Jumat, 04 Juli 2025

 Kapankah kita wafat ...?

Kita benar-benar tidak tahu, kapan kita wafat dan dimana tempatnya...

Yang kita tahu, kita harus meninggalkan warisan...

Sesegera mungkin...

Yakni warisan kebaikan ...!

Itulah saat kita benar-benar harus meninggalkan dunia dengan segala kenikmatan semu yang ditawarkan...

Ketika kebaikan mampu dirasakan banyak orang... 

Saat itulah sang pelaku akan dikenal dan dikenang...

Karena kebaikan selalu tahu siapa pemilik kebaikan itu...

Minimal Malaikat yang mendampingi kita selalu...

Semoga kita bisa mewariskan kebaikan dan mengajak banyak orang untuk melakukan hal yang sama ...

Jumat, 27 Juni 2025

Sewaktu tidur ...

Adzan berkumandang ...

Segeralah bangun untuk sholat ke Masjid...

Jangan meneruskan tidur, dan jangan istirahat dengan tenang, tapi bangunlah ...

Berlelah-lelahlah sekarang dengan amalan yang baik agar nanti dapat tidur tenang dalam kubur....

Kalau hendak istirahat dengan tenang, istirahatlah di dalam Alam Barzakh, istirahatlah kelak di dalam Surga...

Karena dunia ini bukan tempat beristirahat dengan tenang, tapi untuk istirahat sebentar lalu beribadah mengumpulkan amal kebaikan...

Jangan sampai disebabkan hidup senang di dunia ini, tidur nyaman di kasur empuk dan kamar ber AC, kita tidak dapat tidur dengan tenang dalam kubur, tanpa kasur empuk dan tanpa AC ...

Jumat, 20 Juni 2025

Sehebat apapun Anda dibenci ...
Ingatlah, yang membenci Anda itu hanyalah manusia ...
Lalu mengapa Anda merasa sangat menderita ...?
Sehebat apapun Anda dicintai, dan disanjung ...
Ingatlah, yang mencintai Anda itu juga manusia ...
Lalu mengapa Anda merasa sangat bangga ...?
Sesuatu yang sementara itu janganlah Engkau terlalu baper ...
Namun, yang patut dijaga adalah cinta dan menderita karena Allah ...
Cinta kepada Allah dengan mentaati segala perintah Nya ...
Dan menderita, apabila melakukan Dosa ...

Jumat, 13 Juni 2025

 

Harus diingat, dengan bertambahnya usia kita, maka jatah umur kita berkurang...

Kesempatan kita untuk memperbaiki diri juga semakin berkurang hingga yang ada tinggal kesempatan terakhir...

Orang-orang cerdas akan menggunakan setiap waktu yang tersisa sebagai kesempatan terakhir dalam hidupnya...

Kalau tidak, ia akan menyesal dengan penyesalan yang mendalam...

"Dan pada hari itu neraka Jahannam didatangkan; pada hari itu sadarlah manusia tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini” (Qs. 89 ayat 23-24).


Al-Imam Ibnu Al-Jauziy berkata: 

"Seekor kuda balap jika sudah mendekati garis finish ia akan mengerahkan seluruh tenaganya agar meraih kemenangan, maka jangan sampai kita kalah cerdas dengan kuda!

Sesungguhnya amalan itu ditentukan oleh penutupnya, jika pahit dalam permulaan semoga perpisahan nanti bisa berujung manis.


Imam Ibnu Taimiyyah berkata:

"Yang akan diperhitungkan adalah kesempurnaan akhir dari sebuah amal, bukan buruknya permulaan."


Imam Hasan Al-Bashriy berkata: 

"Perbaiki apa yang tersisa padamu niscaya Allah akan mengampuni atas apa yang telah berlalu, maka manfaatkan sebaik-baiknya waktu yang tersisa, kita tidak tahu kapan rahmat Allah (kematian) akan datang menghampiri."


Jumat, 06 Juni 2025

 Jagalah hati dan lidahmu ...

Walaupun seringkali terasa sulit, terutama menjaga hati ...

Sesungguhnya segala yang kita ucapkan dan niatkan akan menjadi cerminan diri Kita dihadapan Allah...

Sekecil apapun kebaikan, baik yang masih dihati ataupun yang sudah diucapkan, pasti akan diberikan balasan oleh Allah...

Begitu juga kejahatan...

Sekecil apapun kejahatan itu, pasti dimintai pertanggungjawaban...

