsyat...
Sekecil apapun kemaksiyatan, laranglah perbuatan itu, meskipun dirimu sendiri bukanlah orang suci ...
Dan hari kiamat tidak akan datang, selama masih ada mukmin yang sudi mencegah kemungkaran dan tidak cuek terhadap kemaksiatan...
Mukmin terbaik adalah seseorang yang sudi melarang kemaksiatan meskipun dirinya sendiri bukanlah orang yang suci, lalu ia tidak melupakan dirinya sendiri dengan melakukan perbaikan akhlaknya sendiri ...
Ketika sekolah, mendapatkan teori yang sebanyak itu tentu tidak bisa membuat kita paham ...
Pasti butuh contoh soal beserta pembahasannya ...
Lebih mudah lagi dan mendalam pemahaman kita, jika guru mau menjelaskan disertai dengan contoh nyata ...
Demikian juga ketika kita mendapatkan Al Qur'an...
Kita tidak akan mampu memahaminya...
Sehingga Nabi SAW memberikan contoh nyata dan perbuatan yang sesuai dengan Al Qur'an...
Namun sebagian manusia masih saja menafsirkan Al Qur'an berdasarkan nafsunya...
Bagaimana ia mengerti tentang Al Qur'an jika Al Qur'an itu tidak diturunkan melaluinya ....?
Al Qur'an itu diturunkan melalui Nabi SAW dan Malaikat Jibril...
Sehingga sudah selayaknya Nabi SAW sangat paham tafsir dari Al Qur'an...
Bukankah Nabi SAW bisa bercakap² dengan Malaikat Jibril ...?
Dan Malaikat Jibril bercakap² dengan Allah...?
Lalu mengapa manusia yang tidak bisa bercakap² dengan Malaikat Jibril apalagi bercakap² dengan Allah merasa lebih paham tentang Al Qur'an...?
Hingga mengabaikan perkataan, perbuatan dan persetujuan Nabi SAW, yang biasa kita sebut dengan Hadits Nabi SAW...?
Pantaskah manusia yang penuh dosa, jauh dari Allah, malah mengaku paham Al Qur'an...?
Subhanallah...
Janganlah engkau berusaha melepaskan karunia Allah dari orang lain, karena hasad ...
Menjegal, menghasut, memfitnah, santet, vodoo, hingga membunuh orang yang ingin kamu hancurkan ...
Ingatlah saudaraku, Janganlah engkau kejar mati-matian segala sesuatu yang tidak engkau bawa mati ...
Namun bertaqwalah kepada Allah dengan sebenar-benar taqwa ...
Ketaqwaan itulah yang engkau bawa mati, karena itu perjuangkanlah, sekuatmu ...
Semoga Allah memberkahimu dan melimpahkan RahmatNya kepadamu, wahai orang-orang yang bertaqwa ...
Jangan berputus asa, jika Anda merasa jauh dari Allah...
Tetap berharap Rahmat Allah, dengan berusaha untuk bertobat...
Jangan berbangga hati, jika Anda merasa dekat dengan Allah...
Tetap berharap Rahmat Allah, karena kebanggaanmu itu mendekati kesombongan...
Padahal Allah membenci hambaNya yang sombong ...
Apakah engkau merasa dekat dengan Allah, jika Allah membencimu, karena kesombonganmu ...
Ingat2lah, Surga itu diberikan hanya karena RahmatNya saja ...
Dan Rahmat Allah itu Maha luas ...
Setiap manusia yang lahir, baik itu laki-laki ataupun perempuan...
Pasti lahir pula Jin yang mengikutinya selalu...
Jin Qorin namanya...
Tidak usah mengusir ataupun takut dengan Jin Qorin ...
Yang terpenting, paksa tubuh manusia ini untuk selalu taat menjalankan perintah Nya...
Dan jangan menyalahkan Jin ataupun setan jika malas beribadah...
Jika Engkau telah berhasil istiqomah dalam beribadah...
Maka Engkau telah menjadikan ahli ibadah bagi Jin Qorin ...
Bukankah jauh lebih baik berdua berbuat baik daripada seorang saja yang berbuat baik ...?
Karena itu jangan usir bangsa Jin yang mengikutimu selalu ...
Sungguh rugi ahli ibadah yang membanggakan ibadahnya dan meremehkan ibadah orang lain...
Sungguh rugi ahli ibadah yang mengira, semakin baik ibadahnya, semakin ia kaya, segala urusan lancar dan ia akan di hormati orang lain...
Padahal, Allah memerintahkan Jin dan Manusia untuk ikhlas beribadah hanya kepada Nya ...
Terserah Allah mau memberi ahli ibadah itu, kekayaan, kekurangan, kemudahan, kesulitan, di hormati ataupun di caci-maki orang lain ...
Tidak ada yang dibanggakan dari seorang ahli ibadah melainkan hanya berharap mendapatkan Ampunan dan Rahmat dari Allah...
Itulah ahli ilmu dan ahli hikmah ...
Semoga Allah merahmati dan memberkahi Ahli Ilmu, Ahli Hikmah dan Ahli Ibadah...
Dan semoga Allah memberikan petunjuk kepada Ahli Dunia dan Ahli Maksiat ...
Siang malam hanya memikirkan Dunia, ibadah untuk dunia dan bermaksiat di dunia ...
Pergunakan tangan kanan untuk makan dan minum ...
Dahulukan sisi kananmu jika dalam suatu lingkaran majelis...
Dahulukan kaki kanan jika mau ke Masjid ...
Pergunakan tangan kanan untuk memberikan sedekah ...
Shof paling utama itu yang kanan ...
Pergunakan dan dahulukan yang kanan untuk segala kebaikan...
Itulah yang diajarkan dalam agama ...
Semoga mendapatkan keberkahan bagi yang mengamalkannya...