Jumat, 30 Mei 2025

 Seorang Mukmin tidaklah menilai segala sesuatunya dengan uang ataupun materi ...

Mungkin orang lain memandangnya bodoh, karena ketika ditipu masalah uang atau materi, eh, kok diam saja .. 

Mungkin orang lain memandangnya bodoh, karena hasil jerih payahnya, yang mestinya dibayarkan, eh, malah tidak dibayarkan, namun ternyata diam saja ...

Mungkin orang lain memandangnya bodoh, karena uang sumbangan darinya malah disalahgunakan dan dikorupsi ...

Eits jangan salah paham...!

Sebenarnya orang mukmin tadi tidaklah diam saja, ketika ditipu ...

Namun sudah berusaha meminta haknya, namun tidak dengan memaksa...

Sehingga berakhir dengan tidak diberikannya hak itu bahkan malah disalahgunakan...

Mukmin itu menganggap haknya yang tidak dibayarkan secara dzolim itu pasti akan diterimanya di akhirat berlipat ganda ...

Itulah keimanan,  berharap akhirat yang jauh lebih abadi daripada dunia ini, meskipun tidak terlihat dan tidak dirasakannya saat ini...


Jumat, 23 Mei 2025


Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu berkata, 
"Lebih baik aku menggigit bara api hingga dingin daripada aku mengatakan tentang takdir yang Allah telah tentukan, "seandainya itu tidak terjadi". (Az Zuhd no 128 - Imam Abu Dawud)
Allah menentukan segala takdir berdasarkan ilmu dan hikmah...
Sesungguhnya ilmu Allah sempurna dan tidak ada kekurangannya... 
Sedangkan ilmu seseorang hanyalah bagaikan setetes air dibandingkan dengan samudra yang amat luas...
Maka sangat tidak etis bila seorang hamba mengkritik keputusan Allah... 
Bahkan ada yang mengkritik takdir Allah dengan sangat pedas...
Dengan membuat mesin waktu...!
Manusia mengira, bisa menjadi tuhan dengan kembali ke masa lalu untuk memperbaiki keadaan/ menolak takdir...
Menyalahkan takdir Allah...
Subhanallah...
Manusia itu benar² telah meremehkan Allah dan menolak takdir Nya...
Padahal kewajiban seorang hamba adalah sabar dan ridho dalam menghadapi ketentuan-Nya... 
Dan yakin bahwa Allah tidak akan pernah mendzholimi hamba hamba-Nya...
Namun manusialah yang zholim dan merasa hebat...

Jumat, 16 Mei 2025

 Sungguh aneh, ada orang tahu klo kematian itu datangnya tidak permisi, namun ia malah senang², dan ketawa², ke tempat maksiat, yang katanya Surga dunia itu ...


Sungguh aneh, ada orang paham, klo dunia ini pasti akan hancur dan dirinya akan binasa ...

Namun ia malah mencintai dunia melebihi kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya...

Siang malam kerja mencari harta, menumpuk harta sebanyak²nya, mencintai anak dan istri berlebihan...

Bahkan mencintai istri orang lain dan banyak wanita lainnya...


Sungguh aneh, ada orang yang mengerti, bahwa mencintai Allah dan Rasul-Nya itu benar, janji Allah juga benar...

Namun ia malah meninggalkan Masjid, meninggalkan sedekah, dan meninggalkan perbuatan baik lainnya.. 

Padahal Allah telah menjanjikan membalas semua kebaikan hambaNya...


Sungguh aneh,  ada orang yang paham, akan hari pembalasan, dan semuanya akan dipertanggungjawabkan dengan adil kelak ...

Namun ia malah suka bergelimang dosa dan maksiat juga enggan bertaubat....

Berbuat zalim dianggap wajib dan berwibawa dihadapan orang lain ...

Lupa dan malas taubat, hingga ajal menjemput tanpa permisi...

Lalu ...

Jumat, 09 Mei 2025

 Harapan untuk mendapatkan Ridlo Allah, Surga, dijauhkan dari Neraka ataupun mendapatkan ampunan Nya ...

Itulah yang terbersit dalam hati seorang hamba ketika sholat ...

Istiqomah solat, sedekah dan ibadah lainnya...

Putus asa akan Rahmat Allah...

Itu yang terbersit dalam hati seorang hamba ketika meninggalkan sholat, zakat, puasa dan kewajiban lainnya...

Jika seseorang malah optimis masuk Surga ...

Padahal ia meninggalkan sholat, zakat ataupun puasa ...

Maka ia seperti orang yang berangan² kenyang namun hanya melamun namun tidak makan ...

Ingatlah, takdir mu adalah apa² yang biasa kamu usahakan ...

Dan Allah tidak men zholimi hambaNya, yang telah berbuat baik dan menjalankan kewajiban yang dibebankan kepadanya...

Dia Maha Pemurah lagi Maha menerima Amal baik hamba²Nya yang ikhlas...

Jumat, 02 Mei 2025

 Selalu Bersabarlah...

Jika Allah menjawab doamu dengan segera...

Maka, Dia menambah imanmu...

Hingga kamu bersyukur...

Namun jika Allah menundanya... 

Maka, Dia menambah kesabaranmu...

Hingga kamu terus mendekat kepada Nya...

Dan apabila Allah tidak menjawab doamu... 

Niscaya Dia merencanakan sesuatu yang lebih baik untukmu...

Hingga kamu sadar, betapa baiknya Allah, dengan mengganti Doamu, yang belum tentu baik bagimu, doa dan permintaanmu itu...



Jumat, 25 April 2025

 Sebaik-baik manusia adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain...

Ketika Allah mendatangkan seseorang yang butuh pertolongan, sedangkan kita memang mampu menolongnya...
Maka ketahuilah bahwa saat itu Allah sedang ingin menjadikan kita menjadi manusia terbaik, jika kita mau menolongnya ...
Memberikan pertolongan tidak hanya sekedar kepada manusia saja, namun juga setiap makhluk Allah...
Meskipun hanya untuk memberikan minum bagi seekor anjing yang kehausan...
Dunia adalah ladang, tempat menyebar bibit kebaikan, semampu kita...
Dunia adalah tempat mengerjakan amal sholih...
Di Akhirat InsyaAllah kita panen kebaikan yang kita tanam...
Artinya ganjaran terbaik yang dilipatgandakan oleh Allah itu, InsyaAllah kita dapatkan kelak di Akhirat...

Jumat, 18 April 2025

 Seorang pencuri memasuki rumah Malik bin Dinar rohimahullah, kemudian dia mencari sesuatu yang bisa dia curi, akan tetapi dia tidak mendapatkan apapun...
Akhirnya dia melihat Malik bin Dinar yang sedang sholat...
Ketika Malik telah selesai dari salam dia berkata kepada pencuri tersebut, 
“Kamu mencari harta dunia (ingin mencuri di tempat saya ini), namun kamu tidak mendapatkannya...? 
Apakah kamu sudah memiliki perbekalan akhirat...?”
Akhirnya pencuri tersebut mengikuti nasihat Malik bin Dinar dan duduk sejenak mendengarkan nasihat beliau hingga dia mencucurkan air matanya...
Setelah itu mereka berdua berangkat bersama ke masjid untuk sholat (berjama’ah)...
Setiba di masjid, orang-orang merasa heran melihat keduanya sembari berkata, 
"Seorang alim besar bersama seorang gembong pencuri...? 
Ini tidak masuk akal...!'
Mereka kemudian bertanya kepada Malik bin Dinar kemudian beliau menjawab, “Dia datang dengan niat mencuri harta kami, akan tetapi justru kami berhasil mencuri hatinya...”
[ Thoriiq Islami 2/144 – Karya Imam adz-Dzahabi rohimahullah ]

Jumat, 11 April 2025

 Maksiat yg dilakukan karena emosi, syahwat perut, syahwat mata, telinga dll lebih mudah diampuni oleh Allah...

Namun jika maksiat itu dilakukan karena kesombongan, maka hal itu  sulit untuk dimaafkan oleh Allah SWT...

Ingatlah, Iblis dikeluarkan dari Surga, bukan karena mencuri, makan buah terlarang ataupun berzina ...

Iblis dikeluarkan karena kesombongan tanpa taubat yang sungguh2  ...

Nabi Adam yang melakukan dosa karena "mencuri" makan buah yang terlarang malah diampuni...

Hal tersebut disebabkan karena Nabi Adam tidak sombong dan mengakui kesalahan telah "mencuri" makan buah yang terlarang, hingga bertaubat dengan sungguh-sungguh...

Dan Alhamdulillah, taubat Beliau diterima Allah SWT...

Iblis yang sangat Alim dan ahli ibadah, yang dulunya Panglima nya para Malaikat, yang berilmu tinggi dan ahli ibadah, karena kesombongan malah menjadi penduduk Neraka...   

Bahkan Iblis berdoa kepada Allah supaya diberikan umur panjang, hingga hari kiamat... 

Untuk mencari teman supaya dapat bersama-sama masuk Neraka...

Karena kesombongan, tidak mau mengakui kesalahan, tidak mau bertobat dan malah menantang dengan mengajak hamba²Nya supaya bersama-sama masuk Neraka...

Jumat, 04 April 2025

 Jika tidak bisa berbuat baik kepada orang lain...

Minimal jangan berbuat jahat pada orang lain...

Jika tidak bisa mendoakan baik orang lain...

Minimal jangan mendoakan buruk pada orang lain...

Jangan mencari² kesalahan orang lain...

Kecuali telah tampak nyata kesalahan atau dosa itu...

Maka wajib bagi kita untuk melarang kemungkaran itu ...

Tanpa menjelek²kan di muka umum ataupun sosmed ...

Jumat, 28 Maret 2025

Manfaatkan sisa umurmu untuk memberikan manfaat kepada makhluk Allah...
Ilmu, harta ataupun tenaga, bisa engkau sedekahkan...
Hingga Allah meridloimu...
Kalau engkau lengah dengan umurmu...
Engkau berbuat jahat dan berfoya² dengan hartamu...
Lalu apa yang kamu handalkan ketika menghadapNya ...?
Kematian itu tidaklah menakutkan, karena maut itu sudah pasti datangnya...
Yang menakutkan adalah, kalau engkau tidak mensedekahkan Ilmu, harta ataupun tenaga,  ketika engkau masih hidup ...
Lalu amal baik apa yang kamu tunjukkan ketika menghadap Allah...?

Jumat, 21 Maret 2025

 Tidakkah kita menyadari...
Mengapa Maryam wanita suci, yang sepanjang hidupnya menjaga kehormatan, justru diuji dengan kehamilan tanpa suami...?
Padahal kesucian adalah mahkota yang paling ia jaga dan ia cinta...

Tidakkah kita menyadari...
Mengapa Ibrahim, yang bertahun-tahun menanti keturunan dalam do’a, justru diperintahkan menyembelih anak yang paling ia kasihi...?
Padahal Ismail adalah jawaban dari tangisan panjangnya di penghujung malam...

Dan pernahkah kita menyadari...
Saat mengingat Rasulullah SAW, yang kehilangan Khadijah, belahan jiwanya, dan Abu Thalib, sang pelindungnya...?
Padahal merekalah cahaya di tengah gelap, dan sandaran di kala duka...

Pertanyaanya... 
Lalu bagaimana dengan kita...?
Pernahkah Allah mengambil sesuatu yang kita genggam erat, yang kita cintai...?
Menggagalkan rencana yang kita susun dengan penuh harap...?
Maka bersabarlah…
Di balik kehilangan ada kasih sayang-Nya...
Di balik air mata ada hikmah-Nya...
Dan di balik ujian ada janji-Nya...
Bahwa yang lebih baik sedang menantimu...

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata:
"Kedudukan-kedudukan yang tinggi tidak akan bisa diraih kecuali dengan cobaan."
Majmu'ul Fatawa, jilid 25 hlm. 302

Jumat, 14 Maret 2025

 Jangan lupa sholat sunnah fajar dan witir ...

Dirikan sholat witir setiap malam ...

Dirikan pula sholat sunnah fajar hingga kamu bertemu Allah...

Sesungguhnya sholat sunnah fajar itu lebih baik daripada segala kenikmatan dunia ini ...

Dirikan pula sholat 5 waktu, dan jagalah waktu sholat Asar dan Subuh tepat waktu ...

Hingga kamu bertemu dengan Allah dengan Selamat...

Kerjakan bersegera mungkin segala sesuatu yang kamu bawa mati ...

Meskipun terkadang mengorbankan perkara dunia...

Ingatlah, dunia ini bukanlah tempat hidup kita selamanya, namun dunia ini tempat mati kita ...

Jumat, 07 Maret 2025

 Eckhart Tolle di dalam buku The Power of Now berkata, “Hidup tak separah apa yang ada di dalam pikiran orang.” 
Maksudnya, ketakutan atau kekhawatiran yang diciptakan otak kita terhadap situasi dan kondisi pekerjaan, keluarga, bahkan dunia, sering kali merusak ketenangan batin... 
Tirulah penyu yang tetap berenang tenang di samudera luas meskipun di tengah gelombang yang besar... 
Ketenangan adalah kekuatan, bukan kelemahan... 
Dalam Islam, ketenangan adalah tanda kekuatan iman dan kedekatan seorang hamba dengan Allah...
Ia merupakan implementasi dari keyakinan yang kokoh kepada Allah dan kemampuan mengendalikan diri di tengah badai kehidupan... 
Ingatlah, “Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati mukminin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan (yang telah ada).” (Al-Fath: 4)
Jaga hati, jaga lisan, dan tetap tenang... 
Sesakit apapun luka hati yang kamu rasakan, jangan kamu bela kesakitan itu dengan buruknya lisanmu, maka tetaplah tenang...
Orang yang telah berlaku buruk padamu, balasan atas keburukannya sudah menanti...
Dan kesabaran serta legowonya hatimu pun sudah menanti balasan terbaik Nya...
Sembuhkan luka batinmu dengan pemaafan yang tulus karena Allah... 
Itulah jalan terbaik untukmu supaya lebih mudah dan ringan meniti alur kehidupan dengan ketenangan...

Jumat, 28 Februari 2025

 “Semua kemajuan terjadi di luar zona kenyamanan.” (Michael John Bobak)


Terlarut dalam zona nyaman sesungguhnya membahayakan kemajuan diri...

Karena saat berada pada zona ini seseorang akan merasa tidak perlu untuk melakukan apa-apa lagi...

Tidak jarang diantara mereka sebenarnya sadar adanya kekurangan dalam diri...

Namun malas untuk berusaha lebih keras lagi...

Demikianlah pemikiran kebanyakan manusia mengenai dunia...

Padahal urusan dunia, jika dikejar, tidak akan ada habis²nya...

Capek, merasa kurang terus, merasa miskin terus dan hati hampa...

Jenuh, stress bahkan bisa menyebabkan gangguan jiwa...

Beda jika hal tersebut untuk akhirat...

Keluar dari zona nyaman...

Tidak merasa cukup dengan ibadahnya...

Bangun malam disaat semua manusia tidur, selalu mendatangi Masjid untuk sholat berjamaah dan mengaji...

Terus bersedekah disaat² cinta harta...

Berpuasa saat orang lain makan enak tanpa penutup warung...

Semuanya butuh perjuangan...

Keluar dari zona nyaman...

Menyimpan harta nyaman, maka sedekahkan harta itu...

Sholat dirumah nyaman, maka pergilah ke Masjid, sholat berjama’ah...

Iktikaf di Masjid, menunggu sholat fardlu berikutnya merupakan perjuangan yang luar biasa...

Semuanya butuh perjuangan...

Keluar dari zona nyaman...

Sesungguhnya keluar dari zona nyaman perkara akhirat...

Dapat menenangkan hati, terhindar dari stress, dan mengobati gangguan jiwa dikarenakan urusan dunia...

Belum lagi pahala yang dijanjikan Allah kelak ...

Karena itu, keluarlah dari zona nyaman untuk urusan akhirat...

Setelah keluar dari zona nyaman, diperlukan ke istiqomah an dalam menjalankan amal baik...

Keluar dari zona nyaman dan memulai suatu kebaikan itu memang berat, namun menjaga agar kebaikan yang sudah dimulai tetap bisa istiqomah tentunya lebih berat lagi...

Bagi yang belum terbiasa mengerjakan sholat fardlu berjamaah dimasjid, tentu untuk memulainya adalah berat... 

Namun menjaga agar tetap Istiqomah untuk sholat fardlu berjamaah dimasjid tentunya lebih berat lagi...

Bangun di sepertiga malam lalu mengerjakan sholat tahajud, memulainya saja tentu berat... 

Namun lebih berat lagi untuk menjaga agar tetap Istiqomah bangun disepertiga malam untuk mengerjakan sholat tahajud...

Setelah keluar dari zona nyaman dan ilmu didapatkan, dibutuhkan kemauan yang kuat untuk menjalankannya...

Dan untuk tetap dapat Istiqomah di jalan kebaikan di samping ilmu dan kemauan dibutuhkan juga doa, dan kesabaran dari segala godaan, ujian dan cobaan yang didapatkan...

Semoga Allah menautkan kita diatas ketaqwaan serta menganugerahkan kepada kita akhir kehidupan yg husnul khatimah...

Aamiin...



Jumat, 21 Februari 2025

 

Katakanlah...
Aku tak tahu sampai kapan usiaku berakhir...
Entah hari ini, esok, ataupun lusa...
Aku juga tak tahu kapan dunia ini akan berakhir...
Lalu bagaimana aku dimatikan... 🥺
Sanggupkah aku melawan sakitnya sakaratul maut... 😭
Bahkan Rasulullah kekasih Allah saja masih merasakan sakitnya sakaratul maut...
Lalu, bagaimana denganku...?
Hamba yang hina penuh dosa ini...?
Aku hanyalah seorang hamba yang setiap saat meminta ampunan, namun seringkali mengulang kesalahan yang sama...
Apakah amalku sudah cukup untuk mengimbangi banyaknya dosaku...?
Inilah akhir dari segala perjalanan dunia...
Pemutus segala kelezatan dunia...
Yakni KEMATIAN...!
"Setiap yang bernyawa akan merasakan kematian."
Al - Ankabut:57

Romadlon telah datang...
Tidak ada harapan menjelang kematian...
Selain...
Ampunan, Rahmat dan Keberkahan dari Allah SWT...
Marhaban yaa ROMADLON...

Jumat, 14 Februari 2025

 
Waktu yang berlalu sudah tak bisa kembali, yang terbuang tidak bisa diulang, yang terlewati tak bisa diundur...
Itu pasti... 
Waktu sekarang ini adalah milikmu, sehingga kamu bisa memperbaikinya sekarang...
Jadi, tidak perlu terus - menerus menyesali waktu yang terlewat, sebab menyesal tanpa aksi pun tak ada gunanya... 
Setidaknya, waktu-waktu yang sempat terabaikan itu menyadarkanmu bahwa melakukan sesuatu itu tidak perlu sempurna... 
Karena menunggu sempurna sering kali hanya akan menghambat perkembanganmu saat ini...
Intinya lakukan saja semampumu, kalau ternyata ada kesalahan kamu bisa memperbaiki sambil menjalaninya... 
Tidak ada waktu terbaik untuk memulai sesuatu, kecuali sekarang...
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." ( Q.S Ali- Imron : 133 )
Dan ingatlah, berusahalah semampumu untuk urusan Dunia dan Akhirat...
Jangan biarkan dirimu menganggur tanpa usaha Dunia ataupun Akhirat...
Diantara sekian banyak kebaikan adalah kemampuan untuk mengerjakan kebaikan selanjutnya (Tafsir Ibnu Katsir)...
Walau kebaikan yang (dikira) hanya sedikit tapi rutin dikerjakan itu adalah sangat baik... 
Hingga Allah mencintai kita...
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Amal yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah yang kontinu terus-menerus walau sedikit (HR. Muslim: 783)
Lebih baik sedikit tapi berkesinambungan daripada satu kali jumlah banyak namun tak berulang...

Jumat, 07 Februari 2025

 “Singkirkanlah kesombonganmu, turunkanlah keangkuhanmu, dan ingatlah kuburanmu.” (Ali bin Abi Thalib ra)

Rasulullah SAW bersabda, "Perbanyaklah mengingat sesuatu yang dapat menghancurkan kenikmatan, yaitu kematian." (Ibnu Majah: 4248), karena beliau mengingatkan, "Tidak masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.” (Ibnu Hibban: 224). 

Imam al-Qurthubi di dalam At-Tadzkirah fi Ahwal al-Mauta wa Umur al-Akhirah menjelaskan, “Barang siapa yang banyak mengingat kematian maka dimuliakan dengan tiga hal: Bersegera tobat, puas hati dan semangat ibadah, dan barang siapa yang lupa kematian diberikan hukuman dengan tiga hal; mengundur tobat, tidak ridha dengan keadaan dan malas ibadah.”

Sesungguhnya segala sesuatu yang diniatkan (dalam hati) karena hanya ingin mencari keridloan Allah, maka semua itu akan mendatangkan Pahala...

Mengingat kematian, lalu segera berbuat baik hanya karena Allah, itulah usaha yang Tidak ada ruginya...

Ingatlah...

Berapa banyak orang yang sibuk berusaha mencari perhatian dan pujian orang lain, namun sedikit yang berusaha mencari perhatian dan pujian Allah SWT...

Padahal mencari perhatian dan pujian manusia adalah cara sederhana untuk mudah sakit hati...

Dan inilah usaha yang merugi...

Sedangkan usaha mencari perhatian dan pujian dari Allah, justru menenangkan hati...

Inilah usaha yang Tidak ada ruginya...

Berapa banyak orang yang ambisinya berusaha memburu harta dan kemewahan, bahkan dengan cara tercela. Namun sedikit yang berusaha memburu pahala dan kesederhanaan hidup...

Padahal harta dan kemewahan adalah kesusahan dalam hisab di hari kiamat...

Dan inilah usaha yang merugi...

Sedangkan pahala dan kesederhanaan hidup adalah kemudahan dalam hisab di hari kiamat...

Inilah usaha yang Tidak ada ruginya...

Sesungguhnya dengan bertambahnya usia, berarti sudah semakin sedikit usaha yang bisa kita lakukan...

Mengingat kematian menjadikan seseorang kembali ke jalan Allah dan dapat menghilangkan kesombongan...

Hidup itu pilihan...

Sisa umur ini, apakah digunakan untuk berusaha mencari keridloan Allah ataukah untuk yang lainnya...

Jumat, 31 Januari 2025

 Syeikh Utsaimin رحمه الله mengatakan:

“Engkau akan mendapati orang-orang yang ahli akhirat tidak memikirkan (harta) dunia yang hilang dari mereka.
Jika dunia itu datang; mereka menerimanya dan jika dunia itu hilang, mereka tidak memikirkannya.”
[Syarah Riyadhus shalihin 3/48]

Tidak ada faedahnya kita dipusingkan oleh dunia...
Ingatlah bahwa dunia itu akan selalu ada yang datang, dan pasti ada saja yang pergi...
Berfikirlah yang positif...
Apabila dunia datang, maka Alhamdulillah, kita harus mensyukurinya...
Apabila bila dunia itu pergi, maka Alhamdulillah, Allah telah mengurangi beban tanggungjawab kita ...

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Allah Yang Menciptakan kematian dan kehidupan, untuk menguji siapa di antara kalian yang terbaik 'amalnya. (QS Al Mulk: 2)

Hakikat dunia adalah kematian yang pasti datang...
Hakikat akhirat adalah kehidupan yang abadi...
Takdir yang rahasia, sikapi dengan prasangka terbaik, doa minta terbaik, ikhtiar terbaik, dan tawakkal terbaik...
Niatkan segala aktivitas sebagai ibadah...
Perbaiki yang fardhu...
Istiqamahkan yang sunnah meski kecil dan sedikit...
Perbanyak langkah untuk ke Masjid, sholat berjama’ah...
Sedekah rutin, baik harta, perkataan ataupun perbuatan...
Dan milikilah amalan² rahasia yang hanya kita dan Allah yang tahu tentangnya...
InsyaAllah, dengan curahan RahmatNya, kita selamat dan beruntung...

Jumat, 24 Januari 2025

 
Setiap hal di dunia ini pasti ada pembersihnya...
Seperti harta yang halal dibersihkan dengan zakatnya...
Pembersih perut dengan berpuasa...
Dan pembersih lantai menggunakan sapu...
Demikian pula dengan hati... 
Hati pun ada pembersihnya... 
Yaitu dengan rasa Sedih... 
Berbagai sebab kesedihan hati adalah cara Allah membersihkan hati kita dari segala macam kotoran dan penyakit...

 Sedih karena kehilangan, membersihkan hati dari kecintaan terhadap dunia... 
Semua milik Allah, terserah Allah kapan memberikannya kepada kita...
Dan yang pasti, semua ada masanya, kemudian pasti akan kembali kepada Allah...
 
Sedih karena dikecewakan orang lain...
Membersihkan hati dari bergantung kepada selain Allah... 

 Sedih karena dihina...
Membersihkan hati dari sikap sombong dan bangga diri...
Supaya dapat melembutkan hati dengan kesadaran sakitnya disepelekan dan dihina... 
Agar kita tidak meremehkan orang lain dan senantiasa berjalan di muka bumi dengan rendah hati...

Jika Allah memberikan kesedihan dalam hati kita... 
Itu karena Allah ingin kita membersihkan hati kita, dan menjadikan kita semakin dekat kepada Nya dengan ampunan dan keridloan Nya...

Jumat, 17 Januari 2025

 Kadangkala ada orang yang mencaci-maki dan mencela kita...
Dengan kata-kata yang seringkali menyakitkan hati...
Seseorang yang menginginkan pahala, maka dia tidak akan membalas akan tetapi berusaha bersabar...
Dan berusahalah juga untuk memaafkannya, meskipun terkadang sulit...

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَجَزَٰٓؤُاْ سَيِّئَةٍ سَيِّئَةٞ مِّثۡلُهَا ۖ فَمَنۡ عَفَا وَأَصۡلَحَ فَأَجۡرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلظَّٰلِمِينَ
"Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang setimpal, tetapi barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada orang yang berbuat jahat), maka pahalanya dari Allah. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang zalim." [QS. Asy-Syura: 40]

Belajarlah untuk menerima segala hal yang seringkali tak sesuai dengan harapan kita...
Tidak semua hal yang kita jalani dalam hidup ini seperti apa yang kita inginkan...
Kejadian yang berlalu jadikan pelajaran agar hari esok tak terulang lagi kisah yang sama...
Jika lelah beristirahat lah dan jangan lah menyerah...
Ingatlah, hanya Allah Sebaik-baik Penolong...
Asy-Syaikh Shalih bin Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata,
"Hendaklah manusia tidak condong pada dunia dan mengeluh ketika kena musibah. Bahkan seharusnya dia sabar dan mengharapkan pahala, apakah itu ujian hidup susah, penyakit, dan lain-lain. Sebab dunia memang tempatnya cobaan. Jangan dia mengeluh karena musibah dan cobaan. Dan hal yang dapat memudahkannya ialah yang dibimbingkan oleh Nabi Muhammad dalam hadits ini."
(Tashil al-Ilmam, 6/158)

Perbanyak mengucap kata istighfar, dan bersabarlah...
Mantapkan hati agar diri senantiasa tegar dijalan Allah...
Jangan katakan permasalahan yang kau hadapi berat dan sulit...
Semuanya telah ditakar, dan tidak mungkin akan tertukar...
Sesungguhnya Allah Maha Baik dan Maha Penolong, mintalah pertolongan hanya kepada Allah...
Sulit...?
Memang sulit, namun setidaknya kita telah berusaha, dan itulah yang terbaik ...

Jumat, 10 Januari 2025

 Mungkin kita pernah mendapatkan cobaan diluar kehendak kita...
Bisa jadi perasaan berkecamuk seribu rasa saat itu...
Namun pilihan terbaiknya adalah menyikapinya dengan bersabar, menerima, memaafkan, dan mengikhlaskan...
Biarkan waktu berjalan, jangan menyalahkan keadaan, terimalah kenyataan, jalani kehidupan... 

Jika ada yang bertanya, sampai kapan kita harus terus bersabar...?
Sampai Allah mengampuni dan ridho terhadap diri kita...
InsyaAllah, Allah akan memberikan sesuatu yang indah buah dari kesabaran kita...
Dan kita harus yakin, bahwa kegagalan pada satu hal bisa jadi merupakan cara Allah menyelamatkan kita dari sesuatu yang tidak baik... 

Yang hancur itu usaha atau ikhtiar kita bukan hidup kita... 
Dan yang gagal itu adalah rencana kita, bukan masa depan kita... 
Ingatlah, sering kali, baik menurut kita, belum tentu baik menurut Allah, dan begitupun sebaliknya... 
Maka jangan pernah berputus asa, karena Allah itu Maha Baik, dan selalu punya cara terbaik untuk memberikan hadiah terindah dalam kehidupan kita, dengan cara-cara yang tidak terduga...


Jumat, 03 Januari 2025

Kadangkala cobaan terasa berat, hingga menyesakkan dada...
Bukan hanya dada yang sesak, Kadangkala kepala juga terasa pusing dan berat...
Namun perlu diingat, kadangkala Allah mengirimkan harapan di saat yang paling menyedihkan...
Meskipun seringkali tidak sampai pada titik kesedihan yang terberat...
Ingatlah pula, hujan yang sangat deras setelah kekeringan yang panjang, datang hanya dengan awan yang paling gelap...
Mudah-mudahan bersamaan dengan waktu berjalan, segala proses menyedihkan berubah menjadi pemahaman dan pelajaran yang baik ...
Menjadi penguat langkah walaupun diterpa angin kencang dan diguyur hujan deras...
Dan kita tetap memilih untuk berusaha menjadi lebih baik, sesuai syariatNya...
"Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami." (QS. Al Anbiya' : 35)